Nusantaranews, Padang -- Pengusaha pupuk King Lotus melakukan kunjungan ke Sumbar, melihat perkembangan pertanian yang ada di Sumatera Barat. Hal ini berkaitan dalam rangka rencana kerjasama pengembangan pembangunan pabrik pupuk organik King Lotus di Sumbar, sebagai sebuah upaya investasi peningkatan kesejahteraan masyarakat petani di daerah ini.
Ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim saat menjamu makan malam Rombongan Pengusaha Thailand bersama sesepuh Minang Azwar Anas yang juga dihadiri oleh, Kadis Pertanian Ir. Djoni, Kadis Perkebunan Ir. Fajaruddin, Ka BKPMD Ir. Masrul Zen serta beberapa staf dilingkungan BKPDM Sumbar. Minggu malam, (6/3).
Ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim saat menjamu makan malam Rombongan Pengusaha Thailand bersama sesepuh Minang Azwar Anas yang juga dihadiri oleh, Kadis Pertanian Ir. Djoni, Kadis Perkebunan Ir. Fajaruddin, Ka BKPMD Ir. Masrul Zen serta beberapa staf dilingkungan BKPDM Sumbar. Minggu malam, (6/3).
Muslim Kasim lebih jauh manambahkan, perkembang penelitian pupuk dan para ilmuwan telah menyatakan pupuk an organik seprti urea dan lain-lain, telah memberikan kerusakan pada tanah yang menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak baik, serta mempengaruhi hasil produktifitas.
Oleh karena itu untuk pengingkatakan produktifitas petani di Sumbar saat ini pemprov Sumbar telah mengembangkan kembali pupuk organik dikalangan petani, yang memanfaatkan sampah atau limbah-limbah yang ada.
Kehadiran Bank Sampah yang telah mengurai sampah tentu jika ini di manfaatkan secara lebih profesional tentu akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhann dan pengembangan pupuk organik di Sumbar.
Disaat sekarang kita juga mendengar dan beberapa orang pengusaha yang ada di Sumbar telah memanfaatkan pupuk organik King Lotus dari Thailand yang katanya telah memberikan hasil bukti dalam peningkatan produktifitas pertanian. Ada sekitar 30 % - 70 % mampu meningkatka produktifitas hasil pertanian atau perkebunan .
Jika ini dapat kita kerjasamakan dengan perusahaan King Loyus, dengan memanfaatkan limbah-limbah pertanian lokal seperti limbah sawit yang luasnya saat ini mencapai 200 Ha dengan jumlah produksi 1, 2 juta ton pertahun dengan ampas lebih kurang berjumlah 1 juta ton pertahun tentu ini akan menjadi sesuatu yang baik bagi petani kita di daerah ini.
Namun sepenuhnya kita tentu bersifat menunggu keterbukaan Perusahaan King Lotus, karena ketahui juga Sang Raja Thailand belum memberi izin, untuk pengembangan hasil buatan negeri kepada bangsa lain. Kelihatan Bapak Azwar Anas sedang merayu-rayu untuk itu, mudah-mudah mendapat tanggapan yang baik dari mereka, ungkapnya. Zardi
Oleh karena itu untuk pengingkatakan produktifitas petani di Sumbar saat ini pemprov Sumbar telah mengembangkan kembali pupuk organik dikalangan petani, yang memanfaatkan sampah atau limbah-limbah yang ada.
Kehadiran Bank Sampah yang telah mengurai sampah tentu jika ini di manfaatkan secara lebih profesional tentu akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhann dan pengembangan pupuk organik di Sumbar.
Disaat sekarang kita juga mendengar dan beberapa orang pengusaha yang ada di Sumbar telah memanfaatkan pupuk organik King Lotus dari Thailand yang katanya telah memberikan hasil bukti dalam peningkatan produktifitas pertanian. Ada sekitar 30 % - 70 % mampu meningkatka produktifitas hasil pertanian atau perkebunan .
Jika ini dapat kita kerjasamakan dengan perusahaan King Loyus, dengan memanfaatkan limbah-limbah pertanian lokal seperti limbah sawit yang luasnya saat ini mencapai 200 Ha dengan jumlah produksi 1, 2 juta ton pertahun dengan ampas lebih kurang berjumlah 1 juta ton pertahun tentu ini akan menjadi sesuatu yang baik bagi petani kita di daerah ini.
Namun sepenuhnya kita tentu bersifat menunggu keterbukaan Perusahaan King Lotus, karena ketahui juga Sang Raja Thailand belum memberi izin, untuk pengembangan hasil buatan negeri kepada bangsa lain. Kelihatan Bapak Azwar Anas sedang merayu-rayu untuk itu, mudah-mudah mendapat tanggapan yang baik dari mereka, ungkapnya. Zardi
Post a Comment