Nusantara—Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Padang 2016 berakhir sudah. Total jumlah usulan keseluruhan rencana program dan kegiatan tahun 2016 dalam pembahasan itu melebihi pagu anggaran. Karena itu, diminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemko Padang untuk mengutamakan skala prioritas terhadap berbagai usulan kegiatan yang disampaikan.
“Usulan kegiatan yang disampaikan akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Karena itu harus dilakukan skala prioritas terhadap berbagai usulan dan program kegiatan yang telah disampaikan,” sebut Asisten III Bidang Administrasi, Corri Saidan saat mewakili Sekdako menutup Musrenbang Kota Padang 2016, di ruangan Bagindo Azizchan, Balaikota, Rabu (25/3) sore itu.
Dalam Musrenbang 2016 tersebut, jumlah dana yang diusulkan seluruh SKPD berjumlah Rp 1.231.403.609.010,- . Dimana pagu terbesar terletak di bidang fisik dan prasarana sebesar Rp 530.110.357.055,-. Bidang sosial budaya sebanyak Rp 493.906.654.555,-. Dan untuk bidang ekonomi Rp 207.38.597.400,-. Jumlah yang diusulkan seluruh SKPD terlalu besar, sedangkan pagu anggaran di tahun 2016 yang ditetapkan yakni hanya Rp 950.214.000.000,-, atau dengan kata lain mengalami kelebihan sebesar Rp 281.189.609.010,-. “Apa yang diusulkan hari ini tentunya akan mengalami penyeleksian dan pengkajian yang lebih mendalam, sehingga apa yang dituangkan dalam rencana kerja (Renja) SKPD memang suatu kegiatan yang menurut urgensinya memiliki prioritas tinggi dalam pencapaian visi dan misi serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tukuk Asisten III.
“Dengan memperhatikan keterbatasan anggaran tentunya kita perlu mencari dan berupaya memperoleh sumber pembiayaan lainnya,” tambah Corri.
Agar terdapat sinkronisasi anggaran, Asisten III meminta kepada seluruh SKPD untuk kembali menyusun program dengan menggunakan unsur skala prioritas. Sehingga nantinya diharapkan terdapat kecocokan jumlah angka antara pagu dana program dan kegiatan SKPD dengan pagu anggaran 2016. “Perlu saya tekankan kembali agar seluruh SKPD menyusun program dan kegiatan yang akan kita ajukan ke pemerintah pusat atau pemerintah provinsi untuk mendukung program kegiatan strategis yang akan kita gulirkan pada tahun 2016 nantinya,” harapnya.
Sementara, Kepala Bappeda, Hervan Bahar menyebut, diadakannya Musrenbang 2016 adalah bagian proses dari upaya bersama dalam penjaringan aspirasi masyarakat. Selain itu juga menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan provinsi. “Yang paling terpenting yakni mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat kepada Pemko Padang pada Musrenbang kecamatan,” terang ketua panitia Musrenbang 2016 itu.
Musrenbang Kota Padang dilangsungkan selama dua hari, (24-25/3) dan diikuti seluruh SKPD di lingkup Pemko Padang. Dalam penutupan Musrenbang itu terlihat hadir diantaranya Ketua Komisi II DPRD Padang, Dian Anggraini, Kepala BKD, Asnel, Kabag Humas dan Protokoler Pemko Padang, Mursalim.(mond/rel)