nusantaranews ~ Pasca dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), pencegahan merebaknya virus Difteri oleh Pemerintah Kota Padang semakin digencarkan. Sejumlah tenaga kesehatan diterjunkan untuk memberikan imunisasi kepada masyarakat kelompok rentan terserang virus mematikan ini, yaitu murid TK/Paud dan SD.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah beberapa kali langsung turun ke posyandu dan pusat pemberian imunisasi Difteri di Kecamatan dan Kelurahan. Ia memastikan, kegiatan pemberian imunisasi ini betul - betul disikapi serius oleh aparat di tingkat kecamatan dan kelurahan serta tenaga dari Dinas Kesehatan Kota Padang.
"Kita tidak bisa membiarkan kasus difteri ini lebih lama tanpa melakukan pencegahan dengan memberikan imunisasi. Unutk itu, seluruh petugas kesehatan, aparat di tingkat camat dan kelurahan harus bergerak secepatnya," kata Mahyeldi disela kegiatan pemberian imunisasi di salah satu Paud di Subarang Padang, Padang Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang drg. Eka Lusti menyebutkan, dalam tahun ini sudah 6 orang terindikasi terkena suspect virus difteri, dua diantaranya positif, sedangkan satunya meninggal dunia.
"Untuk penanganannya, sudah hampir di seluruh kecamatan dilakukan imunisasi terhadap anak - anak PAUD dan SD. Untuk yang belum terjangkau, kita terus mengupayakan agar secepatnya bisa dijangkau," imbuhnya.
Dalam pemberian imunisasi di Padang Selatan ini juga hadir Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI drh. Wilfred Hasiholan Purba, MM dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.(Humas - Padang)
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah beberapa kali langsung turun ke posyandu dan pusat pemberian imunisasi Difteri di Kecamatan dan Kelurahan. Ia memastikan, kegiatan pemberian imunisasi ini betul - betul disikapi serius oleh aparat di tingkat kecamatan dan kelurahan serta tenaga dari Dinas Kesehatan Kota Padang.
"Kita tidak bisa membiarkan kasus difteri ini lebih lama tanpa melakukan pencegahan dengan memberikan imunisasi. Unutk itu, seluruh petugas kesehatan, aparat di tingkat camat dan kelurahan harus bergerak secepatnya," kata Mahyeldi disela kegiatan pemberian imunisasi di salah satu Paud di Subarang Padang, Padang Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang drg. Eka Lusti menyebutkan, dalam tahun ini sudah 6 orang terindikasi terkena suspect virus difteri, dua diantaranya positif, sedangkan satunya meninggal dunia.
"Untuk penanganannya, sudah hampir di seluruh kecamatan dilakukan imunisasi terhadap anak - anak PAUD dan SD. Untuk yang belum terjangkau, kita terus mengupayakan agar secepatnya bisa dijangkau," imbuhnya.
Dalam pemberian imunisasi di Padang Selatan ini juga hadir Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI drh. Wilfred Hasiholan Purba, MM dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.(Humas - Padang)