Nusantaranews, Padang -- Jelang pagelaran akbar event olahraga bertaraf internasional “Tour De Singkarak (TDS)” episode III, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi adakan konferensi pers bersama media cetak dan elektronik siang tadi di Basko Hotel.
Hadir pada kesempatan itu, Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M.Faried , Kementerian Bidang Promosi Bagian Sumatera Rosenol, PHRI serta perwakilan pemerintah masing-masing dari 12 kabupaten/ kota yang dilalui oleh TDS.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Ir. Prita Wardhani DH,MT bertekad “Tour de Singkarak episode III” harus kita sukseskan.
Yang menjadi motifasi baginya adalah, pada tahun 2011 ini terjadi peningkatan penambahan jumlah peserta, dimana 15 negara yang akan turut berkompetisi. Begitupun terhadap etape atau rute yang diperpanjang hingga 800 km yang melintasi 12 kabupaten/kota.
Untuk persiapan lanjut Prita, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kementerian, intansi terkait seperti Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman, Dinas Perhubungan, Polda dan PHRI serta perwakilan dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota dilalui. Hasil dari koordinasi tersebut, secara bersama sepakat siap dilaksanakan dan akan mensukseskan TDS 2011 ini.
Sedangkan untuk jadwal dan rute akan dimulai pada etape I yaitu Kota Padang pada tanggal 6 Juni, etape II, Padang, Sicincin dan Pariaman. Etape III Pariaman, Mukomuko, Kelok 44, Kec.Matur Agam dan Bukittinggi, Etape IV, Bukittinggi, Payakumbuh, Lembah Harau. Etape V Payakumbuh, Piladang, Tabek Patah, Talawi dan Sawahlunto. Etape VI A, Sawahlunto, Sumani, Paninggahan, Sumpur, Ombilin, Rambatan dan Istano Pagaruyung. Etape VI B, Pagaruyung, Batipuh-Padangpanjang. Kemudian etape VII A, Padangpanjang-Danau Kembar. Terakhir pada etape VII B tanggal 12 Juni yaitu Danau Kembar-Danau Singkarak pada tanggal 14 Juni 2011, Paparnya.
Mudah-mudahan melalui TDS ini akan terjadi dampak yang signifikan terhadap pajak-pajak hotel, peningkatan masyarakat kita didaerah, sarana dan prasarana tertata dengan baik yang didukung oleh pelayanan yang baik juga, harapnya.
Sebelumnya Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M.Faried dalam sambutannya telah membeberkan beberapa efek makro terkait pelaksanaan pagelaran iven TDS. dimana aspek infrastruktur, dan aktifitas ekonomi sangat diperlukan perbaikan-perbaikan yang dipersyaratkan pada item-item TDS.
Salah satu contoh yaitu Sawahlunto, yang semula tidak memiliki sarana akomodasi berbintang, sekarang sudah terbangun dan beroperasi. Sehingga kesiapan dari berbagai aspek terutama pendanaan kita lebih besar dan lebih leluasa melakukan aktifitas-aktifitas berkaitan pelaksanaan ivent TDS. ronald
Post a Comment