Nn, Padang -- Kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan merupakan integrasi dan perluasan program peanggulangan kemiskinan yang berbasis masyarakat yang sudah dan sedang berjalan dan telah terbukti efetif diwilayah pedesaan dan Program Ppenanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). Tahun 2012 ini alokasi dana PNPM Mandiri Pedesaan sebesar Rp. 238 Miliyar dan bila dihitung sejak tahun 2007 lebih kurang telah mencapai 1,2 Triliun.
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno pada Acara Peringatan Hari Kesatuan Gerakkan PKK ke 40 dan Bulan bakhti Goro ke IX tahun 2012 di Tingkat Provisi Sumatera Barat, di Halaman IPDN Baso Kabupaten Agam, Selasa pagi ( 1/5). Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD, Walikota Padang, Bupati Agam, Ketua Penggerak PKK Ny. Hj. Nevi Irwan Prayitno, Tim Penggerak PKK Kab/ Kota se Sumatera Barat. Kepala BPM Irvan Khairul Ananda, SE, Kadis Sosial Abdul Gafar,SE, Kadis Pertanian Ir. Djoni, Kadis Perindag Ir. Afriandi Laudin serta kepala SKPD dilingkungan Pemkan Agam.
Lebih jauh Irwan menyampaikan kesemua dana tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan dalam menaikan taraf kehidupan mereka. Melalui PNPM -MPd di Sumatera Barat masyarakat telah mampu menemukenali kebutuhan, mengemukan pendapatan dan usulan kegiatan, menyusun prioritas, mengambil keputusan dan melaksanakan pembangunan secara mandiri yang memperlihatkan kebersamaan dalam membangun nagari.
Sehingga pemerintah pusat memberikan penghargaan SIKOMPAK AWARD kepada gubernur Sumatera Barat sebagai Pembina Terbaik Tingkat Nasional PNPM Mandiri Pedesaan yang diserahkan Wapres pada tanggal 27 Maret lalu. Bupati Tanah Datar sebagai pembina Terbaik Tingkat Nasional dalam kategori Badan Kerjasama Antar Desa / Nagari, dan Bupati Kepuluan Mentawai sebagai pembina Terbaik Tingkat Nasional dalam ketegori Pendamping Lokal Lokasi Ektrem yang diserahkan Mendagri.
Peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan bagian terpenting dari visi dan misi bangsa, karena itu segala upaya yang tersedia akan diarahkan untuk mencapainya, yang dimulai dengan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan daerah. Kenyataan ini merupakan suatu keharmonisan dalam upaya mensuksekan program pemberdayaan masyarakat, seperti manunggal sakato, manunggal TNI dan manunggal lainnya, karena dilapangan tidak hanya pembnerdayaan ekonomi, sosial, akan tetapi juga membuka keterisoliran wilayah-wilayah nagari / desa yang berpotensi dikembangkan berdasarkan profil nagari/desa, ungkapnya
Irwan Prayitno juga menyampaikan, bulan bakti goro dan gerakan PKK merupakan wujud kepedulian kaum ibu-ibu dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan. Sedangkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan gotong-royong menuju penguatan intergritas sosial melalui kegiatan pembanguan serta memelihara hasil-hasil pembangunan.
Kita menghimbau Pemkab/ko dan masyarakat Sumatera Barat, untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengiatkan kembali budaya gotong-royong. Kedua, meningkatkan kerjasama antar warga antar lembaga melalui pelaksanaan 10 program PKK untuk berbagai katifitas pembangunan di nagari, desa dan kelurahan.
Ketiga diharapkan lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat yang ada di nagari, desa dan kelurahan untuk sejalan dan saling mendukung dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat di daerah masing-masing. Keempat kembangkan terus peran dan fungsi lembaga kemasyarakat yang ada dalam menyusun, merencanakan semua kegiatan dapat menjadi solusi untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat melalui pengalian gagasana dan informasi potensi daerah masing-masing, ajaknya. Zardi
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno pada Acara Peringatan Hari Kesatuan Gerakkan PKK ke 40 dan Bulan bakhti Goro ke IX tahun 2012 di Tingkat Provisi Sumatera Barat, di Halaman IPDN Baso Kabupaten Agam, Selasa pagi ( 1/5). Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD, Walikota Padang, Bupati Agam, Ketua Penggerak PKK Ny. Hj. Nevi Irwan Prayitno, Tim Penggerak PKK Kab/ Kota se Sumatera Barat. Kepala BPM Irvan Khairul Ananda, SE, Kadis Sosial Abdul Gafar,SE, Kadis Pertanian Ir. Djoni, Kadis Perindag Ir. Afriandi Laudin serta kepala SKPD dilingkungan Pemkan Agam.
Lebih jauh Irwan menyampaikan kesemua dana tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan dalam menaikan taraf kehidupan mereka. Melalui PNPM -MPd di Sumatera Barat masyarakat telah mampu menemukenali kebutuhan, mengemukan pendapatan dan usulan kegiatan, menyusun prioritas, mengambil keputusan dan melaksanakan pembangunan secara mandiri yang memperlihatkan kebersamaan dalam membangun nagari.
Sehingga pemerintah pusat memberikan penghargaan SIKOMPAK AWARD kepada gubernur Sumatera Barat sebagai Pembina Terbaik Tingkat Nasional PNPM Mandiri Pedesaan yang diserahkan Wapres pada tanggal 27 Maret lalu. Bupati Tanah Datar sebagai pembina Terbaik Tingkat Nasional dalam kategori Badan Kerjasama Antar Desa / Nagari, dan Bupati Kepuluan Mentawai sebagai pembina Terbaik Tingkat Nasional dalam ketegori Pendamping Lokal Lokasi Ektrem yang diserahkan Mendagri.
Peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan bagian terpenting dari visi dan misi bangsa, karena itu segala upaya yang tersedia akan diarahkan untuk mencapainya, yang dimulai dengan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan daerah. Kenyataan ini merupakan suatu keharmonisan dalam upaya mensuksekan program pemberdayaan masyarakat, seperti manunggal sakato, manunggal TNI dan manunggal lainnya, karena dilapangan tidak hanya pembnerdayaan ekonomi, sosial, akan tetapi juga membuka keterisoliran wilayah-wilayah nagari / desa yang berpotensi dikembangkan berdasarkan profil nagari/desa, ungkapnya
Irwan Prayitno juga menyampaikan, bulan bakti goro dan gerakan PKK merupakan wujud kepedulian kaum ibu-ibu dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan. Sedangkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan gotong-royong menuju penguatan intergritas sosial melalui kegiatan pembanguan serta memelihara hasil-hasil pembangunan.
Kita menghimbau Pemkab/ko dan masyarakat Sumatera Barat, untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengiatkan kembali budaya gotong-royong. Kedua, meningkatkan kerjasama antar warga antar lembaga melalui pelaksanaan 10 program PKK untuk berbagai katifitas pembangunan di nagari, desa dan kelurahan.
Ketiga diharapkan lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat yang ada di nagari, desa dan kelurahan untuk sejalan dan saling mendukung dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat di daerah masing-masing. Keempat kembangkan terus peran dan fungsi lembaga kemasyarakat yang ada dalam menyusun, merencanakan semua kegiatan dapat menjadi solusi untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat melalui pengalian gagasana dan informasi potensi daerah masing-masing, ajaknya. Zardi
Post a Comment