Padang, Nn ~ Menghadapai lebaran tahun ini, jauh-jauh hari pihak Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman (Prasjaltarkim) Provinsi Sumatera Barat, dipastikan sudah mempersiapkan program antisipasi guna memperlancar arus mudik dan arus balik diwilayah Sumatera Barat.
Diperkirakan tahun ini, arus mudik akan meningkat kurang lebih 1 juta orang, artinya terjadi peningkatan sekitar 30 persen, hal ini ditunjang dengan prasarana perhubungan Udara, Darat, Laut yang relatif baik.
Untuk itu, Berbagai persiapan dan kesiagaan, termasuk persiapan sejumlah personil piket lebaran disiagakan dilapangan, hal ini sudah menjadi tugas rutin bagi Dinas Parsjaltarkim Provinsi Sumbar guna melayani masyarakat secara total.
Pada lebaran tahun ini 2013 ini, khususnya pada H min 7 (tujuh) hingga H plus 7 (tujuh) lebaran, 200 orang Personil dari APBD dan 150 orang personil dari dana APBN diturunkan dan disiagakan dilapangan mulai 1 hingga 15 Agustus 2013 ini.
Artinya, 350 orang personil ditambah 30 orang dari PPTK Pemeliharaan dan 15 Orang dari PPTK Pembangunan dari Dinas Prasjaltarkimm Sumbar dipastikan tidak akan bisa mudik dan berlebaran bersama keluarga mereka tahun ini, Hal ini disebabkan tugas dan tanggung jawab yang diberikan cukuplah berat yakni menjaga stabilitas dan kelancaran perjalan mudik masyarakat Sumbar.
Diperkirakan tahun ini, arus mudik akan meningkat kurang lebih 1 juta orang, artinya terjadi peningkatan sekitar 30 persen, hal ini ditunjang dengan prasarana perhubungan Udara, Darat, Laut yang relatif baik.
Untuk itu, Berbagai persiapan dan kesiagaan, termasuk persiapan sejumlah personil piket lebaran disiagakan dilapangan, hal ini sudah menjadi tugas rutin bagi Dinas Parsjaltarkim Provinsi Sumbar guna melayani masyarakat secara total.
Pada lebaran tahun ini 2013 ini, khususnya pada H min 7 (tujuh) hingga H plus 7 (tujuh) lebaran, 200 orang Personil dari APBD dan 150 orang personil dari dana APBN diturunkan dan disiagakan dilapangan mulai 1 hingga 15 Agustus 2013 ini.
Artinya, 350 orang personil ditambah 30 orang dari PPTK Pemeliharaan dan 15 Orang dari PPTK Pembangunan dari Dinas Prasjaltarkimm Sumbar dipastikan tidak akan bisa mudik dan berlebaran bersama keluarga mereka tahun ini, Hal ini disebabkan tugas dan tanggung jawab yang diberikan cukuplah berat yakni menjaga stabilitas dan kelancaran perjalan mudik masyarakat Sumbar.
Selain itu, sejumlah alat berat lengkap seperti Tronton, Backhoe Laoder, Motor Grader, Axcavator, Bulldozer, Dump Truck, Comproser, Baby Roller, Truck Crane, Whell Laoder, Truck Trailer serta Flat Bed Truck dengan total Peralatan 226 Unit dan 104 Alat Berat siap membantu masyarakat dalam berlebaran.
Sementara, penempatan peralatan disebar dibeberapa titik Lokasi Rawan Longsor dan Kemacetan, baik Jalan Provinsi maupun Jalan Nasional seperti: Pasaman didaerah kumpulan, Palupuh, Lubuk Sikaping, Panti dan Simpang Empat berupa: Whell Loader, Dump Truck, Excavator sebanyak 20 unit, untuk Pasaman Barat Simp. Empat, Padang Sawah, Siduampan, Ranah Batahan, Air Haji dan Air Gadang dengan 11 Unit Peralatan, termasuk beberapa wilayah lain seperti kabupaten Agam, Tanah Datar, Solok, Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir selatan, 50 kota, Dharmasraya, Solok Selatan serta Kota Padang.
