Pungli di Jalan Lintas Timur hingga saat ini masih terus berlangsung, sehingga berdampak terhadap ketidak nyamanan para pengguna jalan, terutama supir angkutan yang sering melintasi jalur tersebut.
Ironis memang, pemerintah dan aparat penegak hukum tak mendengar atau melihat perbuatan tersebut."Seolah-olah terjadi pembiaran, atau setoran kepada para oknum-oknum pemerintah dan penegak hukum,". terang Andi, salah seorang supir lintas Palembang-Jakarta kepada wartawan dilapangan
Lintas Timur, tepatnya pada badan jalan rusak di wilayah Kecamatan WayJepara Lampung Timur (Lamtim). Maraknya aksi para pembalak-pembalak liar (pungli) yang dilakukan, sampai saat ini belum ada penyelesaian atau pemberantasan oleh aparat setempat.
Padahal masalah itu sangat merugikan para supir-supir angkutan Jawa-Sumatera. Terkadang terjadi penekanan dari para petugas pungli di sepanjang jalan tersebut,.
Ia dan kawan-kawan sesama sopir, sangat merasa dirugikan karena adanya penekanan-penekanan dari petugas pungli. Terkadang, nyawanyapun merasa terancam apabila tidak memenuhi permintaan mereka.
Untuk itu, Andi dan supir lainya berharap agar kiranya pemerintah setempat dapat melakukan upaya penertiban dan pencegahan terhadap aksi-aksi yang dapat meresahkan masyarakat, seperti memperbaiki badan jalan yang rusak, serta adanya upaya dari penegak hukum untuk turun memberikan ketentraman bagi pengguna jalan.
Post a Comment