 |
| Irwan Prayitno |
Irwan Prayitno : Walinagari Wajib Lakukan Pendataan Potensi Daerah
Nusantaranews, Sumbar –
Walinagari merupakan ujung tombak dan penanggungjawab pembangunan daerah-daerah di Sumatera Barat. Untuk itu, diminta kepada Walinagari agar melakukan pendataan terhadap potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia serta kendala yang dihadapi di daerahnya masing-masing. Karena, itu akan menjadi masukan dan acuan program kegiatan pembangunan Propinsi Sumatera Barat periode 2010-2015.
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dihadapan lebih dari 628 Walinagari dan Seknag dalam Rapat Kerja Pemprov Sumbar dengan Walinagari se Sumatera Barat di Asrama Haji Padang, siang tadi.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda, Prof. Dr. Rahmat Sani, Msc, Plt. Kabiro Pemerintahan Muhammad Yani, SH serta kepala SKPD lainnya pada lingkup Pemprov Sumbar.
Kecenderungan akan terikatnya masyarakat dengan tengkulak lanjut Irwan, hal ini menandakan masih lemahnya sosialisasi kredit dari lembaga perbankan yang belum membumi dalam meningkatkan usaha dan aktifitas masyarakat dalam mengembangkan diri serta meningkatkan produktifitasnya.
Pemprov Sumbar memiliki kewajiban untuk membantu memfasilitasi mereka untuk mengakseskan kegiatan usaha dan produktifitas di nagari-nagari tersebut kepada pihak perbankan, terutama Bank Nagari Sumatera Barat sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat tentu akan lebih terjamin.
Selain itu pemerintah adalah berupaya mencari peluang bantuan program dan dana dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar negeri sekalipun, ujarnya
Bantuan Gratis
Pada kesempatan itu Irwan menegaskan, “saat ini memang tidak adalagi bantuan yang gratis, oleh karena itu mari berdayakan masyarakat dan mau berkerja dan berbuat sesuai dengan potensi dan kondisi yang mereka miliki,”.
Telah diyakini bantuan –bantuan gratis telah membuat masyarakat menjadi terlena dan manja, sehingga ditemukan istilah bantuan dibilang mati, tahu-tahunya telah dijual masyarakat itu sendiri. “Manusia tidak akan mampu berobah dengan sendiri, kecuali mereka mau berkerja dan berusaha sungguh-sungguh,”. kata Irwan. zardi
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dihadapan lebih dari 628 Walinagari dan Seknag dalam Rapat Kerja Pemprov Sumbar dengan Walinagari se Sumatera Barat di Asrama Haji Padang, siang tadi.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda, Prof. Dr. Rahmat Sani, Msc, Plt. Kabiro Pemerintahan Muhammad Yani, SH serta kepala SKPD lainnya pada lingkup Pemprov Sumbar.
Kecenderungan akan terikatnya masyarakat dengan tengkulak lanjut Irwan, hal ini menandakan masih lemahnya sosialisasi kredit dari lembaga perbankan yang belum membumi dalam meningkatkan usaha dan aktifitas masyarakat dalam mengembangkan diri serta meningkatkan produktifitasnya.
Pemprov Sumbar memiliki kewajiban untuk membantu memfasilitasi mereka untuk mengakseskan kegiatan usaha dan produktifitas di nagari-nagari tersebut kepada pihak perbankan, terutama Bank Nagari Sumatera Barat sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat tentu akan lebih terjamin.
Selain itu pemerintah adalah berupaya mencari peluang bantuan program dan dana dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar negeri sekalipun, ujarnya
Bantuan Gratis
Pada kesempatan itu Irwan menegaskan, “saat ini memang tidak adalagi bantuan yang gratis, oleh karena itu mari berdayakan masyarakat dan mau berkerja dan berbuat sesuai dengan potensi dan kondisi yang mereka miliki,”.
Telah diyakini bantuan –bantuan gratis telah membuat masyarakat menjadi terlena dan manja, sehingga ditemukan istilah bantuan dibilang mati, tahu-tahunya telah dijual masyarakat itu sendiri. “Manusia tidak akan mampu berobah dengan sendiri, kecuali mereka mau berkerja dan berusaha sungguh-sungguh,”. kata Irwan. zardi
Post a Comment