“Sebagai wujud kepedulian terhadap pelayanan masyarakat penggunan jalan berkaitan dengan masa mudik lebaran, Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman (prasjaltarkim) Provinsi Sumatera Barat, setiap tahunnya telah menyiapkan kesiapsiagaan Alat berat berikut penempatanya serta petugas piket siaga guna mengantisipasi bila terjadi gangguan lalu lintas seperti: akibat bencana Alam/Longsor, Khususnya pada ruas jalan provinsi dan Nasional, Hal ini bertujuan agar para pemakai jalan lebih lancar serta merasa lebih aman dan nyaman selama menempuh perjalanan.
Disamping itu, kegiatan ini diharapkan memudahkan pihak terkait dan masyarakat umum untuk menggalang kerjasama memberikan informasi cepat kepada petugas piket siaga lebaran, Sehingga kendala diilapangan dapat segera terantisipasi, hal ini diharapkan juga dapat membantu lebih dini para pengguna jalan, instansi terkait dan mitra kerja tentang lokasi jalan yang rawan bencana alam dan kecelakaan, dengan demikian para pemakai jalan akan dapat lebih berhati-hati.
Terima kasih yang sebanyak banyaknya kami sampaikan kepada berbagai pihak, khususnya jajaran kepolisian daerah Sumatera Barat, Dinas Perhubungan dan Komonikasi dan Mitra Kerja terkait, masyarakat Pengguna Jalan serta media informasi yang telah banyak membantu kami dalam berbagai hal ketika melaksanakan tugas. Jelas Ir. H suprapto, M.Si selaku Kepala Dinas Prasjaltarkim Sumbar.
Petugas Piket Rela Tidak Pulang Mudik.
Demi melayani dan membantu masyarakat yang akan mudik kekampung halaman, para personil Dinas Prasjaltarkim Sumbar yang mendapat tugas Piket harus rela untuk tidak bisa berkumpul bersama keluarga diwaktu lebaran.
Menurut kita Saat ini, sprioritas Rute yang sangat rawan berada diruas Padang, Bukittinggi-Pakan Baru, Padang- Solok, Batas Bengkulu dan Jambi. Terang Syaferius yang juga mendapat tugas bidang peralatan dinas Prasjaltarkim Provinsi Sumbar ini.
Kita akui dalam bertugas disaat lebaran, tentunya ada suka dan ada dukanya juga, sukanya, kita masih dipercaya segenap lapisan masyarakat tentang informasi keamanan lalu lintas terutama penggunan jalan, baik into tentang kondisi dan rusa jalan yang layak dilalui.
Dukanya, didalam melaksanakan tugas terkadang petugas dilapangan tidak mengenal waktu, bahkan saat lebaran, para petugas siap terjun sewaktu diperlukan, padahal seharusnya lebaran merupakan momen berkumpul dengan keluarga serta menikmati hari lebaran dan bersilahturahmi bersama keluarga. Mirisnya lagi, terkadang tanpa mengenal cuaca para petugas, tetap komitmen bekerja siang dan malam meski dalam cuaca ektrem sekalipun.
Sementara, penempatan peralatan disebar dibeberapa titik Lokasi Rawan Longsor dan Kemacetan, baik Jalan Provinsi maupun Jalan Nasional seperti: Pasaman didaerah kumpulan, Palupuh, Lubuk Sikaping, Panti dan Simpang Empat berupa: Whell Loader, Dump Truck, Excavator sebanyak 20 unit, untuk Pasaman Barat Simp. Empat, Padang Sawah, Siduampan, Ranah Batahan, Air Haji dan Air Gadang dengan 11 Unit Peralatan, termasuk beberapa wilayah lain seperti kabupaten Agam, Tanah Datar, Solok, Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir selatan, 50 kota, Dharmasraya, Solok Selatan serta Kota Padang.
