Nn, Padang -- Dipimpin langsung Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M.Si tumpukan sampah sejak dua tahun terakhir (pasca gempa 30 September 2009) di sepanjang Jalan Sandang Pangan Padang sepanjang sekitar 400 meter kali 20 meter, yang selama ini dimanfaatkan untuk berdagang oleh PKL (Pedagang Kaki Lima) mulai dibersihkan, sejak Minggu malam. (Fauzi Bahar Di Rabab)
Dua tahun terakhir akses kendaraan roda empat masuk ke Jalan Sandang Pangan tidak bisa. Namun berkat dukungan pedagang untuk memberi jalan kendaraan masuk pada malam hari, semuanya bisa dilakukan dengan baik.
Pembersihan itu dengan mengerahkan satu alat berat dari Dinas PU Kota Padangdan 5 unit mobil truck. Terlihat hadir di lokasi Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP, Plt. Kepala Dinas PU Drs.Tasril Tasar, Kepala Dinas Pasar Ir.Asnel, Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S.Sos, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Drs. Wedistar dan puluhan pedagang Pasar Raya Padang.
Upaya pembersihan sampah di kawasan Jalan Sandang Pangan tersebut mendapat dukungan dari seluruh pedagang yang ada di kawasan itu. Mereka menyambut positif dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Walikota Padang Fauzi Bahar.
‘’Sanang bana hati kami dengan dibersihkannya kawasan ini, sehingga ke depan terlihat semakin bersih, tidak becek/bau, riol tidak tersumbat lagi dan masyarakat bisa kembali normal berbelanja di tempat kami’’, ujar pedagang itu ramai-ramai.
Hubungan harmonis antara Pemko Padang, khususnya Walikota dan Wakil Walikota semakin terwujud. Apalagi dengan adanya kesepakatan antara pedagang dan Pemko membangun kembali Pasar Inpres II, III dan IV yang rusak berat akibat gempa 30 September 2009 lalu. Bangunan senilai Rp 64,5 Miliar tersebut akan dimulai bulan ini, dan menghabiskan waktu 15 bulan. Untuk bangunan itu pedagang hanya dibebankan retribusi pasar dan sangat meringankan mereka.
Hubungan harmonis antara Pemko Padang, khususnya Walikota dan Wakil Walikota semakin terwujud. Apalagi dengan adanya kesepakatan antara pedagang dan Pemko membangun kembali Pasar Inpres II, III dan IV yang rusak berat akibat gempa 30 September 2009 lalu. Bangunan senilai Rp 64,5 Miliar tersebut akan dimulai bulan ini, dan menghabiskan waktu 15 bulan. Untuk bangunan itu pedagang hanya dibebankan retribusi pasar dan sangat meringankan mereka.
Fauzi Bahar berharap kesepakatan yang sudah ada tersebut dan akan dikuatkan lagi pada pertemuan Jumat (4/11), kita dukung bersama-sama, sehingga upaya pembenahan pasar secara menyeluruh dapat dilaksanakan. Karena semuanya adalah untuk peningkatan perekonominan masyarakat, khususnya pedagang.
Begitu juga halnya bila pihak Pemko Padang selesai membersihkannya, para pedagang setelah itu setiap hari diharapkan turut serta membersihkan lokasi tempat berdagangnya, sehingga sampah tidak menumpuk lagi, pinta Fauzi Bahar. rel
Post a Comment