Nn, Bandung ~ Indoensia akan menjadi tuan rumah pertemuan para pemegang kebijakan kendaraan tempur atau Armoured Vehicle Asia di Jakarta, 28-29 April mendatang.
Dirut PT Pindad Silmy Karim mengatakan, dalam pertemuan itu akan dibicarakan masalah spesifikasi kendaraan tempur untuk Asia. “Dalam pertemuan itu para pemegang kebijakan dari Departemen Pertahanan negara-negara Asia akan membahasa masalah spesifikasi kendaraan tempur yang bisa dan cocok digunakan di kawasan Asia. Di Asia ini kan spesifikasinya beda dengan Eropa, Amerika dan Timur Tengah” katanya.
Dalam pertemuan itu menurut Silmy, Pindad akan menunjukan kemampuan membuat kendaraan tempur dengan spesifikasi negara-negara Asia. “Kendaraan tempur untuk lapang terbuka seperti gurun, berbeda spesifikasinya dengan areal tertutup seperti hutan-hutan di negara Asia. Baik dari sisi teknis maupun alat penunjang seperti GPS dan lain-lain. Nah Pindad akan menunjukan kemampuan produksi di bidang itu” ujar Silmy.
Selama ini banyak negara Asia yang membeli kendaraan tempur bekas dari Amerika dan Eropa, yang spesifikasinya berbeda dengan negara Asia, sehingga menurut Silmy, kendaraan tempur itu kurang optimal digunakan. Rel/Pun
Dirut PT Pindad Silmy Karim mengatakan, dalam pertemuan itu akan dibicarakan masalah spesifikasi kendaraan tempur untuk Asia. “Dalam pertemuan itu para pemegang kebijakan dari Departemen Pertahanan negara-negara Asia akan membahasa masalah spesifikasi kendaraan tempur yang bisa dan cocok digunakan di kawasan Asia. Di Asia ini kan spesifikasinya beda dengan Eropa, Amerika dan Timur Tengah” katanya.
Dalam pertemuan itu menurut Silmy, Pindad akan menunjukan kemampuan membuat kendaraan tempur dengan spesifikasi negara-negara Asia. “Kendaraan tempur untuk lapang terbuka seperti gurun, berbeda spesifikasinya dengan areal tertutup seperti hutan-hutan di negara Asia. Baik dari sisi teknis maupun alat penunjang seperti GPS dan lain-lain. Nah Pindad akan menunjukan kemampuan produksi di bidang itu” ujar Silmy.
Selama ini banyak negara Asia yang membeli kendaraan tempur bekas dari Amerika dan Eropa, yang spesifikasinya berbeda dengan negara Asia, sehingga menurut Silmy, kendaraan tempur itu kurang optimal digunakan. Rel/Pun