Nn, Padang -- Sangatlah rugi kiranya jika masyarakat Sumatera Barat tidak memanfaatkan potensi Pariwisata di daerah ini sebagai upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Potensi besar ini dapat dilihat dari keindahan alam, seni budaya, tradisi serta kepribadian masyarakat yang agamis.
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam acara Pelantikan Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Sumatera Barat, di Auditorium Gubernuran. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbar, Ir, Yulteknil, MM, Kadis Pariwisata Drs. Busharman Bur, Kabiro Humas Surya Budhi,SH, Pelaku pariwisata Sumbar, utusan pariwisata kab/ko se Sumatera Barat.
Lebih jauh Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, kita mendukung program BPPD untuk melakukan evaluasi dan investarilisir pemkab/ko yang memiliki kemauan, tekad dan kesiapannya dalam memajukan potensi kepariwisataannya masing-masing. Karena tidak semua daerah yang memiliki destinasi pariwisata.
Kegiatan pariwisataan ini tidak ada boleh pemaksaan pemprov kepada kab/ko untuk menjadi daerah unggul karena ini juga menyakut komitmen, tekad dan kesiapan masyarakat dalam memajukan dunia kepariwisataan di daerah ini.
Hadirnya BPPD ini tentu diharapkan mampu memberikan gairah, semangat serta solusi dari berbagai persoalan kepariwisataan selama ini. Dan kehadiran BPPD ini juga merupakan amanat dari UU no 10 tahun 2009 yang juga didukung oleh Perda nomor 5 tahun 2011 dalam RPJM Sumatera Barat 2010-2015, ungkapnya.
Irwan juga menyampaikan, kegiatan kepariwisataan merupakan kegiatan yang berkesinambungan dan butuh pengembangan secara bertahap. Persoalan dunia kepariwisataan Sumatera Barat dari pandangan hampir semua orang, persoalan sarana dan prasarana pendukung, kesiapan masyarakat setempat (prilaku) serta event-event kepariwisataan yang belum termaksimalkan.
Oleh karena itu peranan seluruh komponen masyarakat, diharapkan memberikan perhatian dan kotribusi posit dalam kemajuan dunia kepariwisataan didaerah. BPPD tentu perlu kita dukung bersama, mudah-mudahan ini akan membawa kemajuan dunia kepariwasataan Sumatera Barat yang lebih baik lagi menuju Sumatera Barat yang mandani, adil, sejahtera dan bermartabat, ujarnya.
Kadis Pariwisata Drs. Busharman Bur dalam kesempatan itu menyampaikan, kehadiran BPPD yang diurus oleh orang-orang yang kompoten dan juga merupakan pelaku-pelaku pariwisata selama ini, tentu ini akan menjadi kebangaan kita.
Dengan kehadiran BPPD ini tentu urusan dunia kepariwisataan Sumbar yang selama ini berjalan agak lambat akan mampu memberikan terobosan yang maju dan lebih baik, harapnya.
Ketua BPPD Maulana Yusran juga menyampaikan, kita dalam langkah pertama akan melakukan inventarisasi daerah-daerah potensi pariwisata, sehingga kita memiliki gambaran yang pasti dalam menjual kepada konsumen pariwisata nantinya.
Kita mengetahui saa ini tingkat jumlah hunian hotel di Sumatera Barat terus mengalami peningkatan walau diketahui tingkat produktif inap masih sekitar 50 persen.
Jumlah kamar hotel yang ada saat ini baru 3500 kamar, kesemua itu siap menerima kunjungan wisata dengan berbagai event yang dilaksanakan di daerah ini. Persoalan yang mendesak yang mesti segera dibenahi adalah pelaksanaan event-event yang seringkali berbenturan dengan event-event didaerah lain, untuk itu akan segera kita tata sebaik mungkin, katanya. Zardi
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam acara Pelantikan Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Sumatera Barat, di Auditorium Gubernuran. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbar, Ir, Yulteknil, MM, Kadis Pariwisata Drs. Busharman Bur, Kabiro Humas Surya Budhi,SH, Pelaku pariwisata Sumbar, utusan pariwisata kab/ko se Sumatera Barat.
Lebih jauh Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, kita mendukung program BPPD untuk melakukan evaluasi dan investarilisir pemkab/ko yang memiliki kemauan, tekad dan kesiapannya dalam memajukan potensi kepariwisataannya masing-masing. Karena tidak semua daerah yang memiliki destinasi pariwisata.
Kegiatan pariwisataan ini tidak ada boleh pemaksaan pemprov kepada kab/ko untuk menjadi daerah unggul karena ini juga menyakut komitmen, tekad dan kesiapan masyarakat dalam memajukan dunia kepariwisataan di daerah ini.
Hadirnya BPPD ini tentu diharapkan mampu memberikan gairah, semangat serta solusi dari berbagai persoalan kepariwisataan selama ini. Dan kehadiran BPPD ini juga merupakan amanat dari UU no 10 tahun 2009 yang juga didukung oleh Perda nomor 5 tahun 2011 dalam RPJM Sumatera Barat 2010-2015, ungkapnya.
Irwan juga menyampaikan, kegiatan kepariwisataan merupakan kegiatan yang berkesinambungan dan butuh pengembangan secara bertahap. Persoalan dunia kepariwisataan Sumatera Barat dari pandangan hampir semua orang, persoalan sarana dan prasarana pendukung, kesiapan masyarakat setempat (prilaku) serta event-event kepariwisataan yang belum termaksimalkan.
Oleh karena itu peranan seluruh komponen masyarakat, diharapkan memberikan perhatian dan kotribusi posit dalam kemajuan dunia kepariwisataan didaerah. BPPD tentu perlu kita dukung bersama, mudah-mudahan ini akan membawa kemajuan dunia kepariwasataan Sumatera Barat yang lebih baik lagi menuju Sumatera Barat yang mandani, adil, sejahtera dan bermartabat, ujarnya.
Kadis Pariwisata Drs. Busharman Bur dalam kesempatan itu menyampaikan, kehadiran BPPD yang diurus oleh orang-orang yang kompoten dan juga merupakan pelaku-pelaku pariwisata selama ini, tentu ini akan menjadi kebangaan kita.
Dengan kehadiran BPPD ini tentu urusan dunia kepariwisataan Sumbar yang selama ini berjalan agak lambat akan mampu memberikan terobosan yang maju dan lebih baik, harapnya.
Ketua BPPD Maulana Yusran juga menyampaikan, kita dalam langkah pertama akan melakukan inventarisasi daerah-daerah potensi pariwisata, sehingga kita memiliki gambaran yang pasti dalam menjual kepada konsumen pariwisata nantinya.
Kita mengetahui saa ini tingkat jumlah hunian hotel di Sumatera Barat terus mengalami peningkatan walau diketahui tingkat produktif inap masih sekitar 50 persen.
Jumlah kamar hotel yang ada saat ini baru 3500 kamar, kesemua itu siap menerima kunjungan wisata dengan berbagai event yang dilaksanakan di daerah ini. Persoalan yang mendesak yang mesti segera dibenahi adalah pelaksanaan event-event yang seringkali berbenturan dengan event-event didaerah lain, untuk itu akan segera kita tata sebaik mungkin, katanya. Zardi
Post a Comment