nusantaranews.net ~ Pemerintah Kota Padang telah meraih prestasi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012, setelah itu berdasarkan audit BPK RI terhadap pelaporan keungan Pemko Padang tahun anggaran 2013 memperoleh lagi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Prestasi ini tidak mengarah pada pengelolaan aset, akan tetapi dari hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan aset masih lemah.
Hal ini disampaikan Walikota Padang, diwakili Kepala DPKA Kota Padang Syahrul pada Sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Daerah, Barang Milik Daerah (Simda-BMD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang, Rabu (18/6).
Kini salah satu langkah Pemko Padang untuk menunju opini WTP dari BPK RI adalah melakukan pengelolaan aset berbasis teknologi informasi dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah, Barang Milik Daerah (Simda-BMD), bekerja sama dengan BPKP sebagai owner dari Simda BMD-nya.
Tujuannya agar pengelolaan aset dapat menghasilkan informasi yang relevan, cepat, akurat, lengkap dan dapat diuji kebenarannya. Maka diperlukan suatu sistem pengolah data pengelolaan barang dan aset Pemerintah daerah, salah satunya dengan membangun sistem informasi manajemen daerah - barang milik daerah (Sinda-BMD). Kedepannya SDM pengelola aset yang profesional dan handal dalam mengoperasional sistem tersebut dapat diwujudkan yang dipandu Tim BPKP perwakilan Sumatera Barat, kata Syahrul,
Jadi, dengan sistem informasi manajemen daerah, barang milik daerah Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk memajukan manajemen kota terutama aspek administrasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Dan sosialisasi ini digelar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pemahaman pengurus barang dalam pengelolaan aset berbasis teknologi informasi. Sehingga tertib administrasi tata kelola barang milik daerah dapat diwujudkan dengan baik.
Untuk lebih memberikan khasanah pengetahuan terhadap pengunaan komputerisasi pengelolaan barang aset tersebut juga dihadirkan nara sumber, bagaimana cara pengoperasian aplikasi Simda BMD. Untuk itu kepada para peserta supaya dapat mengikuti kegiatan dengan serius, sehingga bisa mengoperasikan sistem ini dengan baik, sehingga dengan mudah dapat memberikan laporannya.
Ketua Panitia pelaksana Veri Rinaldi menyebutkan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mempermudah pencatatan dan pelaporan barang milik daerah secara akurat serta cepat. Upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman SM dalam mengoperasikannya.
Menyamakan persepsi dan langkah secara menyeluruh terkait pengelolaan barang milik daerah. Mengeliminir kesalahan didalam pengelolaan administrasi barang milik daerah. Kedepan terlaksana tertib administrasi barang milik daerah dalam pengelolaan dapat diwujudkan.
Sedangkan sasaran yang hendak dicapai tersedianya SDM yang profesional dalam mengelola aset menggunanakan sistem informasi manajemen daerah barang milik daerah. Tersedianya laporan aset pemerintahan daerah yang relevan, cepat akurat, lengkap dan dapat diuji kebenarannya. Peserta sebanyak 85 orang, dilanjutkan dengan praktek, dari pengurus barang SMA, SMK, SMP,UPTD dan pengurus barang kelurahan. hms pdg