Nn, Jambi ~ Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Hj.Yusniana Hasan Basri mengajak kaum perempuan di Provinsi Jambi secara bersama melakukan gerakkan cegah kanker dengan melakukan deteksi dini.Pernyataan ini disampaikannya pada sosialisasi gerakkan nasional pencegahan dan deteksi dini pada perempuan Indonesia sekaligus pelaksanaan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU), Senin (6/4) bertempat di Posdaya Melati, Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan.
Hadir pada kesempatan ini Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Hj.Yuliana Fashya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr.Andi Pada,M.Kes dan anggota TP-PKK serta kader posyandu. Hj. Yusniana menyatakan, berdasarkan data WHO, penderita kanker meningkat 12 persen. Angka kematian juga meningkat dari 7,6 juta orang menjadi 8,2juta pada 2012 atau meningkat 8 persen. Kanker teringgi yang umumnya menyerang perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Menurut Komite Penanggulangan Kanker Indonesia terjadi 1 (satu) orang meninggal setiap jamnya akibat kanker rahim.
“Kondisi ini memperlihatkan bahwa banyak perempuan di negara bekembang termasuk Indonesia kurang mendapat informasi dan akses pelayanan terhadap penyakit kanker rahim. Dalam penanggulangan penyakit secara umum, kegiatan terpenting adalah upaya pencegahan. Upaya pencegahan terhadap penyakit kanker terutama kanker leher rahim dan kanker payudara bisa dilakukan dengan deteksi dini. Deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan pada tingkat puskesmas dengan pelayanan inspeksi visual asam asetat (IVA).
Kegiatan IVA dilaksanakan secara sederhana dan dalam waktu singkat”ungkap Hj.Yusniana. Menyikapi hal tersebut dan untuk sosialisasi pencegahan kanker ini Hj.Yusniana juga mengajak seluruh TP-PKK di Provinsi Jambi dan seluruh perempuan mulai saat ini pedui terhadap kesehatan perempuan khususnya yang menyangkut kenker leher rahim dan kanker payudara. “Kenapa saya menggandeng ibu-ibu PKK, karena ibu-ibu PKK jaringannya sangat luas bahkan sampai ke pelosok desa, sampai kepada kelompok terkecil dasa wisma. Ibu PKK adalah motor penggerak yang berkontribusi dalam masyarakat untuk membangun bangsa yang sehat dan peduli pada pencegahan kanker, yang pada gilirannya nanti bisa menyelamatkan masyarakat dan mengurangi angka kematian karena kanker leher rahim”ujarnya.
Sementara itu sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr.Andi Pada,M.Kes menyatakan bahwa kegiatan ini adalah sangat selaras dan berkaitan erat dengan pengendalian penyakit tidak menul di Kementrian Kesehatan RI. Dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi melakukan kegiatan ini sejak 2012 dan telah melakukan pelatihan bagi progran spesialis, pengelola program di Dinas Kesehatan kab/kota, petugas puskesmas yaitu Kepala Puskesmas, dokter, bidan, tenaga surveilans, dan kader Posbindu. Sebagai gambaran jumlah Puskesmas yang sudah dilatih 104 Puskesmas dari 186 puskesmas se-Provinsi Jambi, jumlah tenaga terlatih sudah lebih dari 500 orang (545 orang).
Posbindu yang sudah ada sebanyak 143 Posbindu. Kepala Dinas Kesehatan juga menyatakan bahwa kegiatan ini akan tercapai dengan adanya kerjasama dan bersinergi dalam melaksanakan program tersebut. “Pengalaman terbaik di Provinsi Jambi, dalam pembangunan kesehatan sebagai contoh keberhasilan program imunisasi, tidak terlepas dari besarnya peran ibu-ibu PKK mulai dari tingkat Provinsi,Kab/Kota, ekcamtan kelurahan dan desa bahkan sampai ke tingkat RT. Kami berharap melalui Ketua TP PKK Provinsi Jambu, agar anggota PKK dapat bekerjasama dan membantu jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jambi maupun Dinas Kesehatan kab.kota untuk mensukseskan Program Nasional Pencegahan dan Deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia”ujar Andi Pada. rel