Nusantaranews, Bukittinggi – Kian memanasnya suhu politik Kairo Mesir, juga berimbas terhadap keberadaan Warga Negara Indonesia (WNI), baik pekerja maupun yang sekolah. Hal ini disebabkan aksi-aksi yang dilakukan demonstran semakin tak terkendali, sehingga para orangtua dan sanak saudara ditanah air, mencemaskan keberadaan mereka.
Berdasarkan informasi dilapangan, diketahui, jumlah WNI di Mesir lebih kurang 6000 orang. Salah satunya yaitu Herman Tanjung, putra Minangkabau yang berdomisili di Bukittinggi Sumatera Barat, saat ini sedang menimba ilmu, kuliah di Kairo.
Orangtua Herman saat ditemui wartawan Nusantaranews.net dikediamannya Jln. Belakang Balok No 16 Bukittinggi, seraya menahan isak, memohon do’a akan keselamatan nasib anaknya di Kairo Mesir “tolong dibantu do’a ya nak, semoga si Herman selamat dari aksi-aksi demonstran,”.
Dan berharap, semoga Duta Besar Indonesia untuk Mesir, dapat memberi perlindungan kepada seluruh WNI disana. Selain itu, tolong berikan informasi tentang nasib dan keberadaan para WNI. Mudah-mudahan, segala bantuan dan informasi dari Duta Besar dapat menenangkan para orangtua dan sanak saudara lainnya.
Sementara di Jakarta, Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan kepada kapal KRI dan pewasat Garuda, segera menuju Mesir untuk melakukan evakuasi pemulangan warga Indonesia, hingga kondisi Mesir kembali normal.
Hal ini dilakukan, supaya WNI di Kairo tidak menjadi korban atau imbas dari para demonstran yang ingin menggulingkan Presiden Mesir Husni Muborak, yang telah tiga periode duduk ditahta singasana ke presidenan. Kibas
Post a Comment