Nn, Pandeglang -- Sudah hampir enam tahun berlalu (2006-2011), namun pembangunan terminal Kadu Banen Kabupaten Pandeglang yang notabene untuk kelancaran transportasi, belum juga dapat dimanfaatkan. Padahal, miliar rupiah uang negara telah terkuras, tetapi wujud fisik bangunan tetap belum jelas.
Berdasarkan data yang diperoleh, pembangunan tahap I telah dimulai tertanggal 14 Juli 2006 yang dilaksanakan oleh PT. Bangun Perkasa dengan nomor Kontrak 600/A8/KPBJ/CK-DPU/2006, dan nilai borongan Rp.2.585.353.000 dengan kegiatan pekerjaan jalan beton dan drainase.
Kemudian pada tanggal 6 September 2006 sampai dengan 4 Januari 2007 dilanjutkan pada pembangunan pondasi dan coran beton oleh CV. Laksana Baru dengan nomor kontrak 600/A1/KPBJ/CK-DPU/2006 senilai Rp. 444.045.000.
Dan untuk pembangunan tahap II yaitu pembangunan struktur beton lantai dasar dan lantai beton yaitu pada tanggal 4 September 2007 sampai dengan tanggal 2 Desember 2007 yang juga dilaksanakan oleh CV yang sama dengan nomor Kontrak 600/III.08/KPBJ/CK-DPU/2007 senilai Rp. 4.451.818.000.
Dengan alasan yang tidak jelas, pekerjaan sempat terhenti, dan akhirnya dilanjutkan kembali pada tahun anggaran 2011 dengan nilai hasil lelang Rp. 2.894.820.000 yang dimenangkan oleh PT. Sukalimas Mekatama Raya dengan surat keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tertanggal 23 Juni 2011 dengan no. 600/I/PPCPPK/PPK/TB-DPU/VI/2011 dengan jenis kegiatan pembangunan gedung (Spesifik Grand) dan pekerjaan pembangunan terminal type A (lanjutan).
Namun sangat di sayangkan, telah puluhan milyar habis, namun wujud fisik dari pembangunan terminal Kadu Banen tetap belum jelas. Kuat dugaan pembangunan ini dijadikan ajang bisnis oleh beberapa oknum, untuk menguras keuangn negara.
Kepala Dinas PU Pandeglang Enan Tosin saat dikonfirmasi wartawan nusantaranews.net tentang kapan terminal Pandeglang bisa digunakan, dengan lugas ia menerangkan, memang kondisi pembangunan terminal belum selesai dan rampung pengerjaannya secepat ini. Akantetapi pada tahun 2012 nanti, mudah-mudahan sudah bisa dioperasikan walaupun masih belum maksimal pembangunannya”,.
Banyak pihak menilai, jika dilihat dari besarnya anggaran yang sudah terserap, sebenarnya dimana letak keterlambatannya, sehingga pembangunan terminal ini terkesan lambat !!.Iyan.RL/Iqbal
Berdasarkan data yang diperoleh, pembangunan tahap I telah dimulai tertanggal 14 Juli 2006 yang dilaksanakan oleh PT. Bangun Perkasa dengan nomor Kontrak 600/A8/KPBJ/CK-DPU/2006, dan nilai borongan Rp.2.585.353.000 dengan kegiatan pekerjaan jalan beton dan drainase.
Kemudian pada tanggal 6 September 2006 sampai dengan 4 Januari 2007 dilanjutkan pada pembangunan pondasi dan coran beton oleh CV. Laksana Baru dengan nomor kontrak 600/A1/KPBJ/CK-DPU/2006 senilai Rp. 444.045.000.
Dan untuk pembangunan tahap II yaitu pembangunan struktur beton lantai dasar dan lantai beton yaitu pada tanggal 4 September 2007 sampai dengan tanggal 2 Desember 2007 yang juga dilaksanakan oleh CV yang sama dengan nomor Kontrak 600/III.08/KPBJ/CK-DPU/2007 senilai Rp. 4.451.818.000.
Dengan alasan yang tidak jelas, pekerjaan sempat terhenti, dan akhirnya dilanjutkan kembali pada tahun anggaran 2011 dengan nilai hasil lelang Rp. 2.894.820.000 yang dimenangkan oleh PT. Sukalimas Mekatama Raya dengan surat keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tertanggal 23 Juni 2011 dengan no. 600/I/PPCPPK/PPK/TB-DPU/VI/2011 dengan jenis kegiatan pembangunan gedung (Spesifik Grand) dan pekerjaan pembangunan terminal type A (lanjutan).
Namun sangat di sayangkan, telah puluhan milyar habis, namun wujud fisik dari pembangunan terminal Kadu Banen tetap belum jelas. Kuat dugaan pembangunan ini dijadikan ajang bisnis oleh beberapa oknum, untuk menguras keuangn negara.
Kepala Dinas PU Pandeglang Enan Tosin saat dikonfirmasi wartawan nusantaranews.net tentang kapan terminal Pandeglang bisa digunakan, dengan lugas ia menerangkan, memang kondisi pembangunan terminal belum selesai dan rampung pengerjaannya secepat ini. Akantetapi pada tahun 2012 nanti, mudah-mudahan sudah bisa dioperasikan walaupun masih belum maksimal pembangunannya”,.
Banyak pihak menilai, jika dilihat dari besarnya anggaran yang sudah terserap, sebenarnya dimana letak keterlambatannya, sehingga pembangunan terminal ini terkesan lambat !!.Iyan.RL/Iqbal
Post a Comment