Nn, Padang -- Kota Padang daerah yang rawan dengan bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, longsor dan sejenisnya. Kita perlu persiapkan diri sejak dini. Namun tetap tingkatkan kewaspadaan dalam keadaan apapun, karena musibah itu tidak tau kapan datangnya.
Untuk mengantisipasinya, Yayasan Islam Al-Azhar, di sekolah TK dan SD Islam Al-Azhar yang berada di Jalan Khatib Sulaiman No. 86 Padang, telah membangun sebuah shalter, menghabiskan dana sekitar Rp. 1,2 Milyar.
Harapan itu disampaikan Walikota Padang, DR. H. Fauzi Bahar, M.Si pada acara penyerahan Reward/ penghargaan atas kepedulian Yayasan Islam Al-Azhar, membangun shalter untuk penanggulangan bencana alam di Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang, kini telah siap pakai.
Yayasan Islam Al- Azhar wajar mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Padang, berhubung sangat peduli sekali tentang keselamatan manusia, terutama buat anak didiknya, dan juga shalter ini dapat di gunakan oleh masyarakat di lingkungan sekitarnya bila terjadi gempa dan tsunami, ujar Walikota.
Fauzi Bahar mengatakan bila semua Yayasan yang berada di Kota Padang dapat melakukan, membangun dan membuat shalter-shalter, tentu sangat menguntungkan sekali terutama menghilang rasa cemas dan takut bagi siswanya, sekaligus para orang tua akan merasa nyaman dan tenang, menyekolahkan anak-anaknya di Yayasan tersebut.
Pemerintah Kota Padang sangat mendukung dan akan memberikan segala fasilitas, bila setiap sekolah merencanakan membangun shalter-shalter seperti telah dibangun yayasan Al-Azhar. hal ini, tentu akan menjadi cambuk bagi sekolah-sekolah yang belum punya shalter, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos kepada pers.
Siapa lagi yang akan menciptakan rasa nyaman dan tenang buat anak-anak dalam belajar menuntut ilmu, kalau tidak kita semua sebagai pimpinan dan orang tua. Maka itu, jangan ada rasa takut bagi anak-anak dalam menerpa ilmu di sekolah.
Besar harapa saya, kedepannya setiap sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang, sudah memiliki bangunan shalter-shalter, sedemikian sederhana, tak perlu megah-megahan bangunannya, tapi sewaktu terjadi gempa dan tsunami sudah dapat di fungsikan menurut semestinya, sebagai tempat penampungan.
Selanjutnya, Kepala Sekolah SD Islam Al-Azhar, Taparman mengatakan bahwa ide-ide untuk mendirikan shalter ini hasil dari musyawarah Yayasan Islam Al-Azhar, yang telah menghabiskan dana sekitar Rp. 1,2 Milyar.
Keberadaan shalter ini, dapat di manfaatkan oleh siapa saja, bila sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami, baik masyarakat yang berada di lingkungan sekolah ini maupun orang yang lewat di Jalan khatib Sulaiman. Rcd/rel
Post a Comment