Nn, Padang -- Tim Ramadhan Provinsi Sumatra Barat dipimpin Wakil Gubernur Sumatra Barat H. Muslim Kasim, yang menuju Kabupaten Padangpariaman mengunjungi tiga rumah ibadah.: dua masjid dan satu surau. Namun, mantan Bupati Padangpariaman itu, masih terlihat tegar dan penuh semangat, meski usianya telah mendekati 70 tahun.
Semua anggota rombongan dari Padang , buka bersama di rumah H. Muslim Kasim di Parit Malintang. Dihadiri segenap tokoh masyarakat, puluhan anak yatim, sembilan Tim Ramadhan Kabupaten Padang Pariaman, yang juga akan menggunuungi masjid dan mushalla malam itu.
Menjelang magrib, juga sudah diantar ‘pabukoan’ berupa nasi kotak sebanyak 125 kotak untuk anak yatim dan jemaah Masjid Raya Gadur, Kecamatan Enam Luingkung, yang kemudian dikunjungi Wagub bersama rombongan.
Selesai menunaikan shalat Isya berjemaah di Masjid Gadur, Prof.DR. Duski Samad yang ikut bersama Tim, tampil memberikan ceramah Ramadhan. Kemudian dilanjutkan oleh Wagub Muslim Kasim. Kemudian Wagub, selaku ketua Tim Ramadhan, menyerahkan bantuan sebesar Rp9 juta untuk pembangunan Masjid Gadur, dan 20 buah al-Quran, 7 buah tafsir al Quran dan menyerahkan santunan berupa uang tunai untuk puluhan anak yatim dan anak-anak dari keluarga miskin.
Pada kesempatan itu, Prof Duski Samad mengajak jemaah untuk hidup mandiri, bekerja keras yang dilandasi dengan rasa ikhlas untuk mencapai kehidupan lebih baik. Sementara pemerintah lebih banyak sebagai fasilitator yang sifatnya hanya membantu. Karena itu, jangan senantiasa mengharapkan bantuan pemerintah.Kita dituntut bekerja keras dan senantiasalah meningkatkan kualitas ,terlebih lagi nilai ibadah yang kita kerjakan dalam upaya mencapai ridha Allah.
Sementara H. Muslim Kasim lebih menekankan pada pesan-pesan moral dalam menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Empat pesan moral itu, adalah ikhlas, disiplin, jujur dan kepedulian sosial. Sesuatu pekerjaan atau ibadah akan terasa ringan kalau dilakukan dengan ikhlas. Puasa misalnya, sungguh terasa sangat menyiksa kalau tidak dilandasi iman dan ikhlas kepada Allah SWT. Begitu pula shalat yang dikerjakan lima waktu sehari semalam.
Kemudian, disiplin, jujur, serta kepedulian sosial. Puasa melatih kita untuk disiplin, jujur dan peduli kepada sesama. Disiplin, salah satu faktor penentu untuk menggapai sukses. Begitu pula halnya dengan kejujuran. Lantas, kepedulian sosial, hidup saling berbagi. Dan perlu diingat, setiap rezki yang diberikan Allah SWT, sebagian tertumpang rezki orang lain. Inilah yang perlu disadari, kata Muslim Kasim.
Karena itu, jangan kikir, keluarkan sebagian dari harta untuk yang membutuhkan, baik berupa infak, sedekah dan zakat kalau cukup nisabnya. Santuni anak-anak yatim, perhatikan kaum duafa. “Rasa kepedulian inilah yang harus diasah, sehingga hidup kita akan terasa damai dan indah,” ujar Muslim Kasim.
Setelah bembagikan bantuan untuk anak-anak yatim dan anak-anak dari keluarga miskin, Muslim Kasim beserta rombongan menuju Masjid Raya Dinal Ma’ruf Pasa Dama, Nagari Parit Malintang. Di masjid bertingkat dua yang cukup megah itu,Tim ramadhan kembali menghadirkan Prof DR. Duski Samad untuk memberikan ceramah.
