Nn, Padang~ Walikota Padang H. Mahyeldi menyoroti kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya. Selain masih didapati yang datang terlambat, para abdi negara itu juga tidak mematuhi untuk memakai atribut lengkap.
Dalam upacara bendera bulanan di pelataran parkir GOR H. Agus Salim, Senin (19/1), pagi tadi Walikota Mahyeldi kembali menekankan agar ASN meningkatkan kedisiplinan. Ia minta, aparatur menjadikan kedisiplinan sebagai sebuah nilai bagi ASN Pemko Padang dan menjadikan peraturan sebagai "panglima". Karena hal itu juga akan menunjukkan integritas dan komitmen bagi ASN sebagai pelayan masyarakat.
"Pegawai harus memakai seragam lengkap ketika melayani masyarakat yang berurusan. Papan nama dan pin jangan sampai tidak dipakai. Gunanya, agar masyarakat mengenali dengan siapa mereka berurusan," ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai ASN yang menjalani tugas kedinasan maka undang - undang 'memberi angin' bahwa yang bersangkutan tidak dapat diintervensi oleh politik. Undang - undang pun selalu mengawasi, agar aparatur tidak terjerat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Untuk itu, seorang ASN harus menjaga integritas dan dedikasi agar pengabdian yang diberikan benar - benar untuk kepentingan masyarakat atau lebih luas demi kepentingan negara," tegasnya.
Disamping itu, Mahyeldi menambahkan, disiplin juga erat kaitannya dengan prestasi kerja. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja. " Pembinaan ASN harus berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem tersebut.
Para pejabat, lanjutnya, mengacu pada PP No. 46 tahun 2011 tersebut dalam melakukan penilaian terhadap stafnya yaitu melalui sasaran kerja dan perilaku kerja yang salah satunya kedisiplinan."Untuk itu BKD (Badan Kepegawaian Daerah) harus proaktif untuk melakukan monitoring dan evaluasi agar masing - masing SKPD mempunyai persepsi yang sama," ujarnya.
Usai upacara yang diikuti oleh Wakil Walikota H. Emzalmi, Sekda Nasir Ahmad, para Asisten dan pejabat SKPD beserta jajaran tersebut, sejumlah ASN yang tidak mengenakan atribut lengkap seperti papan nama dan pin "Saya Anti Sogok" serta tidak berseragam Korpri lengkap diberi arahan oleh Sekda.
Menurut Walikota Mahyeldi hal itu sebagai peringatan pertama saja, jika nanti dilakukan sidak masih terdapat hal serupa maka akan ada tindakan atau punishment bagi aparatur yang melanggar disiplin tersebut. "Ke depan, tidak ada lagi ASN yang di lingkungan Pemko Padang yang tidak disiplin, baik soal waktu masuk kerja maupun dalam berpakaian," tandasnya.(mond/rel)