Nusantaranews, Kota Pariaman -- Kepala Desa Pauh Barat Pariaman Tengah Kota Pariaman, Kardinal Feri ketika temu ramah bersama wartawan nusantaranews.net diruang kerjanya menuturkan, bahwa ia cukup bangga atas dipilihnya Desa Pauh Barat sebagai pilot projek dalam pencairan dana bantuan gempa 2009 di Kota Pariaman.
Sehingga semua bantuan gempa di Desa Pauh Barat sudah diserahkan kepada masyarakat yang rusak berat dan sedang sebanyak 102 rumah dan yang ringan sebanyak 262 rumah dan ditambah 7 rumah lagi dengan 6 pokmas.
Sedangkan didesa lain di Kota Pariaman, banyak masyarakat yang mengeluh dan menyampaikan kepadanya, “kenapa didesa ini semua yang rusak masuk dalam pendataan, sementara ditempat mereka banyak yang tidak terdata,”. Agar tidak terjadi salah persepsi, Kardinal Feri pun memberi penjelasan, bahwa desa Pauh Barat merupakan desa pilot projek untuk bantuan gempa.
Selain itu, tidak ada pemotongan dana bantuan gempa, cuma fasilitator yang meminta sebesar Rp 100 ribu, itupun untuk biaya administrasi pembuatan RAB, dokumentasi, photo dan materai. Kata pokmas, karena anggaran untuk penyusunan tidak ada, urainya. Junaidi
Sehingga semua bantuan gempa di Desa Pauh Barat sudah diserahkan kepada masyarakat yang rusak berat dan sedang sebanyak 102 rumah dan yang ringan sebanyak 262 rumah dan ditambah 7 rumah lagi dengan 6 pokmas.
Sedangkan didesa lain di Kota Pariaman, banyak masyarakat yang mengeluh dan menyampaikan kepadanya, “kenapa didesa ini semua yang rusak masuk dalam pendataan, sementara ditempat mereka banyak yang tidak terdata,”. Agar tidak terjadi salah persepsi, Kardinal Feri pun memberi penjelasan, bahwa desa Pauh Barat merupakan desa pilot projek untuk bantuan gempa.
Selain itu, tidak ada pemotongan dana bantuan gempa, cuma fasilitator yang meminta sebesar Rp 100 ribu, itupun untuk biaya administrasi pembuatan RAB, dokumentasi, photo dan materai. Kata pokmas, karena anggaran untuk penyusunan tidak ada, urainya. Junaidi
Post a Comment