nusantaranews, Mentawai -- OKNUM para petugas posko utama bencana Mentawai di Kantor Camat Sikakap terindikasi selewengkan logistik bantuan. Pasalnya, nyaris setiap hari, masyarakat selalu melihat oknum para petugas, salah satunya pegawai kantor kecamatan berinisial “R” yang membawa satu karung beras dan tikar bantuan, untuk dibawa entah kemana, jelas Man warga dusun Masobuk kepada nusantaranews malam ini.
“sore tadi sekitar pukul 16.00 wib, saya melihat oknum tersebut membawa satu karung beras dan tikar bantuan,”. Padahal semenjak hari pertama terjadi bencana, bantuan yang diterima warga dusun Masobuk, hanya mie instant oleh petugas posko. Namun tidak pernah menerima jatah beras dan merasakan nikmatnya memakan nasi, keluh Man.
Yang perlu dipertanyakan lanjut Man, bantuan tersebut seperti beras, dan logistik lainnya ada dan menumpuk pada posko utama, namun mengapa yang diterima hanya mie instant saja. “sedangkan warga telah menjerit menahan lapar, keluhnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Tagana Sumbar, Hendri. Ia bersama masyarakat lainnya, melihat sendiri, sewaktu oknum petugas tersebut membawa beras dan tikar dengan motor mionya. “kami tidak tahu entah dibawa kemana, apakah dibagikan kepada masyarakat atau dibawa pulang,”.
Kalau memang dibagikan kepada masyarakat, masyarakat mana yang menerima. Sedangkan setiap hari kami selalu mendengar keluhan dari masyarakat Dusun Masobuk Kecamatan Sikakap yang belum menerima jatah beras, tegasnya.
Kami berharap, agar pihak-pihak terkait dapat menindak dan mengawai pendistribusian logistik kepada masyarakat. Agar bantuan yang diberikan benar diterima oleh korban bencana, yang sangat membutuhkan bantuan, pintanya.
Namun hingga berita ini terbit, ponsel Bupati Kepulauan Mentawai Edison Salaleubaja dengan nomor 08126600XXX yang diminta tanggapannya seputar perilaku oknum PNS kecamatan Sikakap Kepulauan Mentawai tersebut, ternyata tidak aktif. Untuk itu, Redaksi mencoba mengirim pesan via SMS pada nomor yang sama, namun belum mendapat tanggapan. nalkoto
Post a Comment