Pariaman, Nn~ Gubernur
Irwan Prayitno melakukan Temu Ramah dengan Kelompok Petani Jasa Bumi
Desa Palak Anai Kecamatana Kurai Taji Kota Pariaman, Rabu siang (28/8).
Kegiatan ini merupakan rutinitas Dinas Pertanian dan Holtikura Provinsi
Sumatera Barat dalam program Sekolah Lapangan yang membahas prolema hama
sebelum tanam.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Irwan Prayitno
menyampaikan bahwa dalam peningkatan produksi besar pertanian, setiap
petani agar mau mengikuti petunjuk para penyuluh pertani dengan
pemanfaatan pupuk organik dan tidak lagi membakar jerami setelah panen.
Dengan pemakaian pupuk organik sara dalam tanah dapat terpelihara
dengan baik, sehingga dapat meningkatkan keberlangsungan produksi beras
secara baik. Saat ini telah banyak petani dibeberapa daerah di Sumatera
Barat memperoleh hasil dari 7,9 hingga 12 ton per ha, dimana biasa
mereka paling maksimal memperoleh hasil antara 4-5 ton per ha, ujar.
Irwan juga menyatakan, mulai saat sekarang jauhkan tani dengan
pupuk an organik yang nyata-nyata telah merugikan kondisi lingkungan
dan merugikan petani itu sendiri dalam meningkatkan hasil produksi
pertanian mereka secara berkesinambungan.
Provinsi dengan pola pupuk organik dan padi tanam sebatang,
merupakan program yang cocok dan ideal dengan kondisi alam dan potensi
di Sumatera Barat. Namun dari semua itu jangan lupa mengeluarkan zakat
sesuai dengan ajaran agama kita, karena hasil pertanian yang berhubungan
dengan alam ini merupakan anugrah dan hidayah dari Allah SWT, karena
itu jangan lupakan ibadah dan kesungguhan dalam berkerja, himbaunya.
Pertemuan yang mendadak yang dilakukan Gubernur Irwan Prayitno
menemui petani ini merupakan langkah dan upaya motivasi pemerintah
provinsi kepada masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan hasil
pertanian serta untuk menumbuhkan semangat pemberdayaan masyarakat dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Barat. zardi