Nn, Padang -- Kita mesti merobah pola pikir setiap SKPD dalam memajukan pengarusutamaan gender di Sumatera Barat. Permendagri no 15 tahun 2008 telah menegaskan kewajiban Provinsi, Kabupaten /Kota menyusun kebijakan, program kegiatan pembangunan berspektif gender dalam RPJMD.
Di Sumatera Barat kita masih melihat perhatian kearah ini masih setengah hati, padahal pembangunan gender ini seharusnya menjadi hal yang menarik, karena daerah ini menganut system patrelinial.
Ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam membuka secara resmi acara Penguatan Kelembagaan Pokja PUG dan Pendampingan Teknis Bappeda Provinsi Sumbar Bagi Bappeda, SKPD dan Pengelola Pemberdayaan Perempuan se-Sumatera Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang PUG , Ekonomi Kementrian Negera Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, serta para pakar bidang gender.
Lebih jauh Muslim Kasim menyampaikan, untuk itu kita perlu melalukan pertemuan koordinasi yang lebih besar, jika perlu kita undang Buk Linda Gumelar dengan melakukan dialog dengan Gubernur/ Bupati/ Walikota dan komponen pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak se Sumatera Barat.
Sehingga segala pemikiran dan perbedaan pandangan selama ini, menjadi penghalang kemajuan pembangunan gender di Sumatera Barat dapat menjadi sebuah inspirasi yang baik bagi kemajuan baik bagi daerah ini, maupun secara nasional, ujarnya.
Muslim Kasim juga menegaskan bagi masyarakat kita, peran seorang ibu amatlah menjadi perhatian yang mulia, terutama dalam meningkatkan pendidikan anak, dan kerukunan dalam membangun keharmonisan rumah tangga.
Kita mesti terus mendorong kreatifitas kaum perempuan untuk berkarya, terutama dalam menambah ekonomi keluarga. Kesemua itu tentu kita tidak pula mengabaikan fungsi dan tugas pokoknya sebagai seorang ibu, istri yang baik sesuai dengan ajaran budaya dan agama.
Di Ingris kita mengenal, Margarer Techer, Filipina, Aquino, Megawati di Indonesia serta tokoh-tokoh pemimpin wanita yang handal. Kita tidak bisa menghadapi berbagai perubahan ini sebagai sebuah kekuatan yang mesti kita salurkan untuk baikan kemajuan bangsa negera dan masyarakat.
Kita juga berharap tokoh-tokoh perempuan Sumatera Barat mampu pula berperan di pentas nasional, sebagai kebanggaan sesuai dengan kepribadian Bundo Kanduang dan filosofi, adat basandi syarak, syarak bansandi kitabullah, ajaknya. Zardi
Post a Comment