Nn, Padang -- Mentri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MMA bersama Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, M.Si dan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP, Kepala SKPD, para Camat, Lurah, Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, mengunjungi Kelurahan Tarantang Kec. Lubuk Kilangan dalam rangka peninjauan pelaksanaan program Model Rumah Pangan Lestari, beberapa waktu yang lalu.
Model Rumah Pangan Lestari merupakan program dalam rangka percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan terlantar yang tersedia. Selain dapat menyediakan makanan yang bergizi untuk keluarga, lahan pekarangan juga dapat dijadikan lumbung hidup dan meningkatkan ekonomi keluarga.
“Model Rumah Pangan Lestari akan menjadi kontribusi bagi kebutuhan pangan keluarga”, tegas Suswono pada kunjungan tersebut.
“Dan juga, Bapak Presiden telah melaunching Gerakan Perempuan Untuk Optimalisasi Pekarangan untuk mendukung berbagai program ketahanan pangan termasuk program Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2W-KSS) dan Model Rumah Pangan Lestari”, ujar Mentri Pertanian itu.
Ditambahkannya, untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga diperlukannya penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat secara terarah dan terukur oleh dinas-dinas terkait serta dukungan masyarakat secara keseluruhan.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, M.Si memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih kelurahan Tarantang sebagai juara pertama lomba Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2W-KSS) ditingkat Provinsi, dan mewakili Sumbar ditingkat Nasional.
“Dengan adanya Model Rumah Pangan Lestari dan pelaksanaan program Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2W-KSS) di Kota Padang, percepatan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat akan semakin cepat terealisasi sehingga ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat juga bisa diraih”, ujar Fauzi.
“Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan bisa diwujudkan melalui pemberdayaan kelompok-kelompok wanita yang ada di tengah-tengah masyarakat seperti TP PKK, kelompok wanita, dan kelompok masyarakat lainnya dengan dukungan stakeholder terkait, diharapakan Kota Padang memiliki ketahanan pangan yang baik”, tambah Fauzi.
Penyedian pangan yang beragam dan bergizi berimbang dan aman bagi keluarga tidak harus dengan biaya yang mahal, akan tetapi dengan memanfaatkan keterampilan dalam pengolahan pangan, maka makanan yang biasa dengan bahan baku lokal yang tersedia disekitar kita akan mempunyai nilai lebih baik dari segi kandungan gizi maupun dari segi penampilan.
Ditambahkannya lagi, Ketahanan Pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya aman merata dan terjangkau bagi setiap individu sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan.
Lebih lanjut dijelaskan, Model Rumah Pangan Lestari dan program P2W-KSS bertujuan untuk mewujudkan keluarga sehat sejahtera termasuk pembinaan anak dan remaja melalui peningkatan peranan perempuan dengan peningkatan lintas sektoral dalam membangun masyarakat.
Sasaran kelompok P2W-KSS di Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan berjumlah 80 orang, terdiri dari kelompok memasak 24 orang, kelompok menjahit 26 orang, kelompok salon 20 orang, kelompok budidaya ikan 10 orang, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos kepada pers.
“Dengan pembinaan tersebut diharapkan secara bertahap dapat meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Hal itu tentu tidak dapat dicapai seperti membalikkan telapak tangan, namun secara berangsur-angsur kita yakin warga binaan mampu mendukung suami dalam menopang ekonomi keluarga”, imbuh Fauzi.
Fauzi berharap kepada seluruh SKPD yang terkait agar tetap melanjutkan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat, sehingga kelurahan Tarantang bisa menjadi Kelurahan percontohan progam-progam ketahanan pangan bagi kelurahan lainnya di Kota Padang. Rcd/rel
Post a Comment