Nn, Jakarta ~ Besok pada tanggal 1 Mei bertepatan dengan Hari Buruh
Internasional. Peringatan Hari Buruh ditandai dengan turunnya para kelas
pekerja ini ke lapangan untuk berorasi.
Bukan hanya itu melalui Aliansi buruh meminta pada Presiden
Joko Widodo untuk memperhatikan upah pekerja jangan hanya fokus mengundang
investor untuk menanam investasinya ke Indonesia, ini yang diutarakan Said
Iqbal selaku Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Jakarta
beberapa menit lalu.
"Kami setuju investasi datang, tapi secara bersamaan kesejahteran buruh
harus ditingkatkan," kata Said
Lebih lanjut Said menambahkan target pemerintah memang
mengejar pertumbuhan ekonomi dengan menggaet para investor, namun jika tidak
dibarengi dengan peningkatan upah buruh sama saja pemerintahan sekarang tidak
berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, cetusnya.
Tujuan buruh turun ke jalan karena para pekerja ini menolak
upah murah, itu merupakan poin utama disetiap peringatan Hari Buruh
Internasional tiap tahunnya.
Dikawasan Asia Tenggara, buruh Indonesia tercatat sebagai penerima upah
terendah dibanding negara Filipina dan Thailand. Upah buruh di Indonesia khususnya
Jakarta, tenaga mereka hanya dihargai sebesar Rp 2,7 juta. Sedangkan upah
minimum yang diterima buruh Thailand sebesar Rp 3,2 juta, sementara di Filipina
buruh menerima upah minimum sebesar Rp 3,6 juta. Said berharap pemerintah
memperhatikan upah buruh yang dinilainya sangat rendah.
Said berharap agar tahun ini komponen Kebutuhan Hidup Layak
(KHL) bisa bertambah menjadi 84 jenis dari 60 jenis sebelumnya.
Tujuan penambahan jumlah KHL ini bisa memperkecil
kesenjangan upah buruh dengan negara ASEAN lainnya. Apalagi diakhir tahun ini
pasar bebbas ASEAN akan mulai diberlakukan, ungkap Said.(Valhalla)