KOTA Padangpanjang kembali meraih Piala Adipura yang ke-11 pada tahun ini. Tahun lalu penghargaan bergengsi dalam bidang kebersihan itu, juga diraih kota sejuk ini.
“Alhamdulillah Piala Adipura bisa kita pertahankan. Kita sudah meraihnya untuk ke sebelas kali. Ini semua berkat kerja keras aparat terkait dan juga dukungan dari masyarakat luas,” kata Walikota Padang Panjang dr. H. Suir Syam, M.Kes.MMR didampingi Ny.Ellyawarni Suir Syam dan Kepala Dinas PU Defrial, ST setelah berjumpa Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, usai menerima piala bergengsi itu, di istana negara, Jakarta,
Hadir juga pada kesempatan itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Rusli, ST, Kabag Humas Ampera Salim, M.Si, Kabid Kebersihan Dinas PU H. Darma Setiawan, SE, Kasi Operasional Kebersihan Syamsul Akmal, S.Sos.
Suir Syam mengatakan, kepastian menerima Piala Adipura diperolehnya setelah pemberitahuan dari Kementerian Lingkungan Hidup, untuk menghadiri langsung acara penyerahan penghargaan Adipura, di istana negara oleh presiden beberapa waktu lampau.
Menurutnya, penghargaan itu pertanda bahwa kebersihan Padang Panjang telah diakui secara nasional. Kendati demikian, dirinya mengharapkan agar kesadaran akan kebersihan tidak hanya didasarkan pada penilaian Adipura saja, melainkan juga bisa dijadikan sebagai pola hidup bersih oleh masyarakat.
Dikatakan, hidup bersih akan bermanfaat bagi seluruh aspek kehidupan warga, seperti kesehatan yang membaik dan bisa terhindar dari berbagai penyakit. Sehingga masyarakat giat berusaha dan berhasil membina rumahtangga sejahtera dan bahagia.
Penilaian Adipura dilakukan dalam beberapa tahap yang tidak hanya membahas soal kebersihan dan keindahan kota. Tetapi juga kemampuan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Seperti fungsi dari pohon pelindung dan tanaman lainnya, yang bisa memelihara kebersihan air, tanah dan udara.
Dalam penilaian Adipura, setidaknya ada 61 titik pantau yang diamati tim penilai. Hal ini meliputi; jalan, saluran, sekolah, kantor, perumahan, terminal, rumah sakit dan tempat pemoresan akhir (TPA).
Dalam hal ini pula, Padang Panjang telah berhasil meraih nilai terbaik. Karena itu pula Suir Syam mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Padang Panjang, yang sudah membantu menjaga kebersihan lingkungan sehingga kota ini bisa meraih Piala Adipura berulang kali.
“Piala Adipura adalah kebanggaan kita semua. Saya ucapkan terimaksih kepada seluruh masyarakat Padang Panjang,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas PU Defrial mengatakan, Padang Panjang meraih Adipura kategori kota kecil bersama 48 kota lain di Indonesia. Di Sumbar selain Padang Panjang yang berhasil mempertahankan Adipura sampai tahun ini adalah Kota Solok dan Payakumbuh.
Defrial dan Rusli yang menggawangi kebersihan kota beserta jajarannya, tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Mereka tampak selalu tersenyum saat walikota selesai berjumpa kepala negara.
Program Padang Panjang sejak beberapa tahun terakhir, adalah meningkatkan peran masyarakat dalam kebersihan dan keindahan lingkungan. Seperti disampaikan Rusli, bahwa Pemko melalui Kantor Lingkungan Hidup, telah menyebarkan drum kompos cair kepada masyarakat sebanyak 100 unit.
“Tiga puluh delapan unit, kita berikan kepada kader-kader lingkungan hidup. Sisanya untuk masyarakat pencinta lingkungan hidup, yang ada di 16 keluarahan di Padang Panjang,” katanya.
Lebih jauh Rusli mengatakan, untuk pengolahan kompos padat, telah pula diberikan 160 buah wadah kepada kelompok dasa wisma di kelurahan. “Masing masing kelompok diberikan 10 wadah. Kita baru menunjuk satu dasa wisma saja di tiap kelurahan,” katanya.
