Rombongan TSR Gubernur ke Masjid Darul Jadid

Padang, Nn -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melakukan kunjungan Tim Safari Ramadhan di Masjid Darul Jadid Lolong Padang. Hadir dalam kesempatan ini, Asisten Pembanguan Drs Syafrial, Kakanwil Kementrian Agama Ismail Usman, Kakan Kementrian Agama Kota Padang Drs Yetrizal Khatib, Kadis Pertanian Ir. Djoni, Kadis Sosial Abdul Gafar, SE.MM, Ketua LKAAM Syayuti Dt Panghulu, Ketua MUI Sumbar, Kadis Peternakan, Kabiro Bina Sosial Eko Faisal, S.Kom,MM.

Gubernura Irwan Prayitno dalam sambutannya menyampaikan pesan pertama kaitan dengan sikap konsumtif masyarakat di bulan Ramadhan dengan berbelanja berlebihan, yang beresiko terhadap kenaikan harga dan inflasi. Upaya pemerintah bagaimana harga harga di pasar stabil. Jika tidak tentu akan dilakukan operasi pasar. Kepada pedagang jangan menaikan harga seenaknya, sehingga berpengaruh dalam stabiltas ekonomi.

Pesan kedua diharapkan masyarakat juga mampu menjaga stabilitas keamanan dan ketentraman dan menjauhkan diri dari konfik antar masyarakat. Awali hubungan harmonis dimulai dalam keluarga terlebih dahulu kemudian tetangga dan masyarakat, sehingga kita terjauh dari konflik yang tidak perlu serta merugikan kita semua.

pesan ketiga, Jangan jadikan puasa  alasan untuk santai, rehat berlebihan, itu salah besar. Puasa diciptakan bukan untuk bermalas-malasan, melainkan nabi mencontohkan bulan puasa untuk berkerja keras bahkan perang besar badar dilakukan pada bulam ramadhan.

Bulan puasa iru bulan jihad, membuktikan ketangguhan mental, pikiran, dan sikap melawan godaan dan membuktikan hasil kerja yang terbaik. Hilang dalam pikiran kita puasa itu letih, lemah malas. Jika ini terjadi ini melemahkan Islam.

Pesan keempat, catat bagi pak wawako, evaluasi pesantren, dalam pelaksanaa pendidikan nilai-nilai prilaku taqwa.
Pendidikan bulan ramadhan, tidak mencapai taqwa berarti gagal pendidikan itu. Kadang kita tidak melihat taqwa, dalam kegiatan maupun pendidikan. Allah mensetting bulan ramadhan sebagai pembentukan imam dan taqwa.
Taqwa yang dicapai dijadikan melalui kurikulum pendidikan, Taqwa dalam al Quran, menjadi bekal, dalam penataan kehidupan, urusan bisa dipermudah dan dihapus kesahan dan diberikan ganjaran besar.Tingakatkan taqwa di bulan ramadhan sebagai bekal hidup yang lebih baik, ajaknya

Wawako Mahyeldi, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan masjid merupakan tempat pendidikan. Kita telah memulai pesantren ramadhan, sekolah kita pindahkan ke masjid. kemudian Masjid juga sebagai semangat pertumbuhan perekonomian, dimana Pemko Padang telah mendapat penghargaan sebagai Kota Koperasi Syariah untuk kemajuan UKM;

Ketiga masjid dengan pemerintahan, dua kali sebulan setiap SKPD melakukan sholat subuh berjamah dan sekali sebulan, ceramah dan pendalam ilmu sikap moral dan mainset pelayan kepada masyarakat. Masjid bahagian dalam pelaksanaan pembangunan di kota padang. Saling bersinergi dalam memajukan pembangunan pendidikan, ekonomi dan metal pemerintahan di Kota Padang, katanya

Ceramah agama, yang disampaikan Ustad Uswatul MA, pada hakekatnya kita butuh bulan ramadhan, dimana banyak informasi dan berita tentang , data yang hamil diluar nikah lebih dari 100 pengaduan. Adanya pengembangan atheis di bumi Ranah Minang yang sangat kuat dengan filosofi ABS-SBK. Begitu juga dengan peristiwa anak membunuh ibu bapaknya, seakan-anak tidak ada lagi rasa iman dan rasa takut pada Allah SWT.

Rulan Ramadhan memberikan kita pelajaran dan pendidikan untuk memiliki rasa takut dan diawasi oleh Allah, itulah keistimewaan bulan ramadhan. Artinya ramadhan juga mengajarkan kita bagaimana kita bersikap peduli akan sesama.

Mudah-mudahan ramadhan ini terbaik dalam hidup kita, dalam mengisi hidup kita. Ramadhan begitu penting, anak membunuh ibunya, anak membunuh ayahnya dan sterusnya, apakah begitu kurangnya kasih sayang ayah dan ibu sehingga anak tidak mengabaikan orang tuanya lagi.

Orang tua adalah salah satu pertama dalam kehidupan, untuk menuju surga Allah, tiada permata orang tua kecuali anak yang telah dibesarkannya.  Barang siapa yang menemui orang tuanya sudah tua, ramadhan ini kita harapkan mampu mengembalikan nilai nilai manusia beramal dengan nilai-nilai ibadah dan taat kepada Allah dan kepada orang tuanya.

Pengurus Masjid H. Rusdi Jamal, juga menyampaikan Masjid Darul Jadid selama  ini telah melakukan santuan kepada 11 orang anak yatim disekitar Masjid Darul Jadid sekali dalam 3 bulan. Selama ini ada terhimpun uang santunananak yatim ini 4 juta sebulan.

Rusdi Jamal juga mempertanyakan, pelaksanaan Pesantren Ramadhan, dilakukan sudah ada 125 orang anak kita, Namun dilapangan kita melihat masih ada kekurangan dukungan dana dan perlunya peningkatan kualitas Narasumber yang lebih baikm dimana selama ini seakan-akan belum cukup baik.

Oleh karena itu perlu pemerintah kota agar melakukan penataan pengetahuan nara sumber hingga kualitas nara sumber menjadi baik. Sehingga pelaksanaan Pesantren lebih baik lagi dan agar dianggaran lebih matang lagi dimasa-masa mendatang.

Dalam kesempatan itu Gubernur Irwan Prayitno menyerahkan bantuan 42 Al Quran, terjemahan 28 buah, dana Rp 10 juta. Serta juga menyerahkan santuan untuk 11 anak yatim masing-masing Rp. 1.800.000,-.*
Previous Post Next Post