nusantaranews.net ~ Korpri (Krop Pegawai Republik Indonesia) Kota Padang Peduli, Ketua Syafril Basyir, di dampingi Sekretaris Korpri Tarmizi Ismail, Staf Ahli Bambang Sutrisno dan Harri Ferdian menyerahkan bantuan biaya pengobatan kepada Rosda (48) PNS, di saksikan Firdias (Suami), Komplek Perumahan Taruko 1 Q Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang, Rabu (4/6).
Penyakit yang di derita Rosda, Trigemiral Neuralgia (TN), tahunya penyakit ini, setelah berobat ke RS Malaka Malaysia. Penyakit menyerang Rosda sangat berbahaya, dalam waktu beberapa minit seseorang penderitanya akan dapat jatuh dan pingsan di sebabkan rasa sakit yang amat luar biasa di rasakan di kepala.
Sehubungan dengan itu, Syafril Basyir Ketua Korpri Peduli Kota Padang menyerahkan santunan dana sebesar Rp. 7,5 Juta, sebagai rasa kepedulian, kebersamaan, kecintaan seluruh PNS di lingkungan Pemko Padang. Terhadap penyakit menahun di derita Rosda. Santunan ini tidak seberapa nilainya, bila di bandingkan dengan nilai biaya yang di keluarkan selama berobat, keluar negeri dan di dalam negeri sendiri, Ujar Syafril Basyir.
Kami dari Korpri Kota Padang, berharap dan berdo’a kepada Allah, mudah-mudahan Ibu Rosda cepat sembuh dan bisa beraktivitas kembali sebagai PNS di Pemko Padang seperti biasanya. Saat ini di lihat kondisi Rosda sudah membaik, setelah melakukan operasi di kepala, sesuai keterangan dari Dokter selama ini rasa sakit yang di derita di sebabkan urat syaraf di kepala berdempetan, sekarang urat syaraf berdempet tersebut sudah di atur jaraknya sedemikian rupa lewat operasi, di RS Bedah Surabaya.
Selanjutnya Firdias suami Rosda membagi pengalaman dan bercerita tentang penyakit yang di derita berpuluh tahun lamanya. Awal kejala penyakit ini di rasakan oleh isterinya sering sakit kepala. Di kira penyakit tersebut seperti penyakit kepala kebanyakan di rasakan orang.
Lima tahun lalu, penyakit Trigemiral Neuralgia yang mengidap di tubuh isteri saya, baru di ketahui, setelah lakukan pemeriksaan kerumah sakit RS Malaka di Malaysia, sekali enam bulan rutin lakukan pemeriksaan dan di kasih obat, namun penyakit ini tidak sembuh-sembuh, waktu makan obat rasa nyeri di kepala hilang, hanya sesaat, sehingga kehidupan isteri saya, menjadi ketergantungan dengan obat tersebut, jadi obat itu tidak boleh putus harus tersedia, ujar Firdias.
Lebih jauh, Firdias katakan kehidupan kami hanya seorang PNS, saya tak pernah mengeluh, tapi tetap mencari berbagai sumbar informasi secara langsung pada teman-teman dan lewat media internet, dari sinilah saya banyak tahu. Salah satu RS Bedah di Surabaya akan dapat mencari sumber penyakit di derita isteri saya yaitu urat syaraf berdempet di kepela inilah membawa rasa sakit bertahun-tahun di derita, Insyah Allah dengan lakukan operasi di RS Bedah Surabaya, hal hasilnya isteri saya sudah terbebas dari rasa sakit yang amat sakit dirasakan selama ini.
Sebelum mengakhir ucapan Firdias mengucapkan terima kasih tak terhingga atas perhatian dan kunjungan serta memberikan bantuan kepada kami dari Korpri Kota Padang, kami sekeluarga, sekali lagi mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan Allah memberkhati kita semua, aamiinn. Taf