Mendagri Lakukan Pemancangan Pertama Pusat Perkantoran Padang

Nn, Padang – Dijadwalkan pada Senin (5/12) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) H. Gamawan Fauzi, akan melakukan pemancangan pertama pembangunan ‘’Pusat Perkantoran Pemerintah Kota Padang di eks. Kawasan Terminal Regional Bingkuang Aia Pacah Padang.  Dimana pada tahap awal, akan dibangun tiga unit, Kantor Walikota, Kantor DPRD dan Masjid.  

Acara itu, akan dihadiri para Mantan Walikota Padang, seperti  H. Hasan Basri Durin, H. Syahrul Ujud,  H. Zuiyen Rais, dan Walikota Padang H. Fauzi Bahar, anggota legislatif, berbagai komponen masyarakat, Muspida,  dan para mantan birokrat lainnya. 

Kepastian pemancangan tersebut oleh Mendagri, diungkapkan Sekda Kota Padang Ir. H. Emzalmi, M. Si dan Ketua Pelaksana Kegiatan H. Syafril Basyir, SH, kemarin, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos kepada pers.

Untuk tahap pertama pembangunannya telah dianggarkan dalam APBD Kota Padang Tahun 2011 sebesar Rp10 Miliar dengan system multi yers (tahun jamak), tahun 2012 direncanakan pula Rp90 Miliar, dan untuk tiga tahun berikutnya juga dianggarkan dalam APBD Kota Padang, serta tetap diupayakan tambahan dari dana APBN.

Ketiga bangunan tersebut berlokasi pada posisi sentral dalam Master Plan Pusat Perkantoran Pemerintah Kota Padang sebagai perlambang prinsip tata kelola masyarakat Sumatera Barat yaitu “Tigo Tungku Sajarangan”  dimana Walikota sebagai cerdik pandai yang melaksanakan pemerintahan, DPRD mewakili masyarakat dan Masjid mewakili Ulama bersatu untuk menyelesaikan permasalahan dan merencanakan serta melaksanakan pembangunan kemasyarakatan.

Sebelumnya Bappeda Kota Padang telah mensosialisasikan  Hasil Penyusunan D.E.D Pusat Perkantoran Pemerintah Kota Padang, baru- baru ini,  di Hotel Mercure Padang yang diikuti oleh unsur Perguruan Tinggi, Media Massa, Ormas, berbagai komponen masyarakat, dan  unsur SKPD Pemko Padang, ungkap Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar.

Penyusunan perencanan detail (DED) Pusat Perkantoran Pemerintah Kota Padang, dengan arsitektur bangunan Balaikota, dan Kantor DPRD mencoba mentransformasikan filosofi   minangkabau melalui tampilan atap dan ornamen bangunan, dengan penempatan masing-masing berada pada sudut segi tiga yang membentuk desain monumental yang menggambarkan peran penting gedung sebagai Pusat Pemerintah Kota Padang. Dan yang tak kalah pentingnya, bangunan itu juga menggunakan konsep bangunan hijau (green building). 

 “ Tujuan umum dari konsep tersebut adalah bahwa bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan dari lingkungan yang pada kesehatan manusia dan lingkungan alam dengan cara efisiensi penggunaan energi, air, dan sumber daya lainnya, melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas pegawai, mengurangi limbah, polusi dan degradasi, yang ke depannya diharapkan dapat menjadi contoh untuk bangunan-bangunan lainnya yang akan dibangun, khusus bangunan pemerintah”.

Rancangan bangunan Pusat Perkantoran Pemerintah Kota Padang juga dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH), tempat pertemuan dan komunikasi warga dengan eksekutif kota (City Hall), Kolam Tandon, area jalur akses kendaraan, area plaza, parkir, yang dibagi menjadi beberapa zona.

Dengan berbagai konsep disain yang berpihak kepada lingkungan dan hemat energy, Pusat Perkantoran Pemerintah Kota Padang diharapkan dapat menjadi pelopor pembangunan yang berwawasan lingkungan, sekaligus menjadi pionir pembangunan yang ramah lingkungan.

Menurut Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M. Si pembangunan Pusat Perkantoran Pemerintah Kota Padang di Aie Pacah akan menciptakan kawasan pertumbuhan yang baru kearah timur dan utara, sekaligus mengurangi tekanan dan kepadatan di kawasan pusat kota lama. Dengan demikian maka akan tercipta keseimbangan pembangunan wilayah, sebagaimana yang digariskan di dalam rencana  tata ruang wilayah Kota Padang.

 “Total biaya pembangunan ketiga bangunan tersebut Rp 241.972.000.000, dengan rincian Kantor Walikota menggunakan biaya sebesar Rp 106.190.000.000, Kantor DPRD Rp. 91.208.000.000, Masjid Rp. 44.547.000.000. Pembangunan diharapkan dapat selesai dalam tiga tahun anggaran dengan dana dari APBD”, ujar Kabid Humas Richard menjelaskan kepada pers. Rcd/rel

Post a Comment

Previous Post Next Post