“Sebagai wujud kepedulian terhadap pelayanan masyarakat penggunan jalan berkaitan dengan masa mudik lebaran, Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman (prasjaltarkim) Provinsi Sumatera Barat, setiap tahunnya telah menyiapkan kesiapsiagaan Alat berat berikut penempatanya serta petugas piket siaga guna mengantisipasi bila terjadi gangguan lalu lintas seperti: akibat bencana Alam/Longsor, Khususnya pada ruas jalan provinsi dan Nasional, Hal ini bertujuan agar para pemakai jalan lebih lancar serta merasa lebih aman dan nyaman selama menempuh perjalanan.
Disamping itu, kegiatan ini diharapkan memudahkan pihak terkait dan masyarakat umum untuk menggalang kerjasama memberikan informasi cepat kepada petugas piket siaga lebaran, Sehingga kendala diilapangan dapat segera terantisipasi, hal ini diharapkan juga dapat membantu lebih dini para pengguna jalan, instansi terkait dan mitra kerja tentang lokasi jalan yang rawan bencana alam dan kecelakaan, dengan demikian para pemakai jalan akan dapat lebih berhati-hati.
Terima kasih yang sebanyak banyaknya kami sampaikan kepada berbagai pihak, khususnya jajaran kepolisian daerah Sumatera Barat, Dinas Perhubungan dan Komonikasi dan Mitra Kerja terkait, masyarakat Pengguna Jalan serta media informasi yang telah banyak membantu kami dalam berbagai hal ketika melaksanakan tugas. Jelas Ir. H suprapto, M.Si selaku Kepala Dinas Prasjaltarkim Sumbar.
Petugas Piket Rela Tidak Pulang Mudik.
Demi melayani dan membantu masyarakat yang akan mudik kekampung halaman, para personil Dinas Prasjaltarkim Sumbar yang mendapat tugas Piket harus rela untuk tidak bisa berkumpul bersama keluarga diwaktu lebaran.
Menurut kita Saat ini, sprioritas Rute yang sangat rawan berada diruas Padang, Bukittinggi-Pakan Baru, Padang- Solok, Batas Bengkulu dan Jambi. Terang Syaferius yang juga mendapat tugas bidang peralatan dinas Prasjaltarkim Provinsi Sumbar ini.
Kita akui dalam bertugas disaat lebaran, tentunya ada suka dan ada dukanya juga, sukanya, kita masih dipercaya segenap lapisan masyarakat tentang informasi keamanan lalu lintas terutama penggunan jalan, baik into tentang kondisi dan rusa jalan yang layak dilalui.
Dukanya, didalam melaksanakan tugas terkadang petugas dilapangan tidak mengenal waktu, bahkan saat lebaran, para petugas siap terjun sewaktu diperlukan, padahal seharusnya lebaran merupakan momen berkumpul dengan keluarga serta menikmati hari lebaran dan bersilahturahmi bersama keluarga. Mirisnya lagi, terkadang tanpa mengenal cuaca para petugas, tetap komitmen bekerja siang dan malam meski dalam cuaca ektrem sekalipun.
Saat ini prasjaltarkim telah menyiapkan kurang lebih 25 posko dengan peralatan lengkap, disana juga didampingi personil ahli yang berasal dari PPTK, demikian juga saat pelaksanaan tugas dilapangan rekomendasi PPTK menjadi protab bagi petugas dilapangan, apalagi diperkirakan 75 persen ruas jalan yang ada di sumbar dikategorikan Jalan Rawan, hal ini disebabkan kondisi daerah sumbar yang berbukit
Kita berharap: personil yang mendapat tugas piket siaga lebaran mendapat perhatian lebih dari pimpinan. Apalagi mereka mempertaruhkan keselamatan mereka disaat bekerja saja, demikian juga dengan masyarakat pengguna jalan diharapkan, bila terjadi kondisi darurat dilapagan, para penggunan jalan mau bersabar, apalagi saat terjadi pelaksanaan pekerjaan, dengan kpengertian yang diberikan maka pekerjaan antisipasi bisa diselesaikan sesegera mungkin. (***)