Di sini, Prof Duski Samad menekankan, perlunya petunjuk dalam mengharungi hidup ini. Untuk mendapatkannya, harus mau mendengarkan kata orang lain, tentunya, petunjuk dari yang ahlinya. Soal agama, misalnya, dengarkan dan patuhi petunjuk ulama.
Sementara Wagub Muslim Kasim menekankan perlunya penyamaan persepsi untuk kelancaran pembangunan sarana dan prasarana ibukota Padang Pariaman yang baru, yaitu di Parit Malintang. Kalau ada kurang berkenaan, komunikasikan dengan pihak pemerintahm, dalam hal ini bisa kepada Wali Nagari, Camat dan seterusnya. Pada perinsipnya, pemerintah tidak akan merugikan rakyat. “Jadi,, komunikasi harus dibangun. Bajanjang naik batanggo turun,” jelasnya.
Di sini, Wagub juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai Rp9 juta, 20 al Quran, tujuh tafsir al Quran. Bantuan ini diterima pengurus dan disambut jemaah dengan sukacita.
Di penghujung acara, jarum jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam. Saat rombongan mau meninggalkan masjid hendak kembali ke Padang, Wagub diminta oleh Wali nagari setempat untuk hadir pada acara Nuzul Quran di sebuah surau masih di Kecamatan Parit Malintang.
Meski hari telah larut alam, namun Muslim Kasim dengan senang hati menyatakan kesanggupannya. Nah, dari Masjid Dinul Ma’ruf Pasa Dama, rombongan menuju Surat baru Al Mu’min Desa Padang baru yang sedang melaksanakan acara Nuzul Quran.
Muslim Kasim kelihatan masih tampak segar dan penuh semangatsaat diminta memberikan sambutan. Pada kesempatan itu, Muslim Kasim memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp5 juta untuk pembangunan surau tersebut. “membaca al Quran adalah perbuatan yang sangat mulia di sisa Allah SWT. Surga sangat merindukan orang-orang yang rajin membaca al Quran,” kata Muslim Kasim. Rel/Firmansyah Igusti
Semua anggota rombongan dari Padang , buka bersama di rumah H. Muslim Kasim di Parit Malintang. Dihadiri segenap tokoh masyarakat, puluhan anak yatim, sembilan Tim Ramadhan Kabupaten Padang Pariaman, yang juga akan menggunuungi masjid dan mushalla malam itu.
Menjelang magrib, juga sudah diantar ‘pabukoan’ berupa nasi kotak sebanyak 125 kotak untuk anak yatim dan jemaah Masjid Raya Gadur, Kecamatan Enam Luingkung, yang kemudian dikunjungi Wagub bersama rombongan.
Selesai menunaikan shalat Isya berjemaah di Masjid Gadur, Prof.DR. Duski Samad yang ikut bersama Tim, tampil memberikan ceramah Ramadhan. Kemudian dilanjutkan oleh Wagub Muslim Kasim. Kemudian Wagub, selaku ketua Tim Ramadhan, menyerahkan bantuan sebesar Rp9 juta untuk pembangunan Masjid Gadur, dan 20 buah al-Quran, 7 buah tafsir al Quran dan menyerahkan santunan berupa uang tunai untuk puluhan anak yatim dan anak-anak dari keluarga miskin.
Pada kesempatan itu, Prof Duski Samad mengajak jemaah untuk hidup mandiri, bekerja keras yang dilandasi dengan rasa ikhlas untuk mencapai kehidupan lebih baik. Sementara pemerintah lebih banyak sebagai fasilitator yang sifatnya hanya membantu. Karena itu, jangan senantiasa mengharapkan bantuan pemerintah.Kita dituntut bekerja keras dan senantiasalah meningkatkan kualitas ,terlebih lagi nilai ibadah yang kita kerjakan dalam upaya mencapai ridha Allah.
