Nusantaranews, Padang -- Dalam upaya mengatasi aksi tawuran antara pelajar yang semakin marak terjadi, perlu dilakukannya kerjasama dengan masyarakat serta anak nagari yang berada di lokasi sekitar sekolah. Dengan adanya keterlibatan serta peran aktif dari masyarakat, tawuran antar pelajar tidak akan terjadi lagi, ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Bambang Sutrisno beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
"ini merupakan salah satu langkah prepentif dalam mengatasi tawuran pelajar".
Menurutnya, aksi tawuran antar pelajar terjadi karena adanya sikap apatis masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Akibatnya, tawuran pelajar dengan mudah terjadi. Sebaliknya, jika masyarakat tanggap terhadap fenomena ini, tentunya hal tersebut tidak akan terjadi. Karena sebelum aksi tawuran terjadi, terlebih dahulu sudah dicegah oleh masyarakat.
Selain itu, dinas Pendidikan juga telah mengakomodir sekolah yang terlibat tawuran dengan cara menfasilitasi pertemuan melalui Organisasi Siswa (OSIS) serta memberikan sanksi tegas kepada pelajar yang ikut dalam aksi tawuran, urainya. redaksi
"ini merupakan salah satu langkah prepentif dalam mengatasi tawuran pelajar".
Menurutnya, aksi tawuran antar pelajar terjadi karena adanya sikap apatis masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Akibatnya, tawuran pelajar dengan mudah terjadi. Sebaliknya, jika masyarakat tanggap terhadap fenomena ini, tentunya hal tersebut tidak akan terjadi. Karena sebelum aksi tawuran terjadi, terlebih dahulu sudah dicegah oleh masyarakat.
Selain itu, dinas Pendidikan juga telah mengakomodir sekolah yang terlibat tawuran dengan cara menfasilitasi pertemuan melalui Organisasi Siswa (OSIS) serta memberikan sanksi tegas kepada pelajar yang ikut dalam aksi tawuran, urainya. redaksi
Post a Comment