Perhelatan Pacuan Kuda Minang di Jakarta

nusantaranews.net ~ Kejuaran Pacuan Kuda Minang Derby V 2014 akan digelar di Gedung Pacuan Kuda Polo Mas Lt.3 Jakarta Timur pada tanggal 18 Mei 2014. Kegiatan ini digelar oleh pengurus Pordasi Provinsi Sumatera Barat dan kegiatan ini diketuai oleh Wakil Gubernur Muslim Kasim.
Wakil Gubernur Muslim Kasim di ruang kerjanya, Selasa (6/5) disela-sela kegiatan menyampaikan, kegiatan Pacuan Kuda Minang Derby V 2014, merupakan suatu upaya mempopulerkan kembali budaya pacuan kuda anak nagari di Sumatera Barat diluar provinsi Sumatera Barat. Dari dahulu masyarakat telah memiliki budaya pacuan berkuda sebagai sesuatu kegiatan kebanggaan setiap anak nagari dalam mengharumkan nama kampung mereka masing-masing.
Kegiatan pacuan kuda ini juga merupakan kegiatan silaturrahmi masyarakat minang secara meluas dimana orang-orang Minang itu selalu membangun budaya kebersamaan secara global. Pacuan kuda bukan saja sebagai sarana olah raga semata melainkan juga sebagai permainan dan pesta anak nagari dalam meramaikan dan memajukan pembangunan kampung halamannya.
PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Sumatera Barat berdiri pada tahun 1976. Sejak itu organisasi ini berkembang terus. Perkembangan olahraga berkuda di Sumatera Barat memperlihatkan kegairahan dalam memelihara kuda, terutama untuk kuda pacu.
Olahraga pacuan kuda di Sumatera Barat telah ada pada masa pemerintahan Belanda. Kemudian semenjak bergabungnya Sumatera Barat dengan PORDASI, maka olahraga pacuan kuda di Sumatera Barat berkembang dan terorganisir dengan baik, sehingga PORDASI Sumatera Barat diperhitungkan pada pacuan kuda di tingkat Nasional. Bahkan Sumatera Barat telah mampu mengadakan event tingkat nasional yang diadakan di gelanggang pacuan kuda Kandih, Sawahlunto. Kuda-kuda yang ada di Sumatera Barat mempunyai mutu yang tidak kalah dengan kuda-kuda dari PORDASI daerah lainnya yang ada di Indonesia.
Hal ini terbukti dengan kemampuan untuk meraih juara umum ditingkat nasional serta mampu memecahkan rekor Nasional. Aktifitas PORDASI dirasakan oleh orang-orang yang berkepentingan dengan olah raga berkuda, seperti panitia penyelenggara di setiap event pacuan, pemilik, petenak, dan tukang kandang kuda serta masyarakat karena telah adanya aturan-aturan yang harus dijalankan sehingga terciptanya sportifitas dalam Olahraga ini.
Sejak dahulu pacuan kuda dilaksanakan secara bergilir pada setiap kabupaten dan kota 6-7 kali dalam setahun pada gelanggang pacuaan kuda yang dibangun sejak zaman Belanda seperti Bukit Ambacang, Bukik Gombak Batusangkar, Bancah Laweh Padang Panjang, Seberang Padang, Kubu Gadang Payakumbuh dan Ampang Kualo. Pacuan kuda yang diadakan secara bergilir, membawa dampak ekonomi bagi daerah penyelenggara, karena selain suatu ajang promosi pariwisata, juga berdampak pada ekonomi rakyat.
Secara umum masuknya PORDASI ke Sumatera Barat membawa angin segar bagi semua pihak yang terkait dengan olahraga pacuan kuda, artinya mempunyai peranan dan berdampak positif bagi perkembangan olahraga pacuan kuda di Sumatera Barat serta perkembangannnya untuk masa depan, ungkapnya.
Pengurus Minang Derby Azmi Syahbuddin dalam kesempatan itu juga menyampaikan tujuan pelaksanaan pacuan kuda Minang derby 2014 ini antara lain, untuk meningkatkan prestasi dan uji mutu hasil ternak Rakyat Sumatera Barat yang akan mengikuti Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri I bulan Juli 2014 dan seri II bulan September 2014.
Persiapan kuda pacu Kontiungen Sumatera Barat yang akan mengikuti PON XIX tahun 2015 di Jawa Barat, Memperkenalkan kepada masyarakat Nasional dan Internasional tentang sejarah panjang kegiatan pacu kuda di Minangkabau. Serta membuka peluang promosi komoditi industri jasa hasil perusahaan dan home industri rakyat Sumatera Barat pada tingkat Nasional. Dan dapat sebagai ajang ,mempertemukan kembali politik Minang yang telah mengikuti pesta demokrasi dengan mendukung berbagai partai politik yang ada dan ajang pertemuan silaturaahmi masyarakat perantau di Jakarta, ungkapnya. Zardi
Previous Post Next Post