Nn, Padang ~ Pada hari kedua, Selasa (14/4), pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
2015 tingkat SLTA di Kota Padang berjalan lancar. Peserta UN mengaku
tidak merasa menghadapi "neraka" dan bisa sedikit lebih tenang karena
hasil UN tahun ini tidak lagi menjadi satu - satunya penentu kelulusan.
Kendati
bukan lagi penentu kelulusan, namun anggota tim kunjungan spesifik
Komisi X DPR RI yang memantau pelaksanaan UN di Kota Padang merasa perlu
menekankan bahwa hasil UN harus lebih baik. Pasalnya, ada fungsi
lainnya dari UN yang krusial dan lebih penting.
"Hasil UN ini
menjadi parameter kualitas pendidikan dan berfungsi untuk pemetaan dunia
pendidikan sekaligus menjadi alat bagi pemerintah daerah dalam
mengambil kebijakan serta menentukan prioritas - prioritas perbantuan di
bidang pendidikan," ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang memimpin
tim kunjungan spesifik ini, H.M Sohibul Iman di sela tinjauan di SMA 2
Padang dan MAN 2 Padang.
Tim yang terdiri dari anggota Komisi X,
Otje Popong Djundjunan, Vena Melinda, Yayuk Basuki, Sohibul Iman, Sutan
Adil Hendra dan Ferdiansyah disambut Wakil Gubernur Sumatera Barat
Muslim Kasim, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah serta Kepala Dinas
Pendidikan ini sempat melakukan dialog terkait pelaksanaan UN.
Terkait
memilih Kota Padang sebagai tujuan kunjungan spesifik, Sohibul
mengatakan, Pemerintah Kota Padang termasuk yang paling serius
memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan. "Padang dianggap daerah
yang capaian kualitas pendidikannya lebih baik. Sehingga ini bisa
menjadi rujukan dalam pengembangan program pendidikan kedepan," ujarnya
sembari menambahkan, bahwa kunjungan ke daerah yang mutu pendidikan
dinilai masih rendah juga dilakukan agar mendapatkan perbandingan yang
pas nantinya.
Menurut Walikota Padang, pelaksanaan UN relatif
lancar tahun ini, salah satu lantaran kebijakan pencetakan lembar soal
UN di daerah sehingga pendistribusian lebih cepat dan mudah.
Walikota
juga mengusulkan agar soal UN bagi SMA dapat dibedakan dengan SMK, baik
dari itemnya maupun dari ketentuan standar hasilnya, sebab SMA
berorientasi ke perguruan tinggi sebagai kelanjutannya, sedangkan SMK
beorientasi pada dunia kerja. Humas-Padang