Pessel, Nn - Wakil Gubernur Muslim Kasim pada Senin (7/10) melakukan kunjungan kerja ke Pessel bersama rombongan SKPD Provinsi dan menyempatkan diri singgah melihat kegiatan masyarakat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lengayang Pessel.
Dari beberapa keluhan dan pandangan masyarakat yang aktif melakukan kegiatan di TPI Lengayang menyampaikan, terjadi erosi dampak dari pembangunan grip sungai pada bagian dalam sungai serta juga terjadi pendangkalan, sehingga setiap kapal yang mau menepi mesti menunggu air pasang terlebih dahulu.
Akibatnya sering terlambat dalam membongkar hasil tanggapan dan hal ini memberikan dampak dalam melakukan pada kegiatan tanggap masyarakat yang hendak melaut.
Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam kesempatan itu menyampaikan kepada beberapa SKPD terkait untuk melakukan kaji ulang yang lebih komperhensif. Dimana pada saat sebelum pembangunan grip ini, masyarakat nelayan dapat melabuhkan kapalnya dekat dengan TPI dengan tidak menunggu pasang naik atau turun.
Kemudian pembangunan grip ini perlu dilakukan lebih baik lagi dengan penataan bibir sungai sepanjang 1 km menjelang muara ini juga dilakukan, sehingga tidak berdampak pada tekanan ombak air pasang laut tidak berakibat pada erosi badan sungai.
Kita menyadari pendapat nelayan tangkap di sekitar TPI Lenggayang ini memiliki potensi yang besar, banyak ikan-ikan didaerah ini dikirim ke Padang, Bukittinggi dan daerah lain di Sumatera Barat. Mudah-mudah dengan pengelolaan penataan yang lebih baik lagi, tentunya potensi tangkap ikan masyarakat di daerah ini dapat lebih meningkatkan kesejahteraan mereka.
Untuk perlu perhatian semua pihak, pemkab Pessel, Pemprov dan Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PSDA, Kelautan Perikanan dan lain-lain, ujarnya. Zardi
Dari beberapa keluhan dan pandangan masyarakat yang aktif melakukan kegiatan di TPI Lengayang menyampaikan, terjadi erosi dampak dari pembangunan grip sungai pada bagian dalam sungai serta juga terjadi pendangkalan, sehingga setiap kapal yang mau menepi mesti menunggu air pasang terlebih dahulu.
Akibatnya sering terlambat dalam membongkar hasil tanggapan dan hal ini memberikan dampak dalam melakukan pada kegiatan tanggap masyarakat yang hendak melaut.
Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam kesempatan itu menyampaikan kepada beberapa SKPD terkait untuk melakukan kaji ulang yang lebih komperhensif. Dimana pada saat sebelum pembangunan grip ini, masyarakat nelayan dapat melabuhkan kapalnya dekat dengan TPI dengan tidak menunggu pasang naik atau turun.
Kemudian pembangunan grip ini perlu dilakukan lebih baik lagi dengan penataan bibir sungai sepanjang 1 km menjelang muara ini juga dilakukan, sehingga tidak berdampak pada tekanan ombak air pasang laut tidak berakibat pada erosi badan sungai.
Kita menyadari pendapat nelayan tangkap di sekitar TPI Lenggayang ini memiliki potensi yang besar, banyak ikan-ikan didaerah ini dikirim ke Padang, Bukittinggi dan daerah lain di Sumatera Barat. Mudah-mudah dengan pengelolaan penataan yang lebih baik lagi, tentunya potensi tangkap ikan masyarakat di daerah ini dapat lebih meningkatkan kesejahteraan mereka.
Untuk perlu perhatian semua pihak, pemkab Pessel, Pemprov dan Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PSDA, Kelautan Perikanan dan lain-lain, ujarnya. Zardi