Stage 4 TdS Lewati Jalur Neraka

nusantaranews.net ~ Tiga dari sembilan stage balap sepeda Internasional Tour de Singkarak-TdS 2014 telah terselesaikan. Hari ini (Selasa 10/06) 104 pebalap dari 18 tim yang tersisa, menjalani stage 4, start dari Jam Gadang Bukitinggi, finish menuju Puncak Lawang, Kabupaten Agam, yang menyuguhkan tanjakan terberat Kelok 44.
Stage 4 menjadi salah satu lintasan ganas bagi pebalap, karena terdapat 3 titik perebutan point sprint dan tanjakan sekaligus. Salah satu tanjakan di etape ini, yang diyakini akan membuat banyak pebalap tumbang yakni, King Of Mountain-KOM kategori 1, tepatnya pada lintasan Kelok 44, yang memiliki ketinggian 1125 meter di atas permukaan laut.
Race Director TdS 2014 Sondi Sampurno mengatakan, etape 4 merupakan salah satu lintasan terpanjang pada gelaran TdS 2014, dengan jarak tempuh 165 Km, melintasi 6 daerah di Sumatera Barat, masing-masing Bukitinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, Pariaman, Padang Pariaman, dan Agam. Pada lintasan ini, pebalap dimanjakan dengan pesona alam menawan, diantaranya Air Terjun Lembah Anai, serta indahnya Danau Maninjau. Sondi berpendapat etape 4 merupakan rute yang unik dan menarik, karena finish di puncak gunung.
“Etape 4 ini rutenya berputar, panjang tapi menarik, punya kelebihan. 50 persen di awal lintasan datar, setelah itu 50 persen menuju finish adalah tanjakan. Tanjakan kita mulai dari Muko-Muko, Danau Maninjau, dan Puncak Lawang. Finish etape ini menarik, karena pebalap finish di puncak gunung King Of Mountain-KOM Of Summit”, paparnya.
Secara rinci, setelah meninggalkan garis start etape 4 di Jam Gadang pukul 10.00 WIB, pebalap diarahkan menuju Padang Luar, menurun ke Lembah Anai, Sicincin, menuju Pariaman ke arah Sungai Limau, melaju ke Lubuk Basung, selanjutnya mendaki Kelok 44, dan diperkirakan mencapai finish di Puncak Lawang pukul 14.20 WIB.
Pebalap yang berada di barisan terdepan pada start etape 4, masing-masing Amir Zargari pebalap Iran dari Tim Pishgaman Yazd penyandang Yellow Jersey sebagai pebalap dengan akumulasi waktu tempuh tercepat. Disamping itu ada rekan setimnya, Ramin Mehrbaniazar sang raja tanjakan penyandang Polkadot Jersey, sekaligus juara etape 3, Arvin Moazemi pengumpul point sprint terbanyak dengan jersey hijau, serta Dadi Suryadi pebalap Indonesia dari tim Pegasus yang memakai Red and White Jersey sebagai pebalap tercepat klasifikasi Asean. (Dodik Setyo)
Previous Post Next Post