Nusantara- Inspeksi mendadak (sidak) Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah di Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan (DTRTBP), Kamis (12/2) sekitar pukul 15.30 WIB siang, membuat pegawai di dinas tersebut kalang kabut. Selain terkejut dengan kedatangan pemimpin Kota Padang itu, sebagian mereka juga didapati tidak memakai atribut lengkap seperti papan nama dan pin.
Saat mengecek di front office kantor yang melayani Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ini, Walikota menemukan resepsionis yang tidak memakai pin "Saya Anti Sogok".
Karuan saja Walikota Mahyeldi gusar mendapati hal ini. Terlebih di ruangan pelayanan publik tersebut minim sekali papan informasi yang menjelaskan cara mengurus IMB dan sebagainya.
Setelah beberapa menit Walikota berada di ruang depan, Sekretaris Dinas TRTBP Yeni Yuliza disusul Kepala Dinas Afrizal BR baru keluar menemui atasannya tersebut. Sembari mengaku tidak menduga kedatangan sang pimpinan.
Walikota langsung meminta Kepala Dinas untuk memperlihatkan daftar IMB yang sudah dikeluarkan, termasuk yang sedang dalam proses pengurusan. Sejenak Mahyeldi melakukan pengecekan terhadap berkas yang disodorkan Afrizal BR. Sementara, suasana di ruangan tersebut terasa tegang karena tak ada yang berani buka suara jika tidak sedang ditanya.
Mahyeldi menekankan kepada jajaran SKPD tersebut agar hati - hati dalam mengeluarkan IMB supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Pelayanan di kantor ini juga harus dibenahi. Jangan terlalu banyak terjadi dialog antara masyarakat yang berurusan dengan petugas karena itu menimbulkan kesan tidak baik," cetus Mahyeldi.
Kepada wartawan yang mengendus sidak ini, Mahyeldi menjelaskan, pelayanan di Kantor TRTB dan Perumahan ini belum maksimal, karena banyak informasi seperti persyaratan perizinan yang seharusnya diketahui masyarakat, namun belum dipampangkan.
"Saya minta pelayanan di dinas ini ditingkatkan. Petugas di front office juga perlu diberikan pembinaan agar bisa memberikan pelayanan dengan baik. Termasuk pemakaian atribut, seperti papan nama dan pin Saya Anti Sogok harus tetap dipakai ketika bertugas," pungkas Mahyeldi.(mond/rel)