Nusantaranews, Gubernuran -- Kebutuhan mengasah otak juga tidak luput dari mengolah rasa dengan kesenian dan kebudayaan. Mengasah otak kita berpikir dengan logika dan teori-teori ilmu pengetahuan yang kadang kita, kurang dapat berpikir tentang kehidupan disekeliling kita. Oleh karena itu mengasah rasa dengan kesenian akan membuat kita lebih merasa lengkap. Rasa merupakan pilihan universal, olah rasa amat dekat dengan perkembangan kesenian dan kebudayaan suatu bangsa.
Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam malam Kesenian dan Budaya di Audioterum kantor Gubernuran, yang diprakarsai oleh para seniman dan budaya Sumatera Barat bersama Dinas Pariwisata, Sabtu malam (4/12). Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Pembina Kesenian dan Budaya Basril Djabar, Seniman Senior Arbi Samah, Pembina Indojati Ny. Nevi Irwan, Kepala Dinas Pariwisata Ir. Prita W. Kabiro Humas dan Protokol Surya Budhi,SH serta para seniman dan budayawan Sumatera Barat.
Lebih Jauh Irwan Prayitno menyampaikan, dalam periode 2010-2015 ini pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan memperhatikan perkembangan kesenian dan kebudayaan Sumatera Barat. Dana yang ada saat ini akan kita tingkatkan 6-7 kali lipat dan diharapkan Dinas Parawisata agar mengakomodir dengan baik.
Disaat kita sedang masyarakat dirundung bencana alam dan kegelisahan, dengan berkesenian dan budaya ini diharapkan akan mampu menumbuhkan rasa kepedulian dan rasa untuk bangkit bersatu, bersama membangun negeri yang kita cintai ini.
Dari penampilan kesenian yang disuguhkan, kita patut bangga betapa kesenian dan budaya kita begitu indah mempesona seiring dengan keindahan alam kita. Mudah - mudahkan penampilan di negara Malaysia nanti akan mampu mengharumkan nama Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya, ujarnya.
Muslim Kasim dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, kita akan lakukan penggantian penampilan kesenian dalam setiap kegiatan pemprov Sumbar, jika hari ini Indojati, besok bisa Syofyani dan lain-lain. Dari beberapa keluhan yang kami dengar selama ini seniman dan budayawan merasa terpinggirkan, kita ingin kedepan semua komponen masyarakat ini dapat bangkit bersama-sama.
Kita juga mengetahui seniman dan budayawan melakukan kritikan dan melalui bahasa-bahasa yang santun bukan seperti pendemo yang sering kita lihat di TV akhir-akhir ini.
Kita menyambut baik keinginan Gubernur, memperhatikan perkembangan kesenian dan budaya Sumbar minimal untuk lima tahun kedepan ini, mudah-mudah ini akan memberi perubahan yang lebih baik menuju Sumatera Barat yang maju, mandani, adil sejahtera dan bermartabat.
Kita juga berkeinginan adanya Minang Expo yang dapat menyajikan semua kreatifitas seniman dan budayawan Sumbar yang dilakukan setiap tahun, sehingga kita semua dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan dunia kesenian dan budaya Sumatera Barat dari waktu ke waktu, harapnya.
Acara yang dipandu oleh seniman dan budayawan muda Pinto Janir berjalan dengan suasana kekeluargaan yang pandu dengan bahasa-bahasa santun yang menyejukan hati para hadirin kala itu. zardi
Post a Comment