Fauzi Bahar Bantu MTI Dengan Dolar

Nn, Padang -- Para ibu-ibu setiap kegiatan majelis Taklim di mana saja, di masjid dan mushalla, hingga dilapangan terbuka usahakan membawa anak, atau tetangga, serta saudara pada kegiatan dimaksud. Lama-kelamaan seluruh ibu-ibu dan  perempuan generasi muda di kota tercinta ini ikut pula dengan serius meingkatkan ukhwah islamiahnya. 

Maka  organisasi Majelis Taklim Indonesia (MTI)  yang berdiri semenjak 6 Juni tahun 2009 lalu di Padang itu menjadi organisasi terdahsyat di Indonesia,” sebut Walikota Padang Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Senin (2/6). 

Sebab gejala kedahsyatan organisasi MTI yang berpusat di Kota Padang telah terlihat  di lantai dua masjid Nurul Iman Kota Padang yang  memutih dipenuhi ibu-ibu majelis taklim Se Sumatera-Barat untuk mengikuti tablik Akbar yang disampaikan almukarom Prof. H. Salmadanis dalam Milad ke empat Majelis Taklim Indonesia di Kota Padang Minggu (1/6). Benar-benar mengagumkan.

Walikota Padang Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si lalu memberikan bantuan Rp 50 juta dalam bentuk dollar, cash. Bantuan tersebut berasal dari Lippo Group. Menjelang bantuan diserahkan Fauzi Bahar sempat mengangkat tangannya memperlihatkan lembaran dolar berjumlah Rp 50 juta kepada ribuan umat majelis taklim. Bantuan diterima ketua MTI Yasnida Syamsuddin.
Menurut Fauzi Bahar gerakan dan perkembangan organisasi ini sangat cepat, awalnya hanya dari 27 masjid dan mushalla di Kota Padang, tapi kini telah  mampu berkembang menjadi 928 masjid dengan jumlah jemaah sekitar 150 ribu orang.

“Sejalan dengan itu, Wako Fauzi Bahar juga berpesan kepada kaum ibu-ibu majelis taklim tentang isu terhadap Lippo Group membawa misi kristenisasi , ini tidak benar sama sekali, sebab saya Walikota pemberantas maksiat. Maka sangat tidak mungkin hal itu dilakukan, saya yang  bertangung terhadap semuanya nanti. Pembangunan yang akan dilakukan Lippo Group membuka lapangan pekerjaan sekitar 3 ribu orang di Kota Padang nantinya. Coba bayangkan, sedangkan PT. Semen Padang juga sebuah perusahaan besar hanya mampu merekrut tenaga kerja sekitar 250 orang saja. Jadi,  Kepada ibu-ibu majelis taklim supaya bisa pula menyampaikan hal ini, “pesan Fauzi. 

Lippo group membangun Mall, rumah sakit dan hotel tidak akan mematikan usaha yang lain, sebab ia telah mempunyai pangsa pasar tersendiri. Harganya mahal, memang bukan untuk pelanggan serti kelas kita, tapi kelas atas. Ia telah mempunyai sekmen bisnis tersendiri, termasuk Mallnya juga untuk kalangan atas dan tidak mematikan mal-mall yang telah ada, apalagi pedagang kaki lima. Contohnya,  membangun perguruan tinggi, tidak mematikan TK, SMP, dan SMA.   rel

Previous Post Next Post