Nusantara ~ Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Muhammad Nasir melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung kampus UNP yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) pada hari Jumat (6/3).
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri para pejabat dari Kemristek Dikti, Rektor UNAND, Koordinator Kopertis X, Dandrem Wirabraja, Kapolda Sumbar, para Pembantu Rektor, Dekan, dan Pembantu Dekan, Ketua Prodi, mahasiswa, dan pemuka masyarakat.
Rektor Universitas Negeri Padang Prof Phil Yanuar Kiram mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak atas pembangunan tujuh gedung baru ini. Diharapkan dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, UNP bisa menjadi kampus percontohan mencetak guru-guru terbaik di Indonesia.
Phil Yanuar Kiram juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Menristek PT, Kemenkeu, Kemendikbud ,dan pihak lainnya yang sudah membantu mewujudkan pembangunan UNP dalam skala yang besar.
Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dirinya sudah berdiskusi dengan Prof Prayitno , bahwa dia sudah menyampaikan beberapa konsep dengan nama revolusi pendidikan melalui revolusi proses pembelajaran.
"Saya berharap UNP Padang dapat memposisikan diri memberikan kontribusi bermakna dalam percepatan pembangunan nasional melalui pengajran yang berkualitas melalui revolusi pendidikan ini,"tukasnya.
Sementara itu, Manajer Proyek Pembangunan Gedung UNP Prof Ganefri, Ph.D dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan 8 gedung ini didukung IDB 29,5 ribu dolar Amerika dan Pemerintah RI sebagai dana pendamping, dengan total 36 ribu dolar Amerika.
Pinjaman lunak dari IDB ini berguna untuk pengembangan kampus UNP Padang yang mengalami kerusakan sejak 2009 lalu. Melalui bantuan dari Kemendikbud pada waktu itu dijelaskan Ganefri, UNP Padang dapat pinjaman untuk pengembangan kampus lebih kurang 30 ribu m2.
"Proses lelang pengembangan kampus UNP sudah selesai dan memakan wktu lama, dari 2 tahun lalu. Proses yang dilewati mulai dari tender perencanaan, pengawasan,dan Detail Enginering System (DED),".
Tidak hanya pembangunan fisik bangunan, UNP Padang juga mendapat bantuan peningkatan soft komponen dengan pengembangan staf dan peningkatan SDM tenaga pengajar. Terbukti UNP sudah mengirim 16 orang dosen untuk mengikuti program doktor dan menggelar pelatihan singkat untuk pengembangan skil staf lebih kurang 65 orang. Selain itu juga melakukan pengembangan kurikulum untuk internasionalisasi,sehingga bisa di upload melalui electornic learning sistem.
Sebelumnya Menteri Ristek dan Dikti menyampaikan bahwa UNP harus menjadi LPTK rujukan kedepannya. Ia juga berpesan agar UNP terus meningkatkan kualitas dosen minimal 75% dosen berkualifikasi doktor, ujarnya. Prof. Dr. M. Nasir juga berpesan kepada mahasiswa jadilah mahasiswa yang baik bukan yang suka demo. Demo tidak menyelesaikan masalah. Kuncinya kerja keras, disiplin, dan jujur.
Usai memberikan sambutan Menristek Dikti langsung melakukan peletakan batu pertama dan penandatangan prasasti peresmian Kolam Renang berstandar Internasional UNP dan Sekolah Labor UNP. (mond/nal/rel)
Rektor Universitas Negeri Padang Prof Phil Yanuar Kiram mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak atas pembangunan tujuh gedung baru ini. Diharapkan dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, UNP bisa menjadi kampus percontohan mencetak guru-guru terbaik di Indonesia.
Phil Yanuar Kiram juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Menristek PT, Kemenkeu, Kemendikbud ,dan pihak lainnya yang sudah membantu mewujudkan pembangunan UNP dalam skala yang besar.
Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dirinya sudah berdiskusi dengan Prof Prayitno , bahwa dia sudah menyampaikan beberapa konsep dengan nama revolusi pendidikan melalui revolusi proses pembelajaran.
"Saya berharap UNP Padang dapat memposisikan diri memberikan kontribusi bermakna dalam percepatan pembangunan nasional melalui pengajran yang berkualitas melalui revolusi pendidikan ini,"tukasnya.
Sementara itu, Manajer Proyek Pembangunan Gedung UNP Prof Ganefri, Ph.D dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan 8 gedung ini didukung IDB 29,5 ribu dolar Amerika dan Pemerintah RI sebagai dana pendamping, dengan total 36 ribu dolar Amerika.
Pinjaman lunak dari IDB ini berguna untuk pengembangan kampus UNP Padang yang mengalami kerusakan sejak 2009 lalu. Melalui bantuan dari Kemendikbud pada waktu itu dijelaskan Ganefri, UNP Padang dapat pinjaman untuk pengembangan kampus lebih kurang 30 ribu m2.
"Proses lelang pengembangan kampus UNP sudah selesai dan memakan wktu lama, dari 2 tahun lalu. Proses yang dilewati mulai dari tender perencanaan, pengawasan,dan Detail Enginering System (DED),".
Tidak hanya pembangunan fisik bangunan, UNP Padang juga mendapat bantuan peningkatan soft komponen dengan pengembangan staf dan peningkatan SDM tenaga pengajar. Terbukti UNP sudah mengirim 16 orang dosen untuk mengikuti program doktor dan menggelar pelatihan singkat untuk pengembangan skil staf lebih kurang 65 orang. Selain itu juga melakukan pengembangan kurikulum untuk internasionalisasi,sehingga bisa di upload melalui electornic learning sistem.
Sebelumnya Menteri Ristek dan Dikti menyampaikan bahwa UNP harus menjadi LPTK rujukan kedepannya. Ia juga berpesan agar UNP terus meningkatkan kualitas dosen minimal 75% dosen berkualifikasi doktor, ujarnya. Prof. Dr. M. Nasir juga berpesan kepada mahasiswa jadilah mahasiswa yang baik bukan yang suka demo. Demo tidak menyelesaikan masalah. Kuncinya kerja keras, disiplin, dan jujur.
Usai memberikan sambutan Menristek Dikti langsung melakukan peletakan batu pertama dan penandatangan prasasti peresmian Kolam Renang berstandar Internasional UNP dan Sekolah Labor UNP. (mond/nal/rel)