Penyelenggaraag Tour De Singkarak 2013, dinilai oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta responden para kontingen Pembalap penyambutan yang sangat baik dan memberikan pengalaman rute terbaik. Sementara Tuan Rumah Kota Padang dan Kota Bukittinggi juga dinilai sebagai penyelenggaraan terbaik selama TDS berlangsung.
Hal ini disampaikan Direktur Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esthy Reko Astuti, dalam kegiatan Rapat Evaluasi TDS 2013 di Auditorium Gubernur Senin ( 8/7). Hadir dalam ksesempatan tersebut Wakil Gubernur Muslim Kasim, Kadis Pariwisata Drs. H. Burharman Bur,MM, Bupati/Walikota se Sumatera Barat, serta beberapa SKPD terkait.
Esthy Reko Astuti juga menyampaikan, rute yang dilalui telah diakui oleh para pembalap sangat baik dan mengesankan. Oleh karena itu kita berharap untuk TDS tahun 2014, rute sudah clear pada tahun ini, minimal bulan oktober 2013 seiring dengan proposal kegiatan, sehingga kita dapat menjual rute ini dimancanegara sedini mungkin.
Jika perlu lonchingnya kita gelar di Malaysia atau Singapura, sehingga akan menjadi daya tarik bagi para wisata untuk datang berkunjung ke Sumatera Barat - Indonesia dalam kegiatan TDS ini. Saat ini TDS telah menjadi event yang paling diminati dalam pembangunan dunia kepariwisataan di Indonesia.
Orang-orang mancanegara akan selalu menunggu kegiatan yang hampir setiap tahunnya peminat semakin ramai dan menjadi perhatian dunia olahraga, pariwisata. Selain itu pemerintah pusat bersama kemenparekraf juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peranserta pemkab/ko se Sumatera Barat, baik dalam sistem koordinasi maupun keinginan keikutsertaan penyelenggaraan TDS setiap tahunnya, ungkapnya.
Wakil Gubernur Muslim Kasim juga dalam kesempatan itu menyampaikan, menyambut baik hasil penilai tersebut, pemprov Sumbar juga akan menjadikan TDS sebagai paket wisata mancanegara guna meningkatkan kunjungan wisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat yang ada di daerah.
Tahun 2014, kita akan melibat 18 kabupaten/ko se Sumatera Barat dengan 9 etape, tentunya kabupaten Pasaman Barat perlu mempersiapkan diri secara baik. Kita tahu etape Pasaman Barat nantinya tentu tidak kalah menariknya.Dan kita juga berharap mudah-mudah tahun 2015 kita bisa juga melakukan etapi TDS di kepulauan Mentawai, guna memperlihatkan juga ke dunia, ada sisilain dunia kepariwisataan Sumatera Barat di Mentawai.
Saat ini kita menyadari kegiatan TDS masih dinikmati masyarakata Sumatera Barat baru sebatas tontonan, hanya sebahagian kecil yang memanfaatkan momentu itu dalam mengembangan ekonomi. Oleh karena itu kita perlu mendorong masyarakat agar mau juga memperlihatkan hasil produksi kegiatanya pada saat acara TDS berlangsung.
Acara pemeran dan pasar rakyat tentu akan menjadikan TDS juga memiliki nilai lebih yang juga dapat dinikmasti oleh para wisatawan dan masyarakat. Yang jelas bagaimana usaha kita meningkatkan kreatifitas masyarakat memanfaatkan momentum TDS sebagai peningkatan ekonomi masyarakat.
Jika potensi produk kreatifitas masyarakat, produksi pertanian, budaya dan kuliner Kab/ko Se Sumatera Barat ini, dapat kita tampilkan dengan sebaik mungkin, peluang investor datang ke daerah ini akan semakin meningkat dan TDS akan menjadi simbol kemajuan ekonomi Sumatera Barat.
