TERLAHIR dari keluarga petani tidak menyurutkan niat Chandra karim dalam meretas asa. Sejak kecilnya beliau sudah terbiasa hidup sederhana. Bermodal tekad yang kuat dalam merubah roda nasib kehidupan keluargannya apapun pekerjaannya dilakukan dengan sepenuh hati, ibarat pepatah minang beliau ingin menjadi “pambangkik batang tarandam”.
Anak kelima dari delapan bersaudara ini tidak mengenal kata menyerah dalam menuntut ilmu, bermodalkan kerbau yang dipunyai orang tuanya, dijadikan modal dalam menunjang pendidikannya di sebuah universitas swasta ternama di Sumbar. Kerbau yang digembalainya dijual untuk biaya perkuliahan beliau.
Pria bersahaja terlahir ditahun 1972, sangat berdedikasi pada keluarganya, sangat memahamai arti penting pendidikan untuk mengangkat harkat dan mertabat kehidupannya secara pribadi maupun keluarga besar beliau. Dengan berjalan kaki dari simpang tinju lapai siteba ke Universitas tempat ia menuntut ilmu dijalaninya selama empat tahun lamanya. Kegigihan ini mengantarkan ia kegerbang kesuksesan sekarang ini.
Semenjak menjadi kepala sekolah MTsN Model sudah banyak gebrakan dan prestasi yang diraih dalam bidang pendidikan ataupun bidang lainnya terutama bidang agama. Ini tak lepas dari sosok religius yang tertanam pada dirinya. Karena kesuksekan tidak terlepas dari usaha, kerja keras dan senantiasa berdoa kepada sang Khalik. Karena tanpa berdoa usaha yang dilakukan tidak akan berkah, dan setiap pekerjaan hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati, ujar Chandra karim.
Sosoknya yang sederhana, ramah, murah senyum dan selalu bersemangat dalam setiap pekerjaannya banyak disenangi para koleganya, bukan hanya para guru tetapi warga sekitar tempat tinggalnyapun menaruh hormat pada kepribadiannya. Sifat ikhlaspun senantiasa diajarkan pada putra semata wayangnya. Karena dengan keikhlasan apapun ujian dan berkah diberikan tuhan selalu bisa disikapi dengan bijaksana. Jangan pernah menyerah dalam segala hal adalah modal utama dalam mengarungi kerasnya roda kehidupan.
Sifat dan sikap ini yang akan ditularkan pada siswa didiknya, agar senantiasa selalu berusaha dan berdoa dalam setiap sigi kehidupan. Bukan hanya itu sifat tegas yang beliau punyapun dijadikan sebagai modal dalam mendidik putranya yang mulai beranjak dewasa.
Kesahajaan beliau dan kerendahan hatinya membuat beliau sangat disenangi para sahabatnya. Tanpa sifat dan sikap itu niscaya kita akan dijauhi kolega, teman, sahabat dan keluarga sendiri, pungkasnya sembari tersenyum . mond