Kegiatan rasa syukur tersebut digelar, sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas pengobatan massal secara gratis yang sudah berlangsung sejak dua bulan lalu oleh orang pandai dari Lereng Wonosobo Jateng, Drs. H. MP. Setiaji, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos kepada pers,beberapa waktu yang lalu.
Selama dua bulan tersebut sekitar 10.000 lebih masyarakat Kota Padang dan Sumatera Barat telah mendapatkan pengobatan alternatif, dan bantuan obat-obat tradisional.
Cukup banyak yang sembuh dari sakitnya, seperti penyakit strock, tumor atau kanker, gata-gatal, tidak mendapat keturunan, amandel, sakit dibuat orang lain, mata kabur, ginjal, tuli, bisu, kanker payudara, sakit magh, kencing batu atau nanah, prostat, hernia, kista, diabetes, autis dan yang lainnya. Sehingga masyarakat yang sebelumnya sakit, kini hidupnya telah bergairah kembali.
Masyarakat yang sembuh dari sakitnya adalah berkat pertolongan Allah SWT. Untuk itu kita sebagai hambanya patut bersyukur kepada Nya, ujar Walikota Fauzi Bahar penuh optimis.
Pada Sabtu (14/1), Forum Tungku Tigo Sajarangan Kota Padang akan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Drs. H. MP. Setiaji atas partisipasinya dalam pengobatan masyarakat Kota Padang dan Provinsi Sumbar selama dua bulan. Juga akan dihadiri oleh para pemuka adat, ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, cerdik pandai tokoh-tokoh penting lainnya.
Sedangkan Minggu (15/1), diadakan syukuran besar-besaran, karena para masyarakat yang mendapat pengobatan akan membawa tumpeng atau nasi lamak, apik ayam dan kebutuhan konsumsi lainnya secara mandiri.
Kesempatan berobat gratis ini diberikan oleh Walikota agar masyarakat yang betul-betul sakit dapat memanfaatkan momen baik ini, karena orang pintar Drs, H. MP. Setiaji dari Lereng Wonosobo Jateng, ini memberikan peluang berobat kepada warga Padang dan Sumbar.
Walikota menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Drs. H. MP. Setiaji dan puluhan anggotanya atas perhatian yang tulus dalam memberikan pengobatan kepada masyarakat Kota Padang dan Sumbar. Mudah-mudahan ‘Kang Haji’, panggilan akrabnya, mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Fauzi Bahar secara kontinyu juga ikut mengamati perkembangan rakyat yang berobat, bahkan ikut mendistribusikan air jamu kepada masyarakat tiap hari. Mudah-mudahan dengan niat yang ikhlas masyarakat yang ikut berobat atas izin Allah SWT semakin sehat dari sakitnya. Ia berharap agar masyarakat membudayakan membaca Al-Quran selesai shalat 5 waktu sehari semalam, meningkatkan ibadah dan selalu menolong sesamanya, ujar Fauzi penuh bangga.
Bila rakyat sehat tentu mereka dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik, keluarga semakin tentram dan penghasilannya semakin membaik pula. ‘’Kita badunsanak, mari terus pupuk rasa persatuan dan kesatuan’’, tegas Fauzi. Rcd/rel
Post a Comment