Sumatera Barat berada di bagian barat tengah pulau Sumatera dengan luas 42.297,30 km² . Provinsi ini memiliki dataran rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk Bukit Barisan yang membentang dari barat laut ke tenggara. Kepulauan Mentawai yang terletak di Samudera Hindia termasuk dalam provinsi ini. Garis pantai Sumatera Barat seluruhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang 375 km.
Danau-danau yang berada di Sumatera Barat :
Danau-danau yang berada di Sumatera Barat :
- Danau Maninjau dengan luas 99,5 km²,
- Danau Singkarak dengan luas 130,1 km²
- Danau Diatas dengan luas 31,5 km²
- Danau Dibawah dengan luas 14,0 km²
- Danau Talang dengan luas 5,0 km²
Sungai besar yang berhulu di Provinsi Sumatera Barat yaitu
- Sungai Siak,
- Sungai Rokan,
- Sungai Inderagiri (disebut sebagai Batang Kuantan di bagian hulunya),
- Sungai Kampar dan Batang Hari.
Semua sungai ini bermuara di pantai timur Sumatera, di provinsi Riau atau Jambi.
Sungai-sungai yang bermuara di pantai barat pendek-pendek. Beberapa di antaranya adalah :
Gunung-gunung di Sumatera Barat adalah:
Transportasi udara dari dan ke Sumatra Barat saat ini melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) dengan kode singkatan internasional MIA. Bandar Udara kebanggaan masyarakat Sumbar ini berada dikabupaten Padang Pariaman, lebih kurang 60 menit dari pusat kota Padang. Bandar Udara ini mulai aktif beroperasional pada akhir tahun 2005 menggantikan Bandar Udara Tabing.
Transportasi darat untuk angkutan umum dari dan ke Sumatra Barat berpusat di Terminal Regional Air Pacah, Padang.Terminal ini melayani kendaraan umum antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP). Distribusi jalur antar kota dalam provinsi dari Terminal Regional Air Pacah akan berakhir di wilayah tingkat II yaitu terminal angkutan umum tiap kotamadya atau kabupaten di Sumatra Barat.
Transportasi laut dari dan ke Sumatra Barat berpusat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. dan Transportasi sungai dari dan ke Sumatra Barat berpusat di Pelabuhan Muara Padang. Pelabuhan Muara antara lain melayani transportasi menuju Kepulauan Mentawai menggunakan kapal cepat (feri atau speed boat). Pelabuhan ini juga menjadi tempat bersandar nya kapal-kapal pesiar.
Makanan :
Dalam dunia kuliner, Sumatra Barat terkenal dengan masakan Padang dan restoran Padang. Masakan Padang yang terkenal dengan citarasa yang pedas dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Nusantara, dan dapat ditemukan juga di luar negeri.
Beberapa contoh makanan dari Sumatra Barat yang sangat populer adalah Rendang, Sate Padang dan Dendeng Balado.
Selain itu, Sumatra Barat juga memiliki ratusan resep, seperti Galamai, Wajik, Kipang Kacang, Bareh Randang, Rakik Maco, Karupuak Balado dan karupuak Sanjai. Makanan ciri khas masing-masing kota dan kabupaten di Sumatra Barat untuk dijadikan buah tangan (oleh-oleh) adalah: Kota Padang terkenal dengan buah Bengkuang dan Karupuak Balado, kota Padangpanjang terkenal dengan Sate nya, kota Bukittinggi dengan Karupuak Sanjai, Kota Payakumbuh dengan Galamai dan Bareh Rendang, Kabupaten Tanah Datar terkenal dengan Palai Rinuak dan Pensi, Kabupaten Pesisir Selatan dengan Rakik Maco, Kabupaten Agam dengan Lamang Limo Kaum dan Dakak-dakak Simabuanya.
Terdapat dua Taman Nasional di provinsi ini:
Taman Nasional Siberut yang terdapat di Pulau Siberut (Kabupaten Mentawai) dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman Nasional terakhir ini wilayahnya membentang di empat provinsi: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan.
Selain kedua Taman Nasional tersebut masih ada beberapa cagar alam lainnya:
Batubara, Batu Besi, Batu Galena, Timah Hitam, Seng, Manganase, Emas, Batu kapur (Semen), Kelapa Sawit, Perikanan,kakao.
