nusantaranews.net ~ Walikota Padang diwakili Asisten III Corry Saidan membukan pelatihan kepedulian terhadap manajemen strategis dalam rangka penerapan manajemen kinerja Balanced Scorecard (Kartu Keseimbangan) di lingkungan Pemerintah Kota Padang. Pelatihan tersebut diikuti para kepala SKPD yang dilaksanakan di Bumi Minang hotel, Rabu (25/6). Kegiatan pelatihan ini agar dapat diikuti oleh para Kepala SKPD di lingkungan Pemko Padang dengan serius hingga selesai.
Sebab Balanced Scorecard (Keseimbangan diyakini dapat mengubah strategi menjadi tindakan. Menjadikan strategi sebagai pusat organisasi.Mendorong terjadinya komunikasi yang lebih baik antar bawahan dan pimpinan. Meningkatkan mutu pengambilan keputusan dsn memberikan informasi peringatan dini serta mengubah budaya kerja. Dan potensi mengubah budaya kerja karena ada Balanced Scorecard, lebih transparan, informasi dapat diakses dengan mudah, pembelajaran organisasi dipercepat, umpan balik menjadi objektif, terjadwal, dan tepat untuk organisasi dan individu. Membentuk sikap mencari konsensus karena adanya perbedaan awal dalam menentukan sasaran.
Kata Asinten III Corry Saidan, Balanced Scorecard dikembangkan untuk memberikan solusi terhadap semua tuntutan. Peran Balanced Scorecard dalam sistem manajemen strategis adalah memperluas perspektif dalam setiap tahap sistem manajemen strategis, membuat fokus manajemen seimbang, mengaitkan berbagai sasaran secara koheren, dan mengukur kinerja secara kuantitatif. Kegiatan pelatihan ini agar dapat diikuti oleh para Kepala SKPD di lingkungan Pemko Padang dengan serius hingga selesai.
Penggunaan Balanced Scorecard lebih dikenal dan banyak digunakan pada perusahaan swasta, dan ditujukan untuk menghasilkan proses yang produktif dan Cost Effectif, menghasilkan financial return (keuntungan) yang berlipat ganda dan berjangka panjang. Mengembangkan SDM yang produktif dan berkomitmen, mewujudkan produk dan jasa yang mampu menghasilkan Value (nilai) terbaik bagi pelanggan. Inilah yang melatarbelakangi ingin mencoba menerapkan Balanced Scorecard di lingkungan Pemerintah Kota Padang dan rupanya Pemerintah Provinsi Sumbar telah lebih dahulu mengeksekusi pelaksanaanya, ungkap Corry Saidan.
Apapun kelebihan sistem manajemen strategi berbasis Balanced Scorecard dibandingkan dengan konsep manajemen lain sebagaimana yang telah terbukti pada banyak organisasi swasta aadalah bahwa ia menunjukkan indikator outcom dan output yang jelas, indikator internal dan eksternal, indikator keuangan, dan non keuangan. Dan indikator sebab dan akibat. Balanced Scorecard dapat diterapkan dalam situasi yang rutin antara lain, pada saat menyusun rencana alokasi dana anggaran, menyusun manajemen kinerja, melakukan sosialisasi terhadap kebijakan baru. Memperoleh umpan balik, meningkatkan kapasitas
Balanced Scorecard tentu tidak mengesampingkan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah atau dikenal dengan singkatan sakip yang merupakan Amanat Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 yang merupakan perubahan dari instruksi presiden sebelumnya. Balanced Scorecard salah satu alat yang akan dicoba digunakan untuk optimalisasi tatakelola penyelenggaraan pemerintahan lebih baik lagi, ujar Corry Saidan.(Humas dan Protokol)