Mita Langka, Pertamina Bungkam


Nn. Padang -- Ambo dulu pak ……….. ambo dulu pak ……….. sambil menyodorkan lembaran copy Kartu Keluarga (KK) kepada petugas pengisian di sebuah pangkalan Minyak Tanah. Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) terus melontarkan kalimat tersebut sembari mengendong seorang Balita. 

Siang itu puluhan warga terlihat antrian panjang membawa drigen dan lembaran kertas pada sebuah pangkalan Minyak Tanah. Kejadian tersebut bukanlah pemandangan yang asing lagi saat ini dan bisa dijumpai pada pangkalan pangkalan Minyak Tanah khususnya di kota Padang. 

Ironis memang, Pantauan Nn dilapangan pada sebuah kelurahan di Kecamatan Lubeg, terdapat pemandangan yang sangat tidak pantas terjadi di negeri yang terkenal kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) seperti Indonesia. 

Yani, salah seorang IRT kepada media ini mengatakan, kejadian ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Warga sering mengeluh karena susahnya mendapatkan minyak tanah untuk kebutuhan memasak. Padahal, lanjutnya, pembelian itu dibatasi hanya 10 liter saja untuk penjatahan satu Kepala Keluarga (KK).  

“10 liter itu hanya bisa kami gunakan untuk 10 hari saja, sementara kedatangan minyak di pangkalan ini hanya sekali sebulan. Kami sering tidak kebagian jika terlambat datang saat pembelian atau antrian warga mencampai ratusan orang. 

Apa betul jatah pangkalan minyak tanah di negeri ini hanya sekali sebulan, atau ada permainan dalam penjatahan pangkalan, yang jelas kami sangat kesulitan dalam kebutuhan minyak untuk memasak,” keluh Yani yang di amini oleh warga yang sedang antri penjatahan minyak saat itu.

Sementara itu pihak Pertamina yang dikonfirmasi media ini melalui seluler beberapa kali sampai saat ini tidak mau mengangkat alias tidak merespon sama sekali. Bruno

Post a Comment

Previous Post Next Post