Nn, Makassar -- Aksi penyandraan Wakil Bupati Maros disertai suara tembakan, yang dilakukan oleh sekelompok teroris membuat pegawai Pemerintah Kabupaten Maros Panik, ketika satu kompi pasukan dari Yonif 700 Raider dikerahkan untuk melakukan aksi penyelamatan di Kantor Bupati Maros, beberapa waktu yang lalu.
Kepanikan para pegawai dan warga sekitar kantor semakin bertambah ketika sebuah Helly dalam aksi latihan itu tiba - tiba berada di depan kantor dengan ketinggian sekitar 50 meter menerjunkan pasukan khsusus serta dengan cepat pasukan Raider lainnya mekakukan penyergapan terhadap para teroris menggunakan dua unit kendaran taktis (Rantis) pertempuran jarak dekat ditambah satu unit kendaraan Anoa (Panser), Aksi baku tembakpun tak terhindarkan, terlihat beberapa orang teroris ditembak mati sedangkan lainnya berhasil dilumpuhkan.
Sementara Anas Pabokori yang berperang sebagai Wakil Bupati Maros, berhasil diselamatkan oleh pasukan khusus dan diamankan ke kendaraan Anoa, selanjutnya diterbangkan menggunakan Helly dengan pengawalan pasukan khusus.
Komandan Latihan Yonif 700 Raider Letkol Infantri Febriel Buyung Sikumbang, mengatakan dalam simulasi ini ada sekitar 500 pasukan yang dilibatkan namun kali ini yang dilibatkan hanya satu kompi atau 100 orang, “ini merupakan salah satu bentuk aksi penyelamatan sandera yang dilakukan oleh teroris, kemudian operasi penyelamatan ini dilakukan baik lewat udara menggunakan Helly ataupun lewat darat menggunakann Rantis dan kendaraan Anoa”, katanya.
Febrial mengaku, Kabupaten Maros dan Gowa khususnya menjadi target latihan sebab kedua wilayah ini merupakan penyangka ibu kota Provinsi, “simulasi latihan juga digelar di kantor PT Pertamina Pusat Makassar, sebelumnya kantor PT Telkom Makassar telah kami lakukan, jadi bukan hanya di kantor pemerintahan tetapi juga di wilayah objek vital di kota Makassar”, ucapnya.
Sedangkan untuk simulasi, wilayah Bandara dan Pelabuhan, Febril mengaku, kali ini belum menargetkan wilayah tersebut alasannya waktu latihan diberikan terbatas, sehingga lokasi latihan ditetapkan berdasarkan skala prioritas, “kedepannya tetap akan kami prioritas wilayah itu karena juga bagian dari objek vital dan itu menjadi target utama kami”, ucapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Maros, di kantornya, mengaku, sangat mendukung dan merespon latihan ini, “ini bagian dari latihan kami, melakukan koordinasi dengan cepat kepada pasukan Raider ketika hal yang tidak diinginkan terjadi. Melihat simulasi ini kami menganggap ini suatu upaya peningkatan peran TNI dalam mengamankan negara NKRI dari ancaman - ancaman baik dari luar maupun dari kalangan. Chris
Kepanikan para pegawai dan warga sekitar kantor semakin bertambah ketika sebuah Helly dalam aksi latihan itu tiba - tiba berada di depan kantor dengan ketinggian sekitar 50 meter menerjunkan pasukan khsusus serta dengan cepat pasukan Raider lainnya mekakukan penyergapan terhadap para teroris menggunakan dua unit kendaran taktis (Rantis) pertempuran jarak dekat ditambah satu unit kendaraan Anoa (Panser), Aksi baku tembakpun tak terhindarkan, terlihat beberapa orang teroris ditembak mati sedangkan lainnya berhasil dilumpuhkan.
Sementara Anas Pabokori yang berperang sebagai Wakil Bupati Maros, berhasil diselamatkan oleh pasukan khusus dan diamankan ke kendaraan Anoa, selanjutnya diterbangkan menggunakan Helly dengan pengawalan pasukan khusus.
Komandan Latihan Yonif 700 Raider Letkol Infantri Febriel Buyung Sikumbang, mengatakan dalam simulasi ini ada sekitar 500 pasukan yang dilibatkan namun kali ini yang dilibatkan hanya satu kompi atau 100 orang, “ini merupakan salah satu bentuk aksi penyelamatan sandera yang dilakukan oleh teroris, kemudian operasi penyelamatan ini dilakukan baik lewat udara menggunakan Helly ataupun lewat darat menggunakann Rantis dan kendaraan Anoa”, katanya.
Febrial mengaku, Kabupaten Maros dan Gowa khususnya menjadi target latihan sebab kedua wilayah ini merupakan penyangka ibu kota Provinsi, “simulasi latihan juga digelar di kantor PT Pertamina Pusat Makassar, sebelumnya kantor PT Telkom Makassar telah kami lakukan, jadi bukan hanya di kantor pemerintahan tetapi juga di wilayah objek vital di kota Makassar”, ucapnya.
Sedangkan untuk simulasi, wilayah Bandara dan Pelabuhan, Febril mengaku, kali ini belum menargetkan wilayah tersebut alasannya waktu latihan diberikan terbatas, sehingga lokasi latihan ditetapkan berdasarkan skala prioritas, “kedepannya tetap akan kami prioritas wilayah itu karena juga bagian dari objek vital dan itu menjadi target utama kami”, ucapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Maros, di kantornya, mengaku, sangat mendukung dan merespon latihan ini, “ini bagian dari latihan kami, melakukan koordinasi dengan cepat kepada pasukan Raider ketika hal yang tidak diinginkan terjadi. Melihat simulasi ini kami menganggap ini suatu upaya peningkatan peran TNI dalam mengamankan negara NKRI dari ancaman - ancaman baik dari luar maupun dari kalangan. Chris
Post a Comment