Potensi daerah
Karena potensi sumber daya alam yang terbatas namun dikaruniai potensi pemandangan alam yang indah dan keunikan budaya, saat ini (2006) Sumatra Barat fokus pada pengembangan potensi pariwisata daerah.
Suku
Mayoritas penduduk Sumatera Barat merupakan suku Minangkabau. Suku Minangkabau awalnya berasal dari dua suku (klan) utama: Koto Piliang yang didirikan Datuak Katumanggungan,dan Bodi Chaniago yang dirikan Datuak Parpatiah nan Sabatang. Suku Koto Piliang memakai sistem aristokrasi yang dikenal dengan istilah Titiak Dari Ateh (titik dari atas) ala istana Pagaruyung sedangkan Bodi Chaniago lebih bersifat demokrasi yang dikenal dengan istilah Mambasuik Dari Bumi (muncul dari bumi).
Sekarang ini seiring perkembangan zaman, suku-suku tersebut juga berkembang menjadi banyak di antaranya Tanjuang, Chaniago, Koto, Piliang, Guci, Simabur, Sikumbang, Jambak, Malayu.
Di daerah Pasaman selain suku Minang berdiam pula suku Batak Mandailing. Suku Mentawai terdapat di Kepulauan Mentawai.
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam keseharian ialah bahasa daerah yaitu Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan dan dialek Payakumbuh. Sementara itu di daerah Mentawai yang berupa kepulauan dan terletak beberapa puluh kilometer lepas pantai Sumatra Barat, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Mentawai. Di daerah Pasaman dituturkan juga Bahasa Batak dialek Mandailing, yang biasanya digunakan suku Batak Mandailing.
Agama
Mayoritas penduduk Sumatra Barat beragama Islam. Selain itu ada juga yang beragama Kristen di Kepulauan Mentawai, serta Hindu dan Buddha yang pada umumnya adalah para pendatang.
Pendidikan
Pada masa ini sudah ditemukan sumber mineral seperti biji besi, timah hitam, mangan berkualitas ekspor, di antaranya berada di Solok Selatan, Dharmasraya dan Surian (Pantai Cermin Solok).
Sungai-sungai yang bermuara di pantai barat pendek-pendek. Beberapa di antaranya adalah :
- Batang Anai
- Batang Arau
- dan Batang Tarusan.
Gunung-gunung di Sumatera Barat adalah:
- Gunung Marapi ketinggian (2.891 m),
- Gunung Sago ketinggian (2.271 m),
- Gunung Singgalang ketinggian (2.877 m),
- Gunung Tandikat ketinggian (2.438 m),
- Gunung Talakmau ketinggian (2.912 m),
- Gunung Talang ketinggian (2.572 m).
Transportasi udara dari dan ke Sumatra Barat saat ini melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) dengan kode singkatan internasional MIA. Bandar Udara kebanggaan masyarakat Sumbar ini berada dikabupaten Padang Pariaman, lebih kurang 60 menit dari pusat kota Padang. Bandar Udara ini mulai aktif beroperasional pada akhir tahun 2005 menggantikan Bandar Udara Tabing.
Transportasi darat untuk angkutan umum dari dan ke Sumatra Barat berpusat di Terminal Regional Air Pacah, Padang.Terminal ini melayani kendaraan umum antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP). Distribusi jalur antar kota dalam provinsi dari Terminal Regional Air Pacah akan berakhir di wilayah tingkat II yaitu terminal angkutan umum tiap kotamadya atau kabupaten di Sumatra Barat.
Transportasi laut dari dan ke Sumatra Barat berpusat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. dan Transportasi sungai dari dan ke Sumatra Barat berpusat di Pelabuhan Muara Padang. Pelabuhan Muara antara lain melayani transportasi menuju Kepulauan Mentawai menggunakan kapal cepat (feri atau speed boat). Pelabuhan ini juga menjadi tempat bersandar nya kapal-kapal pesiar.
Makanan :
Dalam dunia kuliner, Sumatra Barat terkenal dengan masakan Padang dan restoran Padang. Masakan Padang yang terkenal dengan citarasa yang pedas dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Nusantara, dan dapat ditemukan juga di luar negeri.
Beberapa contoh makanan dari Sumatra Barat yang sangat populer adalah Rendang, Sate Padang dan Dendeng Balado.
