Pilkada Seperti Tabuik

Nn, Pariaman -- Pilkada ini bisa kita ibaratkan seperti “ Dua Tabuik Pariaman”, ujar Wagub Sumbar, Muslim Kasim ketika membuka acara Sosialisasi dan Dialog Politik bersama Parpol, Ormas dan Tokoh Masyarakat Pariaman di Hotel Nan Tongga, Kota Pariaman.

Karena jika dilihat dari prosesi acara tabuik tersebut, apabila masing-masing  Tabuik telah di buang ke laut sebagai akhir prosesinya, maka para pengiring dan pengikut yang mengantarkan tabuik tersebut akan kembali pulang secara damai ke rumah dan kembali bergabung bersama-sama di surau-surau setelah berbeda kubu dan kelompok dalam pembuatan dan mengantarkannya ke laut.

“akan malu kita sebagai orang minang jika terjadi gesekan-gesekan yang tidak diperlukan di dalam menyambut pesta demokrasi nanti, karena bagaimanapun kita telah dikenal sebagai masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan mufakat dalam menjalani kehidupan” ujar Wagub.

Di Provinsi Sumatera Barat sendiri, pada tahun ini akan melangsungkan 4 pesta demokrasi di tingkat Kab/Kota. Antara lain di Kota sawahlunto, Kota Padang panjang, Kota Pariaman dan Kota Padang.

Wagub menilai bahwa Pilkada atau Pemilu adalah perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Selain itu Pilkada juga merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat serta menghasilkan wakil rakyat yang aspiratif , berkualitas dan bertanggung jawab berdasarkan Pancasila dan Undang_Undang Dasar 1945.

 Jadi memang sangat diharapkan keikutsertaan masyarakat dalam Pilkada di setiap kab/kota di Sumatera barat ini nantinya. “masyarakat sumatera barat harus menjadi penentu kemana arah pembangunan daerahnya dengan menentukan siapa para pemimpin dan wakilnya di pemerintahan” tegas Wagub.

Terkait dengan para pemimpin daerah, Wagub juga menghimbau setiap kepala daerah harus kreatif dalam memanfaatkan potensi daerah dan mempersiapkankan  semua unsur masyarakat daerah ke depannya. Karena pada tahun 2015, Indonesia beserta semua negara-negara di Asean, telah menyepakati sebuah komunitas bersama, yakni Asean Community.  

Dimana salah satu kebijakan dari Asean Community tersebut adalah bebasnya jalur perdagangan di antara negara-negara Asean. Para petani di Thailand akan bisa menjual hasil pertaniannya di indonesia, dan begitu juga sebaliknya, para pedagang Indonesia juga bisa melakukan perdagangan di thailand tanpa ada halangan sama sekali.

 “ Untuk itu setiap pemimpin harus kreatif dalam mengelola setiap potensi-potensi daerah, yang bisa menjual dan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat daerahnya” Kata Wagub.

“Dan kembali lagi, masyarakat juga punya andil dalam menentukannya, karena semakin besarnya tantangan yang akan kita hadapi, maka masyarakat harus bisa memilih pemimpin cakap dan kapabel dalam mengelola daerah dan mempersiapkan daerah kedepannya. Kematangan masyarakat dalam memilih akan sangat menentukan arahnya nanti” ujar Wagub

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Walikota Pariaman, Muchlis Rahman, Ka.BINDA, Ketua Komisi 1 DPRD Prov. Sumbar serta sejumlah Tokoh Parpol dan masyarakat Kota Pariaman, Kepala Kesbangpol Prov. Sumbar, Irvan Khairul Ananda menjelaskan bahwa diadakannya acara sosialisasi dan dialog politik ini adalah bertujuan agar pemahaman demokrasi di daerah dapat secara merata dipahami di setiap unsur  di masyarakat.

Sehingga nantinya setiap pilkada yang dilaksanakan di Sumatera barat ini bisa berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan kaedah dan ketentuan yang berlaku. Acara ini akan diikuti oleh sekita 50 orang , yang terdiri dari perwakilan Parpol, Ormas, Tokoh masyarakat , dan pemuda . Adapun tema acara yang akan diangkat adalah “Pemilu sebagai Pendidikan Politik”.
Previous Post Next Post