Sementara H. Muslim Kasim lebih menekankan pada pesan-pesan moral dalam menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Empat pesan moral itu, adalah ikhlas, disiplin, jujur dan kepedulian sosial. Sesuatu pekerjaan atau ibadah akan terasa ringan kalau dilakukan dengan ikhlas. Puasa misalnya, sungguh terasa sangat menyiksa kalau tidak dilandasi iman dan ikhlas kepada Allah SWT. Begitu pula shalat yang dikerjakan lima waktu sehari semalam.
Kemudian, disiplin, jujur, serta kepedulian sosial. Puasa melatih kita untuk disiplin, jujur dan peduli kepada sesama. Disiplin, salah satu faktor penentu untuk menggapai sukses. Begitu pula halnya dengan kejujuran. Lantas, kepedulian sosial, hidup saling berbagi. Dan perlu diingat, setiap rezki yang diberikan Allah SWT, sebagian tertumpang rezki orang lain. Inilah yang perlu disadari, kata Muslim Kasim.
Karena itu, jangan kikir, keluarkan sebagian dari harta untuk yang membutuhkan, baik berupa infak, sedekah dan zakat kalau cukup nisabnya. Santuni anak-anak yatim, perhatikan kaum duafa. “Rasa kepedulian inilah yang harus diasah, sehingga hidup kita akan terasa damai dan indah,” ujar Muslim Kasim.
Setelah bembagikan bantuan untuk anak-anak yatim dan anak-anak dari keluarga miskin, Muslim Kasim beserta rombongan menuju Masjid Raya Dinal Ma’ruf Pasa Dama, Nagari Parit Malintang. Di masjid bertingkat dua yang cukup megah itu,Tim ramadhan kembali menghadirkan Prof DR. Duski Samad untuk memberikan ceramah.
Di sini, Prof Duski Samad menekankan, perlunya petunjuk dalam mengharungi hidup ini. Untuk mendapatkannya, harus mau mendengarkan kata orang lain, tentunya, petunjuk dari yang ahlinya. Soal agama, misalnya, dengarkan dan patuhi petunjuk ulama.
Sementara Wagub Muslim Kasim menekankan perlunya penyamaan persepsi untuk kelancaran pembangunan sarana dan prasarana ibukota Padang Pariaman yang baru, yaitu di Parit Malintang. Kalau ada kurang berkenaan, komunikasikan dengan pihak pemerintahm, dalam hal ini bisa kepada Wali Nagari, Camat dan seterusnya. Pada perinsipnya, pemerintah tidak akan merugikan rakyat. “Jadi,, komunikasi harus dibangun. Bajanjang naik batanggo turun,” jelasnya.
Di sini, Wagub juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai Rp9 juta, 20 al Quran, tujuh tafsir al Quran. Bantuan ini diterima pengurus dan disambut jemaah dengan sukacita.
Di penghujung acara, jarum jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam. Saat rombongan mau meninggalkan masjid hendak kembali ke Padang, Wagub diminta oleh Wali nagari setempat untuk hadir pada acara Nuzul Quran di sebuah surau masih di Kecamatan Parit Malintang.
Meski hari telah larut alam, namun Muslim Kasim dengan senang hati menyatakan kesanggupannya. Nah, dari Masjid Dinul Ma’ruf Pasa Dama, rombongan menuju Surat baru Al Mu’min Desa Padang baru yang sedang melaksanakan acara Nuzul Quran.
Muslim Kasim kelihatan masih tampak segar dan penuh semangatsaat diminta memberikan sambutan. Pada kesempatan itu, Muslim Kasim memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp5 juta untuk pembangunan surau tersebut. “membaca al Quran adalah perbuatan yang sangat mulia di sisa Allah SWT. Surga sangat merindukan orang-orang yang rajin membaca al Quran,” kata Muslim Kasim. Rel/Firmansyah Igusti
Post a Comment