Nusantaranews, Padang – Pergerakan wisata di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, seperti masih belum terkelola dengan baik. Padahal pemerintah pusat dengan semboyan “Visit Indonesia Year” telah membuka kran selebar-lebarnya bagi daerah, untuk dapat meningkatkan kunjungan wisata didaerah masing-masing.
Apabila melihat dari geografis, Kota Padang khususnya Kecamatan Bungus Teluk Kabung mempunyai objek wisata yang tidak kalah menarik dari daerah lain. Seperti, objek wisata air terjun Timbulun, Lubuk Hitam, pantai Caroline, Pulau Sikuai dan Pulau Setan, dan Sungai Pisang dan banyak lainnya yang masih bersifat natural.
Ardi (45) tokoh masyarakat Kelurahan Bungus Timur yang lama hidup dirantau saat diminta komentarnya di gedung DPRD Kota Padang, sangat menyayangkan kondisi objek wisata yang tidak terkelola dengan baik.
Sementara, berkaca didaerah lain yang tidak memiliki objek wisata alamnya, mampu memberikan kontribusi besar terhadap daerah, melalui kunjungan wisata. Namun ia belum mau mendikte, apakah perhatian pemerintah yang kurang atau kultur masyarakat sendiri belum terbuka.
Sebab, dengan kesibukannya baru kembali dari rantau, ia masih meninjau sejauhmana peranan masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan objek wisata yang ada.
Menindaklanjuti persoalan ini, anggota DPRD Kota Padang dari fraksi PPBB Arpendi Dt. Tan Bagindo mengaku bahwa, saat ini pemerintah telah memberi perhatian serius terhadap objek-objek wisata yang ada di Kota Padang salah satunya di Kecamatan Bungus Teluk Kabung yaitu, objek wisata air terjun Timbulun.
Sebagaimana diketahui, pembebasan lahan sepanjang 400 m dengan lebar lebih kurang 3 m, menuju objek wisata, masih belum menemukan titik temu dari pemilik lahan. Namun pihak DPRD bersama pemerintah Kota Padang terus berupaya melakukan pendekatan. “kini tinggal menunggu persetujuan dari keluarganya yang lain dirantau,” jelas Arpendi.
Kita berharap, kepada pemilik lahan agar dapat memberikan lahannya secara suka rela, dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi, untuk perkembangan dan kemajuan masyarakat setempat. Sehingga pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan taraf hidup, lebih terarah, harapnya. **
Post a Comment