Kapolda Sumbar Buka Diksar Resimen Mahasiswa Pagaruyung

nusantaranews.net ~ Pembukaan DIKSAR (Pendidikan Dasar) Resimen Mahasiswa Pagaruyung Sumbar Angkatan XXXVI Tahun 2014, dilaksanakan di Lapangan Batalyon Infanteri 133 / Yudha Sakti Padang, sebagai Irup Upacara Kapolda Sumbar Brigjen.Pol.Bambang Sri Herwanto,S.H,M.Hum, Senin (14/4).
 
Hadir dalam acara Pembukaan Diksar tersebut, Danmen Maharuyung Sumbar Letkol.Laut.(Purn).DR.H. Fauzi Bahar,M.Si Datuak Nan Sati yang juga Mantan Walikota Padang Dua Periode. serta Perwakilan Rektor PTN/PTS Se-Sumbar, Perwakilan Danrem 032 / WRB, Danyonif 133/YS, Kapolres Padang, Danlanud, Lantamal, Dandim Padang, IARMI Sumbar, KNPI, OKP, Dansat/Staf Menwa Se-Sumbar, serta Sesepuh dan Pembina Menwa.
 
Diksar Ini berlangsung selama 15 Hari dari Tanggal 14 April s/d 28 April 2014, diikuti oleh utusan masing-masing Satuan Menwa Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta Se Sumatera Barat. Jumlah peserta 51 Orang.
 
Dalam kata sambutannya KAPOLDA Sumbar Mengharapkan agar Para Peserta Diksar segera dapat mengaplimentasikan ilmu di dapat selama di latih dalam pendidikan Diksar di kampus masing-masing.
 
Lebih jauh, Kapolda katakan sehabis dididik hendaknya bisa menjadi Pelopor, dan motivator didalam lingkungan mahasiswa dikampusnya masing-masing.
 
Terutama dalam memberikan keteladanan, Disiplin, Tata Tertib dalam Lingkungan Perguruan Tinggi. Secara Keseluruhan Mahasiswa sebagai Aset Generasi bangsa, apalagi Menwa yang termasuk kedalam komponen bangsa yang mempunyai kewajiban untuk Bela Negara,” ujar Kapolda.
 
Pendidikan Awal Diksar ini dilakukana sebagai bekal dasar agar mempunyai Disiplin, Mental dan Fisik yang kuat, baik serta mempunyai wawasan kebangsaan sebagai ketelanan di perguruan tinggi.
 
Sementara Danmen KOMANDO RESIMEN MAHARUYUNG SUMBAR Letkol.Laut.(Purn).DR.H. Fauzi Bahar,M.Si Datuak Nan Sati menyambut baik Diksar ini sebagai bekal dini Bela Negara, merekalah Generasi-generasi yang menggantikan generasi hari ini untuk menjadi Calon-calon Pemimpim masa depan yang mempunyai Jiwa Nasionalisme yang tinggi dan Rasa Bela Negara.
 
Karena Menwa mempunyai Lambang Senjata Bersilang Bulu Ayam (Pulpen) itu, selain bisa bicara tentang Ilmu Pengetahuan (Knowledge) juga bisa, tempur juga bisa, makanya banyak menteri-menteri dan Pejabat Negara di Republik ini, mantan-mantan Resimen Mahasiswa,” ujar Fauzi Bahar. (Taf)
Previous Post Next Post