Nn, Pandeglang -- Musyawarah Cabang (Muscab) II Partai Demokrat Kabupaten Pandeglang di hotel Mutiara Carita dikawasan wisata Kecamatan Carita, akhirnya menetapkan Yoyon Sujana,SE sebagai ketua terpilih. Sebahagian kalangan menilai, terpilihnya Yoyon memang pantas, lantaran ia adalah calon tunggal yang didukung penuh oleh 25 PAC.
Sementara 10 PAC yang tidak dilibatkan dalam muscab melakukan unjuk rasa, yang diduga pendukung dari Roni Bahroni dengan ditandai atribut kaos Tim pendukung Roni Bahroni. Dalam orasinya, pengunjuk rasa menuntut pembatalan muscab karena menganggap muscab tersebut ilegal karena cacat hukum, seraya mereka meneriakan yel-yel turunkan Wahidin Halim selaku Ketua DPD Demokrat Banten.
Wahidin yang membuka Muscab tersebut mengaku, bahwa ia telah melayangkan surat kesetiap DPC, mengenai jadwal pelaksanaan Muscab secara serentak. Bahkan Roni Bahroni sendiri sudah ia kita beritahu juga tentang Muscab akan digelar sesuai jadwal yang sudah ditentukan, jelasnya.
“ semuanya tidak ada yang ditutup-tutupi, karena pengurus DPC juga sudah diberitahu kalau bulan-bulan ini segera dilakukan muscab:. Namun apabila terjadi miss comunication dan berujung terhadap aksi demo, bukanlah persoalan. Sebab ini hanya dinamika politik, yang penting aspirasinya benar dan tidak anarkis. Selain itu ia komit akan tetap merangkul kader-kader yang menyampaikan aspirasinya.
Namun apa yang disampaikan Wahidin, sangat bertolak belakang apa yang dituturkan Roni Bahroni kepada wartawan. Ia menilai, Muscab II adalah diluar ketentuan yang ada dalam aturan partai, karena dilakukan tidak melalui proses yang seharusnya. Selama ini kaki dan tangannya seperti diikat, lalu disuruh berkelahi, tentu saja ia tidak bisa melawan. Ia juga menunding antara Wahidin Halim dan Yoyon Sujana sudah bermain mata. “kalau begitu caranya, siapapun bisa jadi ketua PAC,” ujar Roni dengan nada kesal dalam Jumpa Persnya di salah satu Rumah Makan Dikawasan Bama Kecamatan Pagelaran pada hari yang sama.
Ia mengaku, memang masa kepemimpinannya sudah habis pada 26 Agustus 2011. Dan sudah pantas diadakan Muscab melalui proses dan sesuai aturan partai yang ada. Dalam hal ini, DPC Demokrat Pandeglang sudah membuat surat mengenai jadwal Muscab yakni 27 Desember 2011. “jadi Muscab yang dilakukan ini adalah cacat hukum sebab, panitia resmi yang sudah di berikan SK juga tidak mengakui Muscab yang ada sekarang” tuturnya.
Sehubungan dengan aksi unjuk rasa oleh 10 pengurus PAC, ia membantah dan menyatakan tidak tahu menahu atas tindakan 10 pengurus dari PAC tersebut. “Saya bicara bukan atas nama calon, karena saya tidak mencalonkan diri,” jelasnya.
Ditempat terpisah, Yoyon Sujana, SE saat dikonfirmasi menerangkan, Muscab yang telah dilaksanakan adalah sah, karena telah dihadiri oleh para pengurus partai, baik dari DPP, DPC dan PAC, serta tidak melanggar ketentuan AD/ART.
Ia juga menilai unjukrasa 10 PAC dalam menyampaikan aspirasinya adalah wajar karena itu bagian dari irama politik. Untuk itu ia berkomitmen dan siap menjalankan amanah yang sudah di berikan oleh para kader-kader Demokrat.
Sebagai taruhannya, ia siap mencopot jabatanya sebagai kepala Desa demi meneruskan perjuangan membawa perubahan untuk Partai Demokrat. Iyan.RL
Post a Comment