Ditambahkannya, sejak adanya drum untuk kompos cair dan wadah untuk kompos padat, telah mengurangi volume sampah di Padang Panjang, lebih kurang sepuluh persen. Satulagi terobosan melestarikan lingkungan di Padang Panjang, adanya seftik tank komunal yang dibangun oleh Pemko sebanyak dua buah. Domas
“Alhamdulillah Piala Adipura bisa kita pertahankan. Kita sudah meraihnya untuk ke sebelas kali. Ini semua berkat kerja keras aparat terkait dan juga dukungan dari masyarakat luas,” kata Walikota Padang Panjang dr. H. Suir Syam, M.Kes.MMR didampingi Ny.Ellyawarni Suir Syam dan Kepala Dinas PU Defrial, ST setelah berjumpa Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, usai menerima piala bergengsi itu, di istana negara, Jakarta,
Hadir juga pada kesempatan itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Rusli, ST, Kabag Humas Ampera Salim, M.Si, Kabid Kebersihan Dinas PU H. Darma Setiawan, SE, Kasi Operasional Kebersihan Syamsul Akmal, S.Sos.
Suir Syam mengatakan, kepastian menerima Piala Adipura diperolehnya setelah pemberitahuan dari Kementerian Lingkungan Hidup, untuk menghadiri langsung acara penyerahan penghargaan Adipura, di istana negara oleh presiden beberapa waktu lampau.
Menurutnya, penghargaan itu pertanda bahwa kebersihan Padang Panjang telah diakui secara nasional. Kendati demikian, dirinya mengharapkan agar kesadaran akan kebersihan tidak hanya didasarkan pada penilaian Adipura saja, melainkan juga bisa dijadikan sebagai pola hidup bersih oleh masyarakat.
Dikatakan, hidup bersih akan bermanfaat bagi seluruh aspek kehidupan warga, seperti kesehatan yang membaik dan bisa terhindar dari berbagai penyakit. Sehingga masyarakat giat berusaha dan berhasil membina rumahtangga sejahtera dan bahagia.
Penilaian Adipura dilakukan dalam beberapa tahap yang tidak hanya membahas soal kebersihan dan keindahan kota. Tetapi juga kemampuan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Seperti fungsi dari pohon pelindung dan tanaman lainnya, yang bisa memelihara kebersihan air, tanah dan udara.
Dalam penilaian Adipura, setidaknya ada 61 titik pantau yang diamati tim penilai. Hal ini meliputi; jalan, saluran, sekolah, kantor, perumahan, terminal, rumah sakit dan tempat pemoresan akhir (TPA).
Dalam hal ini pula, Padang Panjang telah berhasil meraih nilai terbaik. Karena itu pula Suir Syam mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Padang Panjang, yang sudah membantu menjaga kebersihan lingkungan sehingga kota ini bisa meraih Piala Adipura berulang kali.
“Piala Adipura adalah kebanggaan kita semua. Saya ucapkan terimaksih kepada seluruh masyarakat Padang Panjang,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas PU Defrial mengatakan, Padang Panjang meraih Adipura kategori kota kecil bersama 48 kota lain di Indonesia. Di Sumbar selain Padang Panjang yang berhasil mempertahankan Adipura sampai tahun ini adalah Kota Solok dan Payakumbuh.
Defrial dan Rusli yang menggawangi kebersihan kota beserta jajarannya, tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Mereka tampak selalu tersenyum saat walikota selesai berjumpa kepala negara.
Program Padang Panjang sejak beberapa tahun terakhir, adalah meningkatkan peran masyarakat dalam kebersihan dan keindahan lingkungan. Seperti disampaikan Rusli, bahwa Pemko melalui Kantor Lingkungan Hidup, telah menyebarkan drum kompos cair kepada masyarakat sebanyak 100 unit.
“Tiga puluh delapan unit, kita berikan kepada kader-kader lingkungan hidup. Sisanya untuk masyarakat pencinta lingkungan hidup, yang ada di 16 keluarahan di Padang Panjang,” katanya.
Lebih jauh Rusli mengatakan, untuk pengolahan kompos padat, telah pula diberikan 160 buah wadah kepada kelompok dasa wisma di kelurahan. “Masing masing kelompok diberikan 10 wadah. Kita baru menunjuk satu dasa wisma saja di tiap kelurahan,” katanya.
Ditambahkannya, sejak adanya drum untuk kompos cair dan wadah untuk kompos padat, telah mengurangi volume sampah di Padang Panjang, lebih kurang sepuluh persen. Satulagi terobosan melestarikan lingkungan di Padang Panjang, adanya seftik tank komunal yang dibangun oleh Pemko sebanyak dua buah. Domas