Catatan tentang masih belum maksimalnya pelayanan penyelengaraan TDS oleh para kontingen TDS di Kota Sawahlunto tahun berikutnya tentu akan kita perbaiki dan tingkatkan lagi, namun secara keseluruhan TDS sukses dan makin menjadi perhatian dunia, ujarnya. Zardi
Hal ini disampaikan Direktur Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esthy Reko Astuti, dalam kegiatan Rapat Evaluasi TDS 2013 di Auditorium Gubernur Senin ( 8/7). Hadir dalam ksesempatan tersebut Wakil Gubernur Muslim Kasim, Kadis Pariwisata Drs. H. Burharman Bur,MM, Bupati/Walikota se Sumatera Barat, serta beberapa SKPD terkait.
Esthy Reko Astuti juga menyampaikan, rute yang dilalui telah diakui oleh para pembalap sangat baik dan mengesankan. Oleh karena itu kita berharap untuk TDS tahun 2014, rute sudah clear pada tahun ini, minimal bulan oktober 2013 seiring dengan proposal kegiatan, sehingga kita dapat menjual rute ini dimancanegara sedini mungkin.
Jika perlu lonchingnya kita gelar di Malaysia atau Singapura, sehingga akan menjadi daya tarik bagi para wisata untuk datang berkunjung ke Sumatera Barat - Indonesia dalam kegiatan TDS ini. Saat ini TDS telah menjadi event yang paling diminati dalam pembangunan dunia kepariwisataan di Indonesia.
Orang-orang mancanegara akan selalu menunggu kegiatan yang hampir setiap tahunnya peminat semakin ramai dan menjadi perhatian dunia olahraga, pariwisata. Selain itu pemerintah pusat bersama kemenparekraf juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peranserta pemkab/ko se Sumatera Barat, baik dalam sistem koordinasi maupun keinginan keikutsertaan penyelenggaraan TDS setiap tahunnya, ungkapnya.
Wakil Gubernur Muslim Kasim juga dalam kesempatan itu menyampaikan, menyambut baik hasil penilai tersebut, pemprov Sumbar juga akan menjadikan TDS sebagai paket wisata mancanegara guna meningkatkan kunjungan wisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat yang ada di daerah.
Tahun 2014, kita akan melibat 18 kabupaten/ko se Sumatera Barat dengan 9 etape, tentunya kabupaten Pasaman Barat perlu mempersiapkan diri secara baik. Kita tahu etape Pasaman Barat nantinya tentu tidak kalah menariknya.Dan kita juga berharap mudah-mudah tahun 2015 kita bisa juga melakukan etapi TDS di kepulauan Mentawai, guna memperlihatkan juga ke dunia, ada sisilain dunia kepariwisataan Sumatera Barat di Mentawai.
Saat ini kita menyadari kegiatan TDS masih dinikmati masyarakata Sumatera Barat baru sebatas tontonan, hanya sebahagian kecil yang memanfaatkan momentu itu dalam mengembangan ekonomi. Oleh karena itu kita perlu mendorong masyarakat agar mau juga memperlihatkan hasil produksi kegiatanya pada saat acara TDS berlangsung.
Acara pemeran dan pasar rakyat tentu akan menjadikan TDS juga memiliki nilai lebih yang juga dapat dinikmasti oleh para wisatawan dan masyarakat. Yang jelas bagaimana usaha kita meningkatkan kreatifitas masyarakat memanfaatkan momentum TDS sebagai peningkatan ekonomi masyarakat.
Jika potensi produk kreatifitas masyarakat, produksi pertanian, budaya dan kuliner Kab/ko Se Sumatera Barat ini, dapat kita tampilkan dengan sebaik mungkin, peluang investor datang ke daerah ini akan semakin meningkat dan TDS akan menjadi simbol kemajuan ekonomi Sumatera Barat.
Catatan tentang masih belum maksimalnya pelayanan penyelengaraan TDS oleh para kontingen TDS di Kota Sawahlunto tahun berikutnya tentu akan kita perbaiki dan tingkatkan lagi, namun secara keseluruhan TDS sukses dan makin menjadi perhatian dunia, ujarnya. Zardi