JALAN Nasional adalah suatu infrastruktur sarana dan prasarana jalan yang sangat vital untuk meningkatkan percepatan laju perekonomian antar daerah di Indonesia. Apalagi di wilayah Propinsi Banten, setelah pemekaran dengan Propinsi Jawa Barat, peningkatan jalan nasional terus digeber. Terutama pada wilayah utara dan selatan Provinsi Banten, yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat dan pengguna jalan.
Kita tahu, Banten merupakan salah satu dari wilayah penyangga Ibukota Jakarta, oleh karenya kondisi serta perkembangan akan situasi kondisi infrastruktur Jalan Nasional yang berada di wilayah Banten ini sangat bagus serta cukup dibanggakan oleh masyarakat, hanya khusus pada tahun anggaran 2011. Sebab ditahun sebelumnya anggaran yang diturunkan sangat minim sehingga berdampak terhadap lambatnya peningkatan infrastruktur jalan.
Namun dibalik itu semua, satu yang belum berobah, yaitu perilaku dan mental kerja antara pelaksana dan Satker Pembangunan Jalan Wilayah Banten Tahun 2011. Karena hasil dari ivestigasi dilapangan, ditemui peningkatan jalan yang dibiayai dari APBN dengan total sebesar Rp. 322.699.380.000,- ternyata tidak sesuai dengan mutu pekerjaan yang diharapkan. Pasalnya, belum berapa lama siap, ternyata banyak ditemui rusak dan berlobang.
Kuat dugaan ada permainan antara pelaksana dan Satker untuk mengurangi bestek pekerjaan sehingga uang ratusan miliaran tersebut digerogoti bersama. Seperti pembangunan dan pemeliharaan diruas jalan Serang-Pandeglang-Pertigaan Saketi-Rangkasbitung, telah dianggarkan sebesar Rp. 40.556.325.000,- namun mutu pekerjaan diragukan. Kenapa tidak Paket Pembangunan/berkala Saketi –bts kota Pandeglang, Jln MYR Widagdo (PDG), Jl.Raya Serang (PDG) senilai Rp. 7.608.305.000,- selesai pekerjaan jalan telah rusak dan berlubang.
Begitupun dari anggaran pemeliharaan rutin, sebesar Rp. 5.746.683.000 untuk ruas jalan Serang-Pandeglang-Pertigaan Saketi-Rangkas tidak jelas penggunaannya sebab sama sekali tidak ada perbaikan apalagi pemeliharaannya alias banyak lobang.
Jefri selaku PPK Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Propinsi Banten saat dikonfirmasi berusaha menghindar dan mengelak. Ketika di telpon atau dikirim pesan via sms juga tidak dibalas. Ini sungguh dilematis, manakala Pemerintahan SBY telah melakukan Reshufe Kabinet untuk membenahi system malah dinodai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab demi kepentingan sesaat. Dan bagaimanakah janji Joko Kirmanto selaku Menteri PU, bahwa ditahun 2012 jalan Nasional di Propinsi Banten mulus … apakah akan terbukti ???. Ade/ Iyan RL
Post a Comment