Nn, Payakumbuh -- Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Payakumbuh telah mencapai Rp. 51 Miliar dengan jumlah penerima telah mencapai 171.000 orang. Target untuk tahun ini Kota Payakumbuh sebesar Rp. 100 Miliar dengan sasaran adalah para pedagang kaki lima dan pedagang kios (UMKM). Ini terungkap pada acara Sosialisasi dan Optimalisai Pemanfaatan KUR di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh, Rabu siang (13/4).
Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam kesempatan itu menyampaikan, pelaksanaan dan pemanfaatan KUR mesti berhasil di Sumatera Barat, karena kita menyadari kondisi daerah yang amat minus dengan industry besar , namun kita sesungguhnya kuat dengan usaha kecil menengah di daerah ini. Apalagi masyarakat kita amat dikenal dengan bakat dagang dan industry-industri kecil.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Payakumbuh Syamsul Bahri, Asisten Pemerintahan Asnol Amri, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Sudirman Gani, Kadis Koperasi UKM Ir. Afriandi Laudin, Kadis Perikan Ir. Yosmeri, Wakil Direktur BRI cabang Sumatera Barat Ali Nurdin, Direksi BankNagari Indra Wediana, Sekdako, beberapa kepala SKPD dilingkuangan Pemko Payakumbuh serta masyarakat UMKM Payakumbuh.
Lebih jauh Muslim Kasim menyampaikan, pemerintah provinsi berkewajiban mendorong dan memfasilitasi kegiatan penyaluran KUR ini demi memacu pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Saat ini tidak ada usaha yang cepat maju jika tidak bermitra dengan pihak perbankan, oleh karena itu masyarakat tidak usah ragu-ragu yang terpenting kita harus percaya diri, disiplin dan jujur dalam mengembangkan usaha sebagai karya dalam kemenata kehidupan ini.
Yang pasti KUR tidak boleh untuk kebutuhan konsumtif, karena itu amat tidak baik dalam meningkatkan kesejahteraan, jadi usahakan dulu usahanya untuk berkembang berhasil baik , baru penuhi kebutuhan lainya.
Dulu para nasabah bank itu berdasi dan amat jarang ada masyarakat biasa yang menjadi nasabah, namun kini pertumbuhan dan perkembang hingga saat ini pihak perbankan adalah mitra usaha rakyat untuk kesejahteraan yang lebih baik, katanya
Muslim Kasim juga menyampaikan kita saat ini telah menjadi daerah yang terbaik dalam penyaluran KUR hingga telah mencapai 1 Trilun dari 20 Trilun yang dialaokasikan oleh pemerintah untuk untuk seluruh Indonesia, untuk tahun 2011 kita ingin mentargetkan 2 Triliun KUR tersalurkan di daerah ini.
Dari data tersebut dapat dibilang pemerintah amat percaya terhadap masyarakat Sumbar dalam memanfaatkan dana KUR dalam mengumbang usaha. Oleh karena itu mari kita bangun terus kepercayaan itu dengan juga mengangsur kredit ini secara baik sesuai dengan kesepakatan awal.
Kita berharap dengan modal KUR masyarakat Sumbar mampu membangun daya tahan ekonomi kerakyatan dalam rangka menghadapi era ekonomi globalisasi, yang kompetitif, ungkapnya
Wakil Walikota Syamsul Bahri dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pertumbuhan PKL hingga saat telah terdata lebih kurang 250 orang. Ini memperlihat kemauan masyarakat untuk bekerja dan berusaha meningkat pula. Di Kota Payakumbuh ini ada enam bank yang telah ditunjuk penerintah sebagai penyalur kredit KUR. KUR selain kini amat mudah pengurusannya juga relative bunga yang ringan ini dirasa amat membantu masyarakat kita untuk mengembakan usaha mereka. Kita amat mendukung program ini dan sepakat bagaimana penyaluran pertumbuhan KUR di Payakumbuh berjalan dengan baik sesuai aturan yang ada. MUdah-mudah masyarakat kita di daerah ini mampu mengembangan rasa kepercayaan yang diberikan pihak bank. Yang pasti KUR dapat menjauhkan masyarakat dari pihak-pihak rentenir yang tidak bertanggungjawab, harapnya
Husni Yuda Kepala Cabang BRI Payakumbuh dalam kesempatan tersebut menyampaikan penyaluran KUR di daerah oleh pihak bank BRI telah mencapai 25.000 orang dengan jumlah dana yang telah disalurkan sebesar Rp. 20 Miliar.
Dalam acara itu juga dilakukan penyerahan kredit KUR secara simbolis kepada masyarakat UMKM Payakumbuh yang dilanjutkan dengan dialog antara Wakil GUbernur Muslim Kasim dengan masyarakat . Zardi
Post a Comment