Selain itu, Sumatra Barat juga memiliki ratusan resep, seperti Galamai, Wajik, Kipang Kacang, Bareh Randang, Rakik Maco, Karupuak Balado dan karupuak Sanjai. Makanan ciri khas masing-masing kota dan kabupaten di Sumatra Barat untuk dijadikan buah tangan (oleh-oleh) adalah: Kota Padang terkenal dengan buah Bengkuang dan Karupuak Balado, kota Padangpanjang terkenal dengan Sate nya, kota Bukittinggi dengan Karupuak Sanjai, Kota Payakumbuh dengan Galamai dan Bareh Rendang, Kabupaten Tanah Datar terkenal dengan Palai Rinuak dan Pensi, Kabupaten Pesisir Selatan dengan Rakik Maco, Kabupaten Agam dengan Lamang Limo Kaum dan Dakak-dakak Simabuanya.
Terdapat dua Taman Nasional di provinsi ini:
Taman Nasional Siberut yang terdapat di Pulau Siberut (Kabupaten Mentawai) dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman Nasional terakhir ini wilayahnya membentang di empat provinsi: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan.
Selain kedua Taman Nasional tersebut masih ada beberapa cagar alam lainnya:
- Cagar Alam Rimbo Panti,
- Cagar Alam Lembah Anai,
- Cagar Alam Batang Palupuh,
- Cagar Alam Lembah Harau,
- Taman Raya Bung Hatta,
- dan Cagar Alam Beringin Sakti.
- Rafflesia arnoldii (bunga terbesar di dunia),
- Harimau Sumatra,
- siamang,
- tapir,
- rusa,
- beruang, dan berbagai jenis burung dan kupu-kupu.
Batubara, Batu Besi, Batu Galena, Timah Hitam, Seng, Manganase, Emas, Batu kapur (Semen), Kelapa Sawit, Perikanan,kakao.
Potensi daerah
Karena potensi sumber daya alam yang terbatas namun dikaruniai potensi pemandangan alam yang indah dan keunikan budaya, saat ini (2006) Sumatra Barat fokus pada pengembangan potensi pariwisata daerah.
Suku
Mayoritas penduduk Sumatera Barat merupakan suku Minangkabau. Suku Minangkabau awalnya berasal dari dua suku (klan) utama: Koto Piliang yang didirikan Datuak Katumanggungan,dan Bodi Chaniago yang dirikan Datuak Parpatiah nan Sabatang. Suku Koto Piliang memakai sistem aristokrasi yang dikenal dengan istilah Titiak Dari Ateh (titik dari atas) ala istana Pagaruyung sedangkan Bodi Chaniago lebih bersifat demokrasi yang dikenal dengan istilah Mambasuik Dari Bumi (muncul dari bumi).
Sekarang ini seiring perkembangan zaman, suku-suku tersebut juga berkembang menjadi banyak di antaranya Tanjuang, Chaniago, Koto, Piliang, Guci, Simabur, Sikumbang, Jambak, Malayu.
Di daerah Pasaman selain suku Minang berdiam pula suku Batak Mandailing. Suku Mentawai terdapat di Kepulauan Mentawai.
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam keseharian ialah bahasa daerah yaitu Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan dan dialek Payakumbuh. Sementara itu di daerah Mentawai yang berupa kepulauan dan terletak beberapa puluh kilometer lepas pantai Sumatra Barat, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Mentawai. Di daerah Pasaman dituturkan juga Bahasa Batak dialek Mandailing, yang biasanya digunakan suku Batak Mandailing.
Agama
Mayoritas penduduk Sumatra Barat beragama Islam. Selain itu ada juga yang beragama Kristen di Kepulauan Mentawai, serta Hindu dan Buddha yang pada umumnya adalah para pendatang.
Pendidikan
- Perguruan Tinggi di Sumatra Barat:
- Universitas Andalas
- Universitas Negeri Padang
- Universitas Bung Hatta
- Universitas Putra Indonesia
- Universitas Ekasakti
- Universitas Muhammadiyah
- Institut Teknologi Padang
- STSI Padangpanjang
- STIE"KBP" Padang
- STIE Dharma Andalas
- AKBP Padang
Pada masa ini sudah ditemukan sumber mineral seperti biji besi, timah hitam, mangan berkualitas ekspor, di antaranya berada di Solok Selatan, Dharmasraya dan Surian (Pantai